Kajan Islam

Buya Yahya Ungkap Tiga Amalan yang Pahalanya Mengalir ke Orang Tua yang Sudah Meninggal

Pendakwah Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya mengungkap tiga amalan yang bisa dilakukan anak untuk orang tuanya yang sudah meninggal.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya Al Bahjah. Buya Yahya Ungkap Tiga Amalan yang Pahalanya Mengalir ke Orang Tua yang Sudah Meninggal. 

SERAMBINEWS.COM - Orang tua yang sudah meninggal tentu menyisakan kesedihan dan rasa kehilangan pada keluarga yang ditinggalkan, tak terkecuali anak-anak. 

Tak hanya itu, anak-anak pun kehilangan sosok untuk dijadikan tempat berbakti. 

Dalam hal ini, apakah ada amalan tertentu yang dilakukan anak untuk berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal?

Pendakwah Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya mengungkap tiga amalan yang bisa dilakukan anak untuk orang tuanya yang sudah meninggal.

Amalan ini bisa dilakukan anak untuk berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal agar mereka senang di alam kubur karena pahala terus mengalir.

Amalan untuk orang tua yang sudah meninggal sangat baik diamalkan sebagai wujud bakti anak kepada orang tua (birrul walidain).

Baca juga: Menangis saat Shalat, Bikin Batal apa Tidak? Simak Penjelasan Buya Yahya 

Ada banyak amalan untuk orang tua yang sudah meninggal yang bisa kita lakukan sebagaimana dianjurkan oleh pendiri pondok pesantren Al Bahjah, Cirebon, Buya Yahya berikut.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Kamis (22/8/2024), berikut tiga amalan untuk orang tua yang sudah meninggal menurut Buya Yahya.

1. Berdoa Memohon Ampun untuk Keduanya

Amalan yang bisa kita kerjakan untuk orang tua yang sudah meninggal adalah terus mendoakannya.

Selipkan selalu sosok kedua orang tuamu dalam setiap doa yang dipanjatkan.

Menurut Buya, sering kali kita berdoa panjang lebar tapi orang tua sering dilupakan.

Maka, pastikan kita selalu ingat orang tua dalam doa, doakan mereka agar diberi kebaikan di alam kubur dan doakan juga agar Allah mengampuninya.

Baca juga: Meski Baru Satu Kali Di-KDRT, Wanita Sudah Diperkenankan Minta Cerai, Begini Kata Buya Yahya 

Dengan mendoakan orang tua, ini merupakan sebuah bentuk bukti anak berbakti kepada orang tua meski keduanya telah meninggal dunia.

"Jangan engkau berdoa kecuali orang tuamu engkau bawa dalam doamu.kita sering doa panjang lebar, tapi bapak ibu sering dilupakan. Pastikan engkau ingat dalam doamu, doa kebaikan, semoga allah mengampuninya, itu adalah baktimu," ujar Buya Yahya.

2. Bersedekah dengan Niat untuk Orang Tua

Agar pahala terus mengalir kepada orang tua yang sudah meningal, Buya Yahya menganjurkan agar anaknya menyisihkan sedikit rezeki untuk bersedekah mengatasnamakan orang tua.

Sisihkan sedikit uang untuk berbagi ke pesantren, masjid atau fakir miskin.

"Ibumu memang sudah tidak bisa bangkit akan tetapi kau masih bisa mengirim ke sana (akhirat), potong dari rezekimu niatkan kirim ke pesantren, kirim ke masjid, orang fakir," imbuh Buya Yahya.

Lalu niatkan uang sedekah tersebut untuk kebaikan orang tua di alam kubur.

"Niatkan 'ya Allah aku ingin ngirim ke ibukku'," sambung Buya Yahya.

Baca juga: Meski Baru Satu Kali Di-KDRT, Wanita Sudah Diperkenankan Minta Cerai, Begini Kata Buya Yahya 

3.  Menyambung Silaturahim hingga Melanjutkan Amalan Baik Keduanya

Terakhir, Buya Yahya menganjurkan kepada anak yang orang tuanya sudah meninggal, alangkah baiknya anak tersebut menyambung silaturahim dengan kerabat atau teman dekatnya serta melanjutkan amalan baik keduanya semasa hidup.

Yang paling utama adalah, anak harus baik dan akur kepada saudara kandungnya, jangan pula menjadi terpecah ketika orang tua sudah meninggal.

"Baik-baiklah dengan orang yang dibaiki oleh orang tua, siapa mereka? Anak-anak orang tua, kakak, adek, bibik, harus kau baiki," ujar Buya.

Jangan pula sesama keluarga berebut harta waris ketika orang tua sudah meninggal.

Menurut Buya Yahya, soal harta waris adalah pembahasan yang mengerikan karena dapat memecah belah keluarga.

"Ahli neraka yang berjalan di atas bumi adalah perebut waris," katanya.

Sambung Buya, orang yang berebut harta waris adalah orang yang durhaka pada orang tua, bisa mengambil hak saudara dan memutuskan persaudaraan.

Maka dari itu, Buya Yahya berpesan untuk bisa berbakti kepada orang tua, baik-baiklah kepada orang yang dibaiki oleh orangtuamu.

"Itu bukan sekedar anak orang tua, bahkan sampai derajat orang tuamu dulu pernah memberikan hadiah kepada tetangga ketika masih hidup, maka lanjutkan, apalagi anak orang tua, adek kita, makanya orang yang memusuhi adeknya ini kurang ajar bener dia," pungkasnya. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved