Konflik Palestina vs Israel

Masjid Al-Aqsa Kiblat Pertama Umat Muslim Kini Jadi Tempat Doa, Sujud dan Ibadah Rutin Yahudi Israel

Komplek Masjid Al-Aqsa yang merupakan tempat suci sekaligus kiblat pertama umat Muslim, kini menjadi tempat doa, sujud dan ibadah rutin Yahudi Israel.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
AFP/AHMAD GHARABLI
ILUSTRASI - Komplek Masjid Al-Aqsa yang merupakan tempat suci sekaligus kiblat pertama umat Muslim, kini menjadi tempat doa, sujud dan ibadah rutin Yahudi Israel. 

Namun tampaknya instruksi seperti itu kini tidak lagi diberikan.

Umat ​​Yahudi bersujud di Komplek Masjidil Aqsa tanpa larangan dari personel polisi pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Umat ​​Yahudi bersujud di Komplek Masjidil Aqsa tanpa larangan dari personel polisi pada Rabu, 28 Agustus 2024. (Jeremy Sharon/Times of Israel)

Praktik baru ini pertama kali menarik perhatian pada 13 Agustus, yang tahun ini merupakan tanggal Puasa Yahudi pada tanggal Sembilan Av.

Ketika itu para jamaah mengunjungi Temple Mount bersamaan dengan Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir bersujud dan berdoa dengan suara keras.

Polisi tidak menahan atau memindahkan jamaah yang melakukan doa demonstratif tersebut.

Ben Gvir bersikeras saat itu dan setelahnya bahwa kebijakannya, sebagai menteri yang berwenang atas polisi, adalah mengizinkan orang Yahudi berdoa di lokasi tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berusaha mengecilkan perkembangan tersebut, dengan menegaskan bahwa tidak ada perubahan pada status quo.

Namun Ben Gvir menepis protesnya, dan doa terus berlanjut tanpa gangguan.

Baca juga: Turun, Segini Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Jumat 30 Agustus 2024

Salah satu aktivis utama Temple Mount yang telah terlibat dalam lobi untuk hak lebih besar bagi orang Yahudi berdoa di lokasi tersebut selama bertahun-tahun mengatakan kepada The Times of Israel, meskipun perubahan yang terjadi sejak 13 Agustus itu "substansial," ia tidak yakin perubahan tersebut merupakan perubahan terhadap status quo.

Doa Yahudi yang dilakukan secara diam-diam telah diizinkan oleh kepolisian setidaknya sejak tahun 2018, saat Gilad Erdan menjabat sebagai menteri kepolisian.

Menurut aktivis yang tidak ingin disebutkan namanya itu, langkah itu merupakan perubahan nyata terhadap status quo dalam beberapa tahun terakhir.

Ia menambahkan selain diperbolehkannya bersujud, polisi juga mengizinkan doa disertai nyanyian dan tarian di sisi timur Komplek Masjidil Aqsa.

Meski demikian, reporter Times of Israel tidak menyaksikan aktivitas tersebut selama kunjungan pada Rabu kemarin.

Awal kunjungan media tersebut, terlihat sekelompok umat Yahudi berjumlah sekitar 30 orang, sebagian besar laki-laki tetapi ada juga beberapa perempuan dan anak-anak.

Mereka naik ke Gerbang Mughrabi dari pintu masuk ke alun-alun Tembok Barat sambil bernyanyi,

"Dan mereka akan sujud menyembah kepada Tuhan di gunung suci di Yerusalem," sebuah ayat dari kitab Yesaya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved