Konflik Palestina vs Israel
Masjid Al-Aqsa Kiblat Pertama Umat Muslim Kini Jadi Tempat Doa, Sujud dan Ibadah Rutin Yahudi Israel
Komplek Masjid Al-Aqsa yang merupakan tempat suci sekaligus kiblat pertama umat Muslim, kini menjadi tempat doa, sujud dan ibadah rutin Yahudi Israel.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Sebagaimana prosedur umum bagi pengunjung Yahudi yang naik selama jam kunjung bagi non-Muslim, rombongan dibawa dengan pengawalan polisi mengelilingi Komplek Masjidil Aqsa berlawanan arah jarum jam dari sudut barat daya alun-alun ke sisi timur.
Setibanya di sana, banyak anggota kelompok itu membungkuk menghadap ke barat ke tempat suci kuil Yahudi kuno berada, di hadapan polisi.
Para jamaah juga bersujud selama kebaktian doa sore yang mereka pimpin, dengan bagian-bagian yang relevan dari kebaktian tersebut diucapkan dengan suara keras.
Dua rabi aktivis kemudian memberikan pelajaran singkat yang masing-masing berlangsung beberapa menit, sebelum polisi memerintahkan kelompok tersebut untuk mengakhiri kunjungan, dengan berjalan mengelilingi ujung utara lokasi dan keluar melalui Gerbang Rantai.
Aktivis veteran Temple Mount, Rabbi Yitzhak Brand yang tidak seperti aktivis lainnya, adalah seorang ultra-Ortodoks (sebagian besar Haredim menentang kunjungan ke tempat tersebut), memberikan salah satu pelajaran, dengan mencatat kemampuan untuk melakukan sujud tanpa batasan sejak 13 Agustus.
Israel Biadab, Bunuh 5 Pria Gaza Palestina di Masjid
Sementara diberitakan sebelumnya, Pasukan Pertahanan Isral (IDF) biadab, membunuh warga Gaza Palestina di kamp Nur Shams dekat kota Tulkarem di Tepi Barat, Rabu (28/8/2024).
Dilansir dari Times of Israel pada Kamis siang, sebanyak lima orang tewas dibunuh Israel dengan tuduhan para pria tersebut bersenjata dan sembunyi di Masjid Tulkarem.
Masih berdasarkan klaim Israel, salah seorang yang tewas merupakan pemimpin lokal Hamas di kamp Nur a-Shams.
IDF, Shin Bet dan Polisi Perbatasan kompak menuding Kamp tersebut sebagai tempat operasi antiterorisme besar-besaran sedang berlangsung.
Pernyataan itu mengatakan pasukan terlibat baku tembak dengan para pejuang Hamas sebelum mereka terbunuh, termasuk Muhammad Jaber atau Abu Shajaa.
Pria tersebut dituduh organisasi keamanan Israel merencanakan banyak serangan, termasuk penembakan pada Juni yang menewaskan seorang pria Israel.
Seorang anggota operasi lainnya ditangkap, menurut pernyataan tersebut.
Media Palestina menyebut orang yang ditangkap itu sebagai Muhammad Kasas, anggota tingkat tinggi sayap militer kelompok Jihad Islam Palestina di Tulkarem.
Seorang pejuang dari unit Yamam Polisi Perbatasan terluka ringan dan telah menerima perawatan di rumah sakit, demikian pernyataan itu menambahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.