Konflik Palestina vs Israel
Brigade Al-Qassam Sergap Pasukan Zionis di Jenin, 3 Polisi Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat
Penyergapan itu dilakukan setelah pasukan IDF itu maju menuju sebuah rumah yang ada petempur milisi perlawanan di dalamnya.
"Warga Palestina mengatakan tujuan utama operasi militer ini, yang terbesar dalam lebih dari dua dekade, adalah penghancuran," kata koresponden Al-Jazeera Niba Ibrahim saat melaporkan dari Ramalah di Tepi Barat yang diduduki.
"Mereka mengatakan ini bukan kebutuhan terkait keamanan. Ini untuk mengingatkan warga Palestina tentang biaya yang akan mereka tanggung jika mereka memilih untuk melawan pendudukan militer Israel," tambahnya.
Pemerintah Kota Jenin mengumumkan kalau pasukan Israel telah meratakan lebih dari 70 persen jalan di Kota Jenin. Air telah terputus dari seluruh Kamp Jenin dan 80 persen kota. Dua puluh kilometer jaringan air, pembuangan limbah, telekomunikasi, dan listrik telah diratakan dengan buldoser.
Sebagai bagian dari invasi tersebut, pasukan Israel telah memutus akses ke rumah sakit setempat.
"Israel mengepung rumah sakit dan memutus akses kota dari kamp pengungsi, yang telah menjadi zona militer tanpa akses," kata Gubernur Jenin Kamal Abu al-Rub kepada AFP.
"Baik pertahanan sipil, ambulans, maupun wartawan tidak dapat pergi dan melihat apa yang terjadi di sana."
Pada hari Sabtu, pejuang perlawanan Palestina di Jenin menewaskan satu tentara Israel yang menyerbu dan melukai tiga lainnya.
Pada Sabtu kemarin, Channel 14 Israel juga melaporkan bahwa pejuang perlawanan Palestina di Jenin telah menggunakan rudal RPG untuk pertama kalinya terhadap tentara Israel yang menyerbu.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pejuang perlawanan Palestina menyergap tentara Israel di lingkungan Al-Damj. Helikopter terlihat mengangkut yang terluka dari pertempuran yang sedang berlangsung.
Awal minggu ini, pasukan Israel juga menyerbu kota-kota Palestina utara Tulkarem dan Tubas dalam operasi Tepi Barat terbesarnya sejak Intifada kedua pada tahun 2002.
Militer Israel mengakhiri penggerebekannya di Tulkarem dan kamp Faraa dekat Tubas pada Kamis malam, yang memungkinkan pasukan Israel mengalihkan fokus operasi ke Jenin.
“Kami adalah Gaza lainnya, terutama di kamp-kamp pengungsi,” kata Nayef Alaajmeh, seorang penduduk kamp Nour Shams di Tulkarem, saat ia meninjau kerusakan setelah penarikan pasukan Israel.
Militer Israel mengklaim, sejak meluncurkan operasi Tepi Barat awal minggu ini, pasukannya telah menewaskan sedikitnya 26 pejuang perlawanan dan menahan 30 warga Palestina yang dicari.
Hamas dan Jihad Islam Palestina telah mengklaim 13 dari mereka yang tewas sebagai anggota mereka, menurut AFP.
Pada Minggu, seorang warga Palestina melakukan operasi penembakan di pos pemeriksaan Tarqumiya dekat Hebron, menewaskan tiga petugas polisi Israel.
| Hamas Murka Israel Sabotase Kesepakatan Gencatan Senjata Usai Netanyahu Luncurkan Serangan ke Gaza |
|
|---|
| Israel Luncurkan Serangan Udara Besar-besaran ke Gaza, Tuduh Hamas yang Langgar Gencatan Senjata |
|
|---|
| Pesawat Tempur Israel Kembali Gempur Jalur Gaza, 20 Orang Tewas |
|
|---|
| Israel Tolak Campur Tangan Militer Turki di Gaza, Indonesia Siap Kirim Pasukan |
|
|---|
| Israel Ancam Hamas Gegara Salah Serahkan Jenazah, Klaim Bukan Milik 13 Tawanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.