Berita Banda Aceh
Himatektro USK Ciptakan 'Rumah Digital untuk Sampah', Desa Lambaro Kueh Jadi Desa Wisata Bersih
Teknologi ini memantau keseluruhan proses pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulan hingga penjualan di bank sampah
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT USK) melalui Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatektro) meluncurkan sebuah inovasi yang menarik: Rumah Sampah Digital.
Inovasi ini akan diimplementasikan pada 22 September 2024 di Desa Lambaro Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.
Inisiatif ini bertajuk "Re-Broh: Digitalisasi Rumah Sampah sebagai Upaya Menciptakan Desa Bebas Sampah dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Lambaro Kueh".
Rumah Sampah Digital Re-Broh bukanlah rumah pada umumnya, melainkan sebuah fasilitas berteknologi tinggi yang mengintegrasikan mesin pencacah otomatis dan budi daya maggot Black Soldier Fly (BSF) dengan aplikasi digital.
Teknologi ini memantau keseluruhan proses pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulan hingga penjualan di bank sampah, serta mengelola pendapatan yang diperoleh untuk masyarakat.
Baca juga: BERITA POPULER - Pawang Hujan Rara Dipulangkan dari Aceh, Tiara dan Nabila Tampil di Pembukaan PON
"Program ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan menciptakan manfaat ekonomi yang signifikan," kata Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa Himatektro USK, Dhiya Rahmad kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Senin (2/9/2024).
Ia tambahkan, peluncuran Rumah Sampah Digital ini adalah langkah besar dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah sambil menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat.
"Dengan sistem terintegrasi ini, kami berharap dapat mengubah sampah yang selama ini dianggap masalah menjadi peluang bisnis yang bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Teknik USK, Dr Farid Mulana ST, MEng, mengatakan, “Inovasi ini membuktikan bahwa mahasiswa kami dapat menerapkan ilmu mereka untuk memberikan dampak nyata di masyarakat."
"Kami sangat mendukung program ini sebagai langkah awal menuju desa wisata yang bersih dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui teknologi,” tambahnya.
Direktur Bank Sampah Universitas Syiah Kuala (BSU), Ir Rama Herawati MP menyampaikan apresiasi tinggi kepada Mahasiswa Teknik Elektro USK yang berkomitmen menyelamatkan lingkungan dan mengubah pandangan masyarakat terhadap sampah.
Baca juga: KABAR GEMBIRA PPPK 2024 Akan Segera Dibuka, Ketahui Ini Perbedaan PNS dan PPPK
"Kami berharap program ini dapat mengoptimalkan daur ulang dan mengurangi dampak lingkungan melalui edukasi 3R (reduce, reuse, recycle),” ujarnya berharap.
Zulhelmi MSc, dosen pembimbing, mengatakan, program PPK Ormawa ini adalah platform bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu mereka dalam bentuk pengabdian masyarakat.
Program ini juga mempererat hubungan antara kampus, masyarakat, aparatur pemerintahan desa, dan ormas.
| Pakar Ekonomi USK Desak Pemerintah Aceh Susun Neraca Pangan Hadapi Lonjakan Kebutuhan MBG |
|
|---|
| Stroke di Malaysia, Ibunda Bang Tompul Menangis Haru Saat Sambut Anaknya Tiba di Aceh |
|
|---|
| PN Banda Aceh Gelar Acara Purnabakti Hakim H Yusuf |
|
|---|
| Minim Revisi dari Mendagri, Ali Basrah Sebut APBA-P 2025 Sudah Bisa Dieksekusi |
|
|---|
| Majelis Wali Amanat Hanya Tetapkan Enam Bakal Calon Rektor USK, Satu Meninggal dan Satu Gugur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.