Breaking News

Kajian Islam

Nasihat Buya Yahya untuk Pasutri yang Belum Dikaruniai Anak, Buya Yahya: Jangan Tidak Bahagia

 Kehadiran sang buah hati usai pernikahan merupakan harapan bagi semua pasangan suami istri atau pasutri. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Kehadiran sang buah hati usai pernikahan merupakan harapan bagi semua pasangan suami istri atau pasutri

Tak hanya sebagai pelengkap, namun lebih dari itu, kehadiran anak juga menjadi pelipur lara hingga menjaga kelangsungan hidup manusia. 

Meski demikian, tidak semua pasutri diberi kesempatan untuk memiliki anak bahkan ada yang sudah lama menikah.

Dalam hal ini, pendakwah Buya Yahya memberikan nasihat. 

Dikutip dari kanal YouTube Buya Yahya, pendakwah yang juga pendiri pondok Pesantren Al Bahjah ini mengatakan, memang hal wajar pasutri merindukan kehadiran sang buah hati, namun jangan sampai hal tersebut membuat hidup anda berantakan karena tidak punya anak.

Pasalnya menurut Buya, sebab kebahagiaan yang sesungguhnya bukan pada anak tetapi hanya dari Allah SWT tanpa syarat.

Baca juga: Pejamkan Mata Saat Shalat Agar Lebih Khusyuk? Buya Yahya Ingatkan Hal Ini

"Baik punya anak atau tidak punya anak, seharusnya dia pandai meramu kebahagiaan di dalam dirinya, sebab tidak jaminan, ada orang punya anak berantem terus juga ada kok, memang ada jaminan kalau punya anak langsung bahagia?," ujar Buya Yahya

Lebih lanjut, Buya mengatakan, anda boleh saja berharap akan kehadiran anak, akan tetapi jangan menjadikan di saat belum terpenuhi harapan itu menjadi sebab hidup itu tidak indah.

Buya kemudian menegaskan, bagi yang belum punya anak jangan menjadikan itu sebab percekcokan di dalam rumah tangganya. 

Apabila anda cekcok jika belum dikaruniai anak, itu merupakan suatu kebodohan di atas kebodohan. "Dia sudah tidak punya anak lalu tidak punya bahagia," timpal Buya.

Dalam hal ini, seharusnya anda merenung, pasalnya, ada atau tidaknya anak dalam sebuah pernikhan terkadang itu merupakan cara Allah karena memiliki tujuan yang agung di surga nanti meski belum disadari saat ini.

"Apa itu? meringankan beban bagi dia, tapi tidak boleh orang berangan-angan untuk tidak menikah seperti gerakan-gerakan akhir zaman ini enggak mau punya anak," pungkas Buya Yahya.

Baca juga: Jangan Lagi Dilakukan, Ini Hukum Pejam Mata Ketika Shalat, Simak Penjelasan Buya Yahya

Menikah tapi Selingkuh, Buya Yahya Ingatkan Ada Hukuman Berat Menanti: Pilih di Dunia atau Akhirat

Islam memandang istimewa pada pasangan yang sudah menghalalkan hubungannya dalam bahtera pernikahan.

Menikah juga termasuk ibadah terlama yang dilakukan oleh setiap manusia.

Namun, adanya perselingkuhan di dalam pernikahan seringkali membuat rumah tangga yang telah dibangun tersebut retak bahkan berujung perceraian.

 Adanya perselingkuhan di dalam pernikahan ternyata dipandang rendah dan hina.

Perselingkuhan yang terjadi dalam sebuah pernikahan, dinilai sangat terkutuk bagi yang melakukannya.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (29/7/2024), Buya Yahya mengatakan, selingkuh adalah perbuatan seseorang yang melakukan hubungan haram padahal ia sudah mempunyai pasangan yang halal.

Baca juga: Ini Waktu Paling Afdhal Menunaikan Shalat Dhuha Menurut Buya Yahya, Lengkap Dengan Doa Setelah Duha

"Selingkuh maknanya adalah melakukan hubungan haram sudah punya yang halal, naudzubillah," kata Buya Yahya.

Selingkuh merupakan perbuatan yang hina dan akan terhinakan pula seseorang yang melakukan perbuatan tersebut.

Sebab, ia sudah memiliki hal yang halal dari pasangan yang menikahinya namun tetap memilih melakukan hal yang haram dengan selingkuh.

Baik laki-laki dan perempuan, siapa pun yang melakukan perselingkuhan dianggap hina.

"Terhinakan laki-laki seperti itu. Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram," sebutnya.

Seseorang yang sudah terikat perkawinan tetapi selingkuh disebut telah melakukan zina muhsan.

Baca juga: Makruh Dilakukan, Dua Waktu Ini Sebaiknya Jangan Tidur, Ini Kata Buya Yahya

Pelaku zina muhsan, sebut Buya Yahya, baik laki-laki dan perempuan, akan mendapat hukuman berat dari masyarakat maupun secara syariat. Karena itu, zina muhsan wajib dihindari.

"Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram, namanya zina muhsan dan kalau seandainya perlu ditegakkan hukum, maka dia dirajam sampai mati dan dia mendapatkan kehinaan. Tapi kalau sudah dirajam di dunia, nggak dihukum lagi di akhirat," imbuhnya.

Apabila telah menikah, Buya Yahya menyarankan pentingnya menjaga diri dari perbuatan zina terutama selingkuh.

"Jika benar dia ( selingkuh), naudzubillah, takutlah kepada zina, sudah punya yang halal," sambungnya.

Selingkuh Bisa Disebabkan 3 Faktor Ini

Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan, seseorang yang sudah menikah tapi selingkuh, umumnya disebabkan karena tiga faktor.

Pertama, karena rendahnya iman, kedua karena pergaulan dan ketiga karena faktor tontonan seperti menonton video porno.

"Mudahnya orang melakukan zina pertama karena kroposnya iman, kedua pergaulan, ketiga adalah tontonan. Pergaulan adalah orang yang nyodor-nyodorkan begitu sama tontonannya naudzubillah," ucapnya.

Di antara ketiga faktor tersebut, faktor tontonan menjadi sangat berpengaruh terhadap terjadinya perselingkuhan, kata Buya Yahya.

Seseorang yang sering menonton video porno, ia akan menjadi lebih suka melirik orang lain daripada pasangannya sendiri.

Tentunya, orang tersebut akan membanding-bandingkan pasangannya dengan apa yang telah ia lihat dalam video tersebut.

"Jangan main-main nonton film porno, karena itu menjadikan Anda suka melirik kepada orang lain.

Karena apa? Anda mencari-cari yang tidak ada pada istrimu, atau suamimu, jangan dianggap sepele," tegas Buya Yahya.

Seseorang yang suka melihat video porno, orang tersebut menjadi tidak akan pernah puas dengan pasanganya, sehingga terbukalah pintu perzinahan dan memilih selingkuh.

"Sebab, kalau orang sudah terbiasa nonton film kotor (porno) itu, akhirnya menyimpulkan istrimu tidak seperti "dia",

sehingga dia kemana-mana mencari, saya nggak akan puas dengan istrinya atau nggak akan puas dengan suaminya, rugilah dia. Mukaddimah zina di situ, sehingga dia mencoba yang lain," tegasnya.

Terakhir kata Buya Yahya, seseorang yang berzina, tidak pernah merasa cukup dengan satu pasangannya, maka ia akan mudah melakukan 1000 kali zina selanjutnya karena sudah tidak takut lagi kepada Allah.

Sementara, orang yang merasa cukup dengan pasangan yang halal, maka satu pasangan pun ia merasa cukup dan enggan untuk berselingkuh.

"Sekali orang berzina maka mudah melakukan 1000 kali zina karena sudah tidak takut kepaada Allah, tapi orang yang meraasa cukup dengan yang halal, satu halal cukup.

Tapi kalau zina, 1000 wanita tidak akan cukup, 1000 laki-laki gak akan cukup karena kehinaan," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved