Fakta Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, Diperkosa 4 Remaja hingga Jasad Diseret ke Kuburan Cina

Polrestabes Palembang menetapkan 4 pelajar sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap siswi SMP berinisial AA (13).

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Empat remaja pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Ayu siswi SMP di Palembang 

AA berjualan balon ditemani adiknya sejak lulus SD.

"Setiap pulang sekolah dari jam 2 sampai jam 8 malam dia jualan balon untuk uang tambahan jajan dan keperluan sekolah dia. Diantar jemput sama anak saya yang laki-laki," ungkapnya.

Ibu korban, Winarti (39), mengaku mendapat kabar penemuan jasad anaknya dari keponakan.

"Sekitar pukul 17.00 WIB, tadi keponakan saya, Petik, mampir ke rumah mengatakan bahwa AA di temukan sudah meninggal di kuburan Cina," tuturnya.

Winarti kemudian mendatangi lokasi penemuan jasad dan turut mengevakuasi jasad ke RS Bhayangkara.

Sebelum ditemukan tewas, korban keluar dari rumah tanpa pamit orang tua.

"Tadi siang sekitar pukul 12.00, sempat bertemu. Saat saya pulang usai bekerja, namun saat itu kami tidak sempat berbicara dan anak saya pun pergi tidak pamit," jelasnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina, Mantan Pacar Korban dan 3 Orang Lainnya Ditangkap Polisi

Hasil Autopsi

Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga meninggal akibat kekurangan oksigen.

"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkapnya.

 
Ditemukan juga luka bekas kekerasan di bagian sensitif korban.

"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," sambungnya.

Diduga korban tak melakukan perlawanan saat mengalami kekerasan.

"Ada (kekerasan) tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," imbuhnya.

Terkait waktu meninggal, dokter Indra menduga AA tewas 6 jam sebelum ditemukan.

"Tidak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban mengigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada ditemukan," tukasnya.

Sumber: Tribun Sumsel

Baca juga: KIP Bireuen Serahkan Berita Acara Hasil Penelitian Administrasi Berkas Paslon

Baca juga:  Dr Tgk Sirajuddin Saman di Masjid Raya, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Banda Aceh Besok

Baca juga: Mantan Kepala Staf IDF: Israel Diambang Kehancuran Sejak Didirikan, Perang Gaza Habiskan Banyak Uang

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved