Breaking News

Kasus Siswi SMP Tewas di Dikuburan Cina Palembang, Korban Dirudapaksa 4 Siswa Secara Bergantian

Keempat pelaku masih di bawah umur, sehingga tidak dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Palembang pada Kamis (5/9/2024).

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Siswi SMP yang Tewas Dibunuh di Kuburan China, Korban Jualan Balon Untuk Jajan Sekolah 

Keluarga Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Paman korban, Marzuki (55), mengaku mendapat kabar penangkapan terduga pelaku pada Selasa (3/9/2024) malam.

"Kami bersyukur ketika mendengar kabar jika para pelaku yang berjumlah empat orang ditangkap oleh aparat kepolisian," bebernya, Rabu.

Meski para pelaku masih di bawah umur, pihak keluarga meminta mereka diberi hukuman yang setimpal.

Ayah korban sangat terpukul dengan kematian AA dan enggan diajak berkomunikasi.

"Agak beda sekarang, mudah kepikiran dan masih stres. Ayahnya itu nangis-nangis terus kalau teringat ke anaknya," lanjutnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, membenarkan empat orang yang diamankan masih anak-anak.

"Saya belum bisa ngomong, karena status mereka masih anak anak," ucapnya.

Penyidik telah menggelar pra rekonstruksi yang diikuti sejumlah anggota keluarga korban.

Berdasarkan keterangan keluarga, korban dibunuh dengan cara sadis dan keji.

Baca juga: Nasib Tragis Siswi SMP Tewas Dibunuh di Kuburan China, Korban Jualan Balon Untuk Jajan Sekolah

Sosok Korban

Kepala Sekolah SMP di Palembang, Siti Aisyah, mengatakan AA dikenal sebagai siswi yang aktif dan baik.

"Anaknya lumayan kalau di sekolah, aktif, agak pendiam. Dia kelas 8," tuturnya, Selasa (3/9/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.

Terkait pakaian futsal yang dikenakan korban, Siti Aisyah menyatakan, di sekolahnya tak ada eskul futsal untuk putri.

"Kalau cerita orang tuanya memang dia suka pakai pakaian olahraga futsal seperti itu," lanjutnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved