Pensiunan Polisi Bunuh Bu Guru di Banjarnegara, Sempat Rekayasa Kematian Korban, Ini Motif Pelaku

Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso mengatakan, tersangka sengaja merekayasa kematian korban seolah-olah bunuh diri.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/DOK POLRES BANJARNEGARA
SL (63), pensiunan polisi yang menjadi tersangka pembunuhan guru diamankan di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024). 

"Ditemukan adanya jejak di leher korban, tidak ditemukan patah tulang rawan, ditemukan patah tulang dada kanan ke 5 dan korban meninggal dunia karena kekurangan suplai oksigen," jelasnya. 

Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan masyarakat mendapati korban di rumahnya sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Polsek Purwareja Klampok dan Satreskrim Polres Banjarnegara dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang dilanjutkan olah TKP serta serangkaian penyelidikan dan penyidikan. 

Dari keterangan saksi, didapati fakta  korban tidak berangkat mengajar dari hari Rabu tanggal 11 September 2024.

Sehingga Kamis 12 September 2024 para saksi ini berangkat menuju ke rumah korban.

Sesampai di rumah korban, gerbang depan rumah dalam keadaan digembok dari dalam rumah.

Kemudian mereka mencari tangga untuk memanjat pagar dan membuka pintu gerbang.

Selanjutnya masuk ke dalam rumah dengan pintu garasi tidak terkunci dan pintu dari garasi ke ruang tengah tidak dalam keadaan terkunci.

"Para saksi melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi korban telungkup di bawah dan terdapat jeratan tali dileher," katanya dalam rilis. 

Setelah olah TKP selesai, korban selanjutnya dibawa ke RS Emanuel Purwareja Klampok untuk dilakukan pemeriksaan. 

Sekitar pukul 18.30 WIB korban dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Kalilandak.

Sebelum dimakamkan memang keluarga korban pada saat itu menolak dilakukan autopsi. 

"Hal itu dibuktikan dengan surat pernyataan penolakan autopsi dan dari penyidik pun sebelumnya sudah menanyakan kepada pihak keluarga korban yang saat kejadian masih berada di Jawa Barat serta dari Pihak Keluarga korban menyampaikan agar korban segera dimakamkan," terangnya. 

Selang sehari, yakni Jumat 13 September 2024 anak korban saudara GNC pulang, karena ia tinggal di luar kota.

Lalu ia menduga banyak kejanggalan pada kematian ibunya, hal yang sama juga ditemukan Satreskrim Polres Banjarnegara saat melakulan olah TKP.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved