Kajian islam

Bingung Kapan Khitan Anak Laki-laki? Buya Yahya dan Dokter Boyke Sepaham Soal Waktu Ideal

Dalam hal ini, pendakwah Buya Yahya dan seksolog dr Boyke memberikan pandangan yang sama terkait kapan waktu yang tepat khitan untuk anak laki-laki.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
KOLASE YouTube Al Bahjah TV & Boykepedia
Pendakwah Buya Yahya dan seksolog dr Boyke memberikan pandangan yang sama terkait kapan waktu yang tepat khitan untuk anak laki-laki. Bingung Kapan Khitan Anak Laki-laki? Buya Yahya dan Dokter Boyke Sepaham Soal Waktu Ideal. 

Usia tersebut dipilih karena memberikan banyak kemudahan, selain anak belum aktif bergerak juga luka-luka saat khitan cepat mengering.

Buya juga mengkhitan anak-anaknya pada saat bayi. 

"Anak kami khitankan di masa kecil, jadi ini memang belum menjadi budaya di tempat kita sebetulnya, ini adalah bagus dan lebih bersih, jadi di saat itu anak kita sudah bersih tidak menyimpan apapun di dalamnya, jadi di masa kecil lebih enak," tambah Buya. 

Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Begini Empat Cara Menumbuhkan Cinta untuk Rasulullah SAW ala Buya Yahya

Khitan saat bayi selain lebih mudah, kelak ketika anak dewasa, dia sudah lebih bersih dan tidak menyimpan apapun saat buang air kecil.

"Setahun jangankan 4 tahun, anak usia 6 bulan aja sudah bergerak, agak susah dan nggak bisa dipaksa, khitan nggak bisa dipaksa, makanya kalau sudah umur 7/8 tahun kan dengan sukarela sehingga nyerahkan diri," pungkas Buya Yahya

Perspektif Medis

Hal yang sama juga disampaikan oleh seksolog dr Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS. Ia menuturkan, khitan sebaiknya dilakukan pada anak masih bayi.

Menurut dr Boyke, khitan atau sunat merupakan suatu tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup bagian depan kelamin. 

Sunat atau khitan dalam perspektif medis merupakan suatu operasi kecil atau operasi minor untuk memperbaiki organ laki-laki atau untuk menjaga kebersihan laki-laki. Selain mengikuti aturan agama, namun yang paling penting dari sunat sebenarnya adalah untuk menjaga kebersihan.

"Khitan itu dilakukan secara medis dengan mengambil kulup daripada kepala penis," kata dr Boyke. 

Ilustrasi Sunat dan Ilustrasi Khitan
Ilustrasi Sunat dan Ilustrasi Khitan (Istimewa)

Alasan Anak Laki-laki Perlu Disunat 

Lebih lanjut, dr Boyke kemudian mengungkap dua alasan mengapa anak laki-laki harus disunat dalam perspektif medis.

Pertama, sunat merupakan sebuah anjuran dalam agama Islam yang harus dilakukan oleh umat Muslim pria.

"Pertama tentunya karena alasan agama dan budaya, contohnya sunat menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Muslim pria," kata dr Boyke.

Kedua, dalam perspektif medis, sunat dilakukan untuk mencegah berbagai macam penyakit yang dapat menyerang alat kelamin. 

Sunat Lebih Dianjurkan saat Bayi

Memang tak dipungkiri saat ini masih banyak orang tua yang masih ragu untuk menyunatkan anaknya ketika masih bayi.

Tapi sebenarnya tidak ada patokan kapan usia anak sebaiknya disunat, yang penting sebelum akil baligh. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved