Kajian islam

Bingung Kapan Khitan Anak Laki-laki? Buya Yahya dan Dokter Boyke Sepaham Soal Waktu Ideal

Dalam hal ini, pendakwah Buya Yahya dan seksolog dr Boyke memberikan pandangan yang sama terkait kapan waktu yang tepat khitan untuk anak laki-laki.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
KOLASE YouTube Al Bahjah TV & Boykepedia
Pendakwah Buya Yahya dan seksolog dr Boyke memberikan pandangan yang sama terkait kapan waktu yang tepat khitan untuk anak laki-laki. Bingung Kapan Khitan Anak Laki-laki? Buya Yahya dan Dokter Boyke Sepaham Soal Waktu Ideal. 

Namun di samping itu semua, sunat lebih dianjurkan saat bayi.

Menurut dr Boyke, dari sisi medis sunat lebih baik dilakukan lebih awal, artinya sunat dianjurkan saat anak masih bayi.

Hal ini dilakukan karena proses penyembuhan luka lebih cepat sembuh karena regenerasi kulit bayi lebih cepat, luka setelah disunat akan lebih cepat sembuh. 

Tak hanya itu, Bayi juga tidak bisa memegang luka sehingga jahitan pun aman.

"Dari sisi medis sunat lebih baik kalau dilakukan lebih awal karena proses penyembuhan luka akan lebih cepat dan leib cepat pulih, tidak menimbulkan trauma dan anak bayi belum terlalu aktif bergerak sehingga orang  tua akan lebih mudah atau nyaman dalam menjalani proses perawatan atau penyembuhan," sambung dr Boyke.

Manfaat Sunat untuk Kesehatan

Dalam kesempatan yang sama, dokter kelahiran Bandung 4 Desember 1956 ini juga mengungkap beberapa manfaat sunat untuk kesehatan, berikut diantaranya: 

1. Mencegah masalah-masalah 

Manfaat pertama, sunat dapat mencegah masalah-masalah pada penis.

Pada beberapa kasus diantaranya, kulup pada penis yang tidak disunat dapat menempel kuat pada penis dan menyebabkan fimosis.

Hal ini kemudian dapat menyebabkan peradangan pada kulup atau kepala penis.

2. Mengurangi risiko infeksi

Kedua, sunat dapat mengurangi risiko infeksi pada penis.

Diungkap dr Boyke bahwa menurut penelitian, bayi-bayi yang tidak disunat berisiko lebih tinggi menderita infeksi saluran kemih dibanding bayi-bayi yang disunat.

Salah satu alasannya pastinya adalah karena penis yang disunat lebih mudah dijaga kebersihannya.

3. Mengurangi risiko kanker

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved