Konflik Palestina vs Israel
Hizbullah Tembakkan Rudal ke Jantung Kota Tel Aviv, Targetkan Markas Intelijen Israel Mossad
Hizbullah untuk pertama kalinya berhasil menembakkan rudal ke jantung Kota Tel Aviv, targetkan markas intelijen Israel atau Mossad.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Rumah Warga Dipasang Rudal di Lebanon
Israel semakin ketar-ketir, rumah warga pun kini dipasang rudal oleh kelompok pejuang Islam itu di Lebanon.
Temuan ini didapat oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai bukti amunisi Hizbullah ditempatkan di rumah-rumah.
Menurut Israel, senjata telah ditempatkan di rumah-rumah warga Lebanon.
Senjata ini disiapkan sebelum Israel diserang oleh serangan udara adalah rudal jelajah, roket dengan hulu ledak besar, dan pesawat nirawak.
Dalam satu kasus, IDF mengungkapkan gambar yang menunjukkan roket jarak jauh yang dipasang pada peluncur hidrolik dan berada di loteng rumah keluarga Lebanon.
“Kami menghancurkan apa yang dibangun oleh Hizbullah selama 20 tahun,” Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyatakan saat berkunjung ke ruang komando Direktorat Operasi IDF dikutip dari Times of Israel, Selasa (24/9/2024).
Sementara Juru Bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, Israel melancarkan serangan terhadap sekitar 1.600 target Hizbullah di Lebanon pada Senin kemarin.
Sebagian besar serangan ditujukan pada senjata yang disimpan di rumah-rumah.
"(Termasuk) rudal jelajah yang dapat mencapai jarak ratusan kilometer, roket berat dengan hulu ledak 1.000 kilogram, roket jarak menengah yang dapat mencapai jarak hingga 200 kilometer, roket jarak pendek, dan kendaraan udara tak berawak bersenjata," kata Hagari.
Di sisi lain Kepala Staf IDF Letnan, Jenderal Herzi Halevi juga mengomentari serangan tersebut, menyebut kampanye tersebut sebagai operasi ofensif proaktif.
"Kami mengambil alih infrastruktur militer yang dibangun Hizbullah selama 20 tahun. Ini sangat penting," kata Halevi dalam video IDF di ruang komando bawah tanah.
"Kami menyerang target, mempersiapkan tahap selanjutnya… pada akhirnya, semuanya perlu ditujukan untuk menciptakan kondisi untuk mengembalikan penduduk [yang mengungsi] di utara ke rumah mereka," tambahnya.
Pernyataan Senin malam itu menyusul peringatan berulang kali dari pejabat Israel agar warga sipil Lebanon meninggalkan daerah tempat senjata Hizbullah disembunyikan.
Peringatan itu mengakibatkan puluhan ribu orang panik dan berlarian mencari tempat aman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.