Konflik Palestina vs Israel
IDF Instruksikan Warga Lebanon Mengungsi, Israel Mulai Berani Invasi Negara Lain?
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melalui pesan dalam bahasa Arab menginstruksikan warga Lebanon untuk mengungsi, mulai berani invasi negara lain?
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Hizbullah mengklaim telah meluncurkan beberapa pesawat nirawak bermuatan bahan peledak ke pangkalan Atlit milik Angkatan Laut Israel, menampung unit komando Shayetet 13.
Menurut IDF, tiga pesawat nirawak diluncurkan dalam serangan itu, dua di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara.
"Kebakaran terjadi akibat benturan di area tersebut, kerusakan kecil terjadi dan api berhasil dipadamkan," kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Rumah Warga Dipasang Rudal di Lebanon
Israel semakin ketar-ketir, rumah warga pun kini dipasang rudal oleh kelompok pejuang Islam itu di Lebanon.
Temuan ini didapat oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai bukti amunisi Hizbullah ditempatkan di rumah-rumah.
Menurut Israel, senjata telah ditempatkan di rumah-rumah warga Lebanon.
Senjata ini disiapkan sebelum Israel diserang oleh serangan udara adalah rudal jelajah, roket dengan hulu ledak besar, dan pesawat nirawak.
Dalam satu kasus, IDF mengungkapkan gambar yang menunjukkan roket jarak jauh yang dipasang pada peluncur hidrolik dan berada di loteng rumah keluarga Lebanon.
“Kami menghancurkan apa yang dibangun oleh Hizbullah selama 20 tahun,” Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyatakan saat berkunjung ke ruang komando Direktorat Operasi IDF dikutip dari Times of Israel, Selasa (24/9/2024).
Sementara Juru Bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, Israel melancarkan serangan terhadap sekitar 1.600 target Hizbullah di Lebanon pada Senin kemarin.
Sebagian besar serangan ditujukan pada senjata yang disimpan di rumah-rumah.
"(Termasuk) rudal jelajah yang dapat mencapai jarak ratusan kilometer, roket berat dengan hulu ledak 1.000 kilogram, roket jarak menengah yang dapat mencapai jarak hingga 200 kilometer, roket jarak pendek, dan kendaraan udara tak berawak bersenjata," kata Hagari.
Di sisi lain Kepala Staf IDF Letnan, Jenderal Herzi Halevi juga mengomentari serangan tersebut, menyebut kampanye tersebut sebagai operasi ofensif proaktif.
"Kami mengambil alih infrastruktur militer yang dibangun Hizbullah selama 20 tahun. Ini sangat penting," kata Halevi dalam video IDF di ruang komando bawah tanah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.