Kajian Islam

Buya Yahya Sebut Tak Perlu Usap Wajah Usai Baca Doa Qunut Shalat Subuh, Ternyata Ini Alasannya

Pendakwah Buya Yahya mengungkap alasan kenapa tidak dianjurkan mengusap wajah usai membaca doa qunut.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya. Buya Yahya Sebut Tak Perlu Usap Wajah Usai Baca Doa Qunut Shalat Subuh, Ternyata Ini Alasannya. 

SERAMBINEWS.COM - Pendakwah Buya Yahya mengungkap alasan kenapa tidak dianjurkan mengusap wajah usai membaca doa qunut.

Doa qunut merupakan salah satu sunnah yang bisa dilakukan saat shalat subuh.

Doa Qunut dibacakan pada rakaat kedua shalat.

Dalam praktiknya terkadang kita melihat ada jamaah yang mengusap wajahnya selesai membaca doa qunut. Bahkan tak jarang kita sendiri melakukan hal demikian.

Namun apakah ada keharusan untuk mengusap wajah setelah selesai membaca doa qunut subuh?

Terkait hal tersebut, pendakwah Buya Yahya yang juga pendiri pondok pesantren LPD Al bahjah Cirebon melalui kanal YouTube Al Bahjah TV memberikan penjelasan.

Baca juga: Bolehkah Wanita Shalat Tanpa Mukena? Buya Yahya Blak-blakan Jawab Begini

Menurut Buya Yahya, memang dalam semua panjatan doa disunnahkan untuk mengusap wajah ketika selesai berdoa. Namun hal demikian tidak berlaku usai membaca doa qunut subuh.

"Dalam semua panjatan doa disununnahkan anda mengusap wajah anda setelah doa, kecuali waktu doa qunut anda tidak usah mengusap wajah anda dengan tangan anda," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com, Senin (30/9/2024).

Lantas mengapa tidak dianjurkan mengusap wajah setelah selesai membaca doa qunut subuh?

Pasalnya kata Buya Yahya, hendaknya kita menghindari banyak gerakan dalam shalat.

"Karena di dalam shalat hendaknya kita menghindari banyak gerakan-gerakan yang gak ada hubungannya dengan shalat," sambung Buya Yahya.

Maka dari itu, setelah selesai membaca doa qunut subuh, bisa langsung dilanjutkan ke gerakan sujud tanpa mengusap wajah terlebih dahulu.

Baca juga: Umat Islam Mesti Tahu, Begini Sujud yang Benar saat Shalat, Buya Yahya: Jangan Asal Tundukkan Kepala

"Nggak usah diusap wajahnya, mengusapnya adalah makruh karena khawatir terjadi gerakan tiga gerakan, sebab kalau tangan ini dua (kanan dan kiri) nanti tambah kepala, bisa batal shalatnya," timpal Buya. 

Hanya saja kita tidak perlu menakut-nakuti orang untuk menjustifikasi bahwa shalatnya batal apabila mengusap wajah. Dalam hal ini, pentingnya kita memberitahu ilmu dengan cara yang baik.

"Cuman kita tidak perlu, jangan terlalu nakut nakuti orang juga, dikit-dikit batal, justru kita beritahu itu ilmunya," pungkas Buya Yahya.

Buya Yahya Sebut Hindari Tidur di 2 Waktu Ini, Hukumnya Makruh, Juga Mempersempit Rezeki

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menjelaskan tidur pada dua waktu, yaitu setelah Subuh hingga matahari terbit dan setelah Ashar hingga Maghrib, hukumnya makruh.

Meski tidak haram, tidur pada waktu tersebut dapat menyebabkan kerugian, seperti sempitnya rezeki dan hilangnya ketenangan batin.

Buya Yahya mengatakan kedua waktu tersebut adalah momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Oleh karena itu, Buya Yahya menganjurkan isi waktu tersebut dengan ibadah dan zikir, umat Muslim akan mendapatkan rezeki yang lebih luas, baik secara fisik maupun spiritual.

Dilansir Serambinews.com dari video di kanal YouTube Al-Bahjah TV baru-baru ini, Buya Yahya mengatakan setidaknya ada dua waktu yang sebaiknya dilarang untuk tidur.

Tidur di waktu ini hukumnya makruh dan tidak haram.

Pertama adalah tidur setelah subuh.

Sebagaimana umat muslim bangun di pagi hari sudah menjadi suatu keharusan.

Pasalnya, umat muslim berkewajiban untuk menjalankan shalat subuh, walaupun masih dalam kondisi yang mengantuk.

Bahkan mungkin banyak diantara kita selepas shalat subuh tidur kembali.

Kata Buya, tidur habis shalat subuh tidak haram.

Ulama mengatakan itu makruh. Karena waktu itu adalah waktu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Jadi tidak haram hanya makruh," kata Buya.

Lanjut Buya menjelaskan, jika hukum tidur setelah subuh tidak haram namun nantinya orang yang tidur setelah subuh akan mengalami kerugian dalam banyak hal, salah satunya rezeki yang ia terima sedikit.

"Dia akan kehilangan banyak hal, diantaranya rizki, rizkinya sempit,"

"Jadi bukan larangan harom, jadi habis shalat subuh tidur, ya tidur, akan tetapi itu hukumnya makruh," lanjut Buya.

Selain di waktu setelah shalat subuh, ada satu waktu lagi yang sebaiknya tidak tidur pada waktu tersebut.

Waktu itu adalah setelah shalat ashar sampai maghrib.

"Seperti yang telah disebutkan oleh Imam Haddad Rahimahullah, ada dua waktu yang jangan sampai kita lupa, kita lalaikan. Pertama adalah habis shalat ashar sampai maghrib, yang kedua adalah habis shalat subuh sampai terbit matahari," ujarnya.

Kata Buya, dua waktu ini adalah dua waktu istimewa.

Di waktu ini pula kita dianjurkan untuk tidak tidur namun mendekatkan diri kepada Allah.

"Kalau habis shalat Ashar sampai Maghrib, kalau kita dengan Allah, maka itu jadi sebab kita diberi rizki batin, tentram hati dan sebagainya,"

"Kemudian bagi siapun yang menghidupkan, dalam hadis Nabi disebutkan 'barang siapa yang menghidupkan diantara waktu shalat Subuh dengan sampai terbit matahari, maka Allah akan berikan rizki dzohir, duit dan sebagainya. Akan Allah beri rizki lebih banyak, lebih cepat dari pada orang yang mulai pagi sudah mulai kerja di pasar," ucapnya.

Jika kita menghidupkan antara waktu subuh sampai dengan terbit matahari, maka kata Buya disaat seperti itu Allah akan mudahkan kita mendapat rizki, lebih mudah, lebih cepat dari pada orang yang mulai pagi sudah keluar ke pasar.

Lalu timbul sebuah pertanyaan, bagaimana jika orang tersebut memang memiliki pekerjaan di waktu pagi?

"Lalu ada yang bertanya 'kerjaan saya memang pagi-pagi ke pasar, bagaima itu Buya?'," ucap Buya.

Dalam hal ini, Buya menyarankan jadikan perjalananmu ke pasar adalah dengan Allah.

Artinya jika ia bekerja di pasar, maka orang tersebut duduk di pasar sambil menunggu pelanggan sembari berdzikir kepada Allah.

"Agar anda termasuk orang yang menghidupkan waktu Subuh sampai selesai, yang penting jangan tidur," pungkasnya. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved