Kontroversial Wasit Ahmed Al Kaf, Suka Mengeluarkan Kartu, Pernah Dilempar Botol Suporter

Al Kaf sudah memiliki riwayat kontroversial, termasuk laporan dari klub Iran dan insiden di mana dia dilempari botol oleh pendukung Singapura. 

Editor: Amirullah
Instagram
Ahmed Al Kaf. 

SERAMBINEWS.COM  - Wasit sepak bola Ahmed Al Kaf kembali menjadi sorotan setelah memimpin pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada Kamis, 1(0/10/2024). 

Terkenal dengan keputusan kontroversialnya, Al Kaf kini dihujat oleh netizen Indonesia setelah dianggap tidak adil dalam laga tersebut.

Selama pertandingan, Al Kaf dituduh berat sebelah, dengan banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan untuk pemain Indonesia dibandingkan dengan teguran minim kepada tim Bahrain.

Kontroversi memuncak ketika Al Kaf meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan beberapa saat setelah Bahrain mencetak gol kedua, yang menambah kemarahan publik.

Panjang waktu tambahan yang diberikan oleh Al Kaf juga menjadi sorotan, di mana ia memberikan kesempatan hingga menit 90+9, padahal seharusnya pertandingan berakhir pada menit 90+6.

Keputusan ini membuat banyak penggemar mempertanyakan integritas dan konsistensi wasit asal Oman tersebut.

Sebelumnya, Al Kaf sudah memiliki riwayat kontroversial, termasuk laporan dari klub Iran dan insiden di mana dia dilempari botol oleh pendukung Singapura. 

Ahmed Al Kaf ialah wasit asal Oman kelahiran tahun 1983.

Ahmed Al Kaff adalah wasit sepak bola profesional dan  telah menjadi wasit  internasional penuh untuk FIFA sejak 2010. 

Dilansir dari berbagai sumber, Ahmed Al Kaf dikenal suka mengeluarkan kartu.

Selama kariernya sebagai wasit, ia telah memimpin 114 pertandingan.

Adapun total kartu kuning yang sudah ia keluarkan adalah 343 sebelum pertandingan Indonesia Vs Bahrain.

Sedangkan untuk kartu merah sudah sebanyak 10 kali.

Bahkan rekornya, pada saat laga Al Nassr vs Al Ain di Liga Champions Asia 2023/2024, ia pernah mengeluarkan 9 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam satu pertandingan.

Pada 2020, Ahmad Al Kaf dilaporkan oleh klub Iran Esteghlal Tehran ke AFC.

Hal itu lantaran Al Kaf dinilai tidak fair dalam setiap pertandingan yang ia pimpin.

Ahmed Al Kaff juga pernah menjadi sasaran kemarahan suporter Singapura pada Piala AFF 2014 saat melawan Malaysia.

Kala itu kedudukan berimbang 1-1 dan Singapura selangkah lagi lolos ke semifinal.

Namun saat laga akan selesai, Ahmad Al Kaf memberi hadiah penalti untuk Malaysia karena mengira adanya pelanggaran saat duel udara di area kotak 16.

Alhasil, Malaysia berbalik unggul 2-1 dan berhak melaju ke semifinal Piala AFF 2014.

Ahmad Al Kaf menjadi sasaran suporter Singapura yang melempar botol ke wasit Oman itu, dikutip dari straitstimes.

Ahmed Al Kaf juga dituduh  mengambil keputusan kontroversial pada pertandingan turnamen Piala Asia U20 2020, antara Arab Saudi vs Thailand.

Ahmed Al Kaf dituduh memihak Arab Saudi lantaran memberikan hadiah penalti yang membantu negara tersebut untuk mengalahkan Thailand 1-0. 

Ahmed Al Kaf pernah menjadi sasaran amarah suporter Singapura karena member penalti kontroversial untuk Malaysia pada Piala AFF 2014.  

Kala itu kedudukan berimbang 1-1 dan Singapura selangkah lagi lolos ke semifinal.

Namun menjelang laga terakhir, Ahmad Al Kaf memberi hadiah penalti untuk Malaysia karena mengira adanya pelanggaran saat duel udara di area kotak 16.

Akhirnya Malaysia unggul 2-1 dan berhak melaju ke semifinal Piala AFF 2014.

Kemudian Ahmad Al Kaf menjadi sasaran suporter Singapura yang melempar botol ke wasit Oman itu, dikutip dari straitstimes.

Profil Ahmed Al Kaf dan Akun Media sosialnya

Ahmed Al Kaf, wasit sepakbola asal Oman yang memimpin laga Indonesia vs Bahrain, Kamis, 10 Oktober 2024, kini menjadi sorotan.

Keputusan Ahmed Al Kaf yang menjadi wasit dalam matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C tersebut dinilai berat sebelah.

Usai memberikan waktu tambahan 6 menit di akhir babak kedua, Ahmed Al Kaf tak meniup peluit panjangnya meski waktu sudah habis.

Bahkan Timnas Indonesia kecolongan gol di menit ke 99.

Menariknya lagi, setelah Bahrain mencetak gol, wasit tersebut langsung meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Keberhasilan Timnas Bahrain menahan imbang Indonesia ini lantas menjadi sorotan, khususnya pada wasit Ahmed Al Kaf.

Alhasil laga Bahrain vs Indonesia berkesudahan imbang 2-2.

Timnas Indonesia pun kini di peringkat 5 Klasemen Grup C Kualiafikasi Piala Dunia mengoleksi 3 poin.

Profil Ahmed Al Kaf

Wasit bernama lengkap Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf sudah tidak asing lagi sebagai pemimpin laga di kancah sepak bola Asia.

Akun Instagram sang wasit jadi bulan-bulanan warganet.

Warganet memberikan komentar kekecewaannya di akun Instagram bernama @ahmedkalf_official tersebut.

Namun, akun Instagram sang wasit yang sudah berpengikut 30 ribuan itu pun kini hilang.

Tak hanya itu, akun official Bahrain Football Association atau @bahrainfa pun langsung menutup kolom komentarnya.

Hal itu adalah buntut dari kekesalan warganet.

Sampai berita ini diturunkan, akun Instagram Ahmed Al Kaf belum pulih.

Sementara akun Twitter atau X milik Ahmed Al Kaff juga belum diketahui.

Ahmed Al Kaf debut di Liga Oman pada 2008.

Sementara, di laga internasional, Al Kaf telah terdaftar menjadi wasit FIFA sejak 2010.

Selama ini, Ahmed Al Kaf dikenal dengan sikapnya yang tegas dan ringan dalam mengeluarkan kartu.

Perjalanan karier seorang Ahmed Al Kaf pun tidak pernah lepas dari berbagai kontroversi.

Misalnya, Ahmed Al Kaf pernah menghadapi keluhan resmi dari klub Iran, Esteghlal Tehran, setelah kalah dari Pakhtakor pada 2020.

Klub tersebut langsung mengajukan protes kepada AFC, menyatakan kepemimpinan wasit dalam pertandingan itu berdampak langsung pada hasil akhir. 

Adapun selama kariernya, Ahmed Al Kaf telah memimpin 114 pertandingan dengan mengeluarkan 343 kartu kuning dan 10 kartu merah.

Shin Tae-yong sebut memalukan

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memahami kemarahan tim hingga para suporter kepada wasit Ahmed Al Kaf.

"Soal tambahan waktu, yang seharusnya enam menit, tetapi menjadi lebih dari sembilan menit. Lalu, keputusan-keputusan wasit yang menurut saya bias," ucap Shin Tae-yong usai laga dikutip dari situs resmi PSSI.  

"Saya rasa semua orang bisa memahami kenapa para pemain kami marah dengan keputusan-keputusan tersebut," tuturnya.

Shin Tae-yong pun mengungkit Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Menurut dia, jika ingin makin maju, AFC harus meningkatkan kinerja wasit. 

"Kedua tim Bahrain dan Indonesia melakukan yang terbaik sampai peluit panjang akhir laga oleh wasit," kata Shin Tae-yong. 

"Tetap saja saya akan menyebutkan hal memalukan soal keputusan wasit," tuturnya. 

"Jika AFC ingin semakin maju, keputusan dan kepemimpinan wasit juga perlu diperbaiki," kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Laga Bisa Diulang?

Mengacu regulasi AFC dan FIFA, jika nota protes dapat dibuktikan dengan bukti-bukti kuat, bisa saja laga Indonesia vs Bahrain diputuskan diulang. 

Tentu saja jika pertandingan diulang, Timnas Indonesia diuntungkan karena bisa saja memenangkan laga.

Nasib Timnas Indonesia ini mirip yang pernah dialami Timnas Senegal di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Kala itu Senegal dikalahkan Afrika Selatan dengan skor 2-1.

Kekalahan Senegal bermula dari keputusan wasit asal Ghana, Joseph Lamptey yang menghadiahi penalti untuk Afrika Selatan.

Wasit menyatakan pemain Senegal Kalidou Koulibaly melakukan handball di kotak terlarang.

Algojo Afrika Selatan sukses menceploskan bola penalti ke gawang Senegal. Skor pun berubah 2-1 sampai akhir pertandingan untuk kemenangan Afrika Selatan.

Sementara itu, mengacu FIFA Laws Of The Game 2024/2025 yang dirilis International Football Association Board (IFAB), bahwa wasit memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan permainan yang berhubungan dengan pertandingan.

FIFA Laws Of The Game juga menyatakan bahwa keputusan wasit akan dibuat sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan permainan dan semangat permainan, serta juga didasari pendapat wasit yang memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang tepat.

Pada bagian lain, FIFA Laws Of The Game menyatakan keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan, termasuk gol yang dicetak atau tidak dan hasil pertandingan, bersifat final. Keputusan wasit, dan semua ofisial pertandingan lainnya, harus selalu dihormati.

Soal tambahan waktu, berdasarkan aturan FIFA nomor 7 poin 3, tertulis bahwa wasit bisa memberikan tambahan waktu karena kondisi tertentu, mulai dari pergantian pemain, pemain buang-buang waktu hingga pemain cedera.

FIFA dalam peraturan pertandingan menyatakan bahwa waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tapi tidak dikurangi.

PSSI Kirim Protes

PSSI memastikan akan mengirimkan surat protes kepada AFC dan FIFA terkait kepemimpinan wasit di laga timnas Indonesia Vs Bahrain.

Hal itu disampaikan secara langsung oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

"Ya, kita kirim surat protes," kata Exco PSSI, Arya Sinulingga kepada Kompas.com pada Jumat (11/10/2024) dini hari WIB selepas pertandingan Indonesia vs Bahrain.

Pemain beserta ofisial pun protes kepada wasit, sebab keputusan tersebut dinilai kontroversi. Bahkan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, diganjar kartu merah karena dinilai protes terlalu keras.

Dalam laga tadi malam, banyak keputusan wasit yang kontroversi dan bisa diperdebatkan. PSSI pun kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Oman tersebut.

"Kita sangat kecewa dgn kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," jelas Arya.

Laga timnas Indonesia Vs Bahrain dipimpin oleh wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf. 

Kepada awak media termasuk BolaSport.com, Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI kesal melihat kepemimpinan wasit yang berat sebelah. 

(tribunnewswiki.com)

 

Baca juga: Bolehkah Bayar Pajak Kendaraan Diwakili Orang Lain? Simak Aturannya

Baca juga: Sosok Ahmed Al Kaf, Wasit Asal Oman Pimpin Laga Indonesia vs Bahrain, Dianggap Berat Sebelah

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved