Kajian Islam
Mubazir, Bolehkah Kita Mengambil atau Memakan Sajian dari Sesajen? Begini Penjelasan Buya Yahya
Sesajen merupakan tradisi dan kebudayaan di Indonesia. Sesajen biasanya berisi makanan untuk disajikan dan dipersembahkan kepada leluhur.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Jangan pula anda datang tiba-tiba dan langsung mengambil dan merusak sesajen mereka, justru ini dapat membuat permusuhan.
"Sebaiknya beri dia nasihat bahwasanya kalau ingin menolak bala, ya sudah disedekahkan bukan sesajen, bukankah Nabi mengajarkan sedekah untuk menolak bala," kata Buya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, jika umat lain membuat sesajen, hormati mereka sesuai keyakinannya.
Apabila sesajen dibuat oleh sesama muslim, nasihati mereka secara lembut tanpa harus merusak atau mengambil sesajen mereka karena itu bukan hak anda.
Baca juga: Penting Bagi Orang Tua, Ini Tips Mendidik Anak Agar Tak Nakal dan Menjadi Pintar Menurut Buya Yahya
Jika pun mubazir, itu juga bukan urusan anda, sebab kalaupun anda menyelamatkan sesajen tersebut dan jika orang yang punya sesajen tidak terima hal itu juga bisa menjadi permusuhan.
"Kalau anda buat permusuhan nanti, sehingga menjadi jauh dari anda karena anda sok dalam beragama, congkak, nasihati dulu mungkin mereka belum mengerti," pungkas Buya Yahya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga |
![]() |
---|
Urutan Wali Nikah Wanita Jika Ayah Sudah Meninggal Dunia, Ini Aturannya Menurut Kemenag |
![]() |
---|
Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Tips Membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat ala Syekh Ali Jaber, Bisa Dicicil Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.