Menuju Pilkada Aceh 2024

Partai Koalisi Targetkan Om Bus Menang Telak di Bireuen, Deklarasi Dihadiri Ribuan Kader dan Relawan

Seribuan kader dan relawan memenuhi Gedung Hj Fauziah Convention Hall, Kabupaten Bireuen, Senin (28/10/2024).

Editor: IKL
Serambinews.com
Calon gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah dan istrinya Mellani Subarni, menyapa seribuan kader dan relawan yang memenuhi Gedung Hj Fauziah Convention Hall, Kabupaten Bireuen, Senin (28/10/2024). 

“Aceh ini kaya, tapi yang miskin rakyatnya. Maka saya tidak terima kalau disebut Aceh miskin, kalau rakyatnya yang misikin saya terima,” ujar Nurlif.

Lalu kenapa rakyat Aceh miskin, lanjutnya, karena salah pada pengelolaannya. Maka, memperbaiki tata kelola pemerintah yang benar dan baik harus diserahkan kepada ahlinya. 

Baca juga: Profil Sugiono, Menlu Pengganti Retno Marsudi, Ternyata Mantan Kopassus dan Tak Punya Hutang

Baca juga: Breaking News - Pilkada Aceh Tamiang Batal Kotak Kosong, PT TUN Kabulkan Gugatan Pasangan Independen

“Artinya, Aceh ini harus kita serahkan kepada orang pintar dan berpengalaman untuk memimpinnya. Bustami-Fadhil orang yang tepat memimpin Aceh kedepan,” kata Nurlif.

Hal senada juga diungkapkan, Tu Bulqaini. DIa menyampaikan, jika salah memilih pemimpin, maka bencana dan mala petaka yang akan diterima.

"Saya dulu pendukung Mualem, tapi sekarang saya harus mengatakan jujur, tidak lagi mendukung beliau,"

"Karena saya ingin Aceh baik dan berubah. Maka sudan tepat pilihan dan dukungan kita kepada Bustami-Fadhil,” pungkasnya.

Ketika Cagub Bustami naik ke panggung didampingi sang intri, Mellani Subarni, yel-yel dari seluruh peserta seakan tak berhenti bergemuruh.

“Orang yang paling bahagia hari ini adalah saya, karena saya bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan keluarga dan saudara saya yang ada di kampung,"

"Maka tidak salah kalau saya meminta dukungan dan doa pada keluarga dan saudara saya yang ada di Bireuen untuk memilih kami pada tanggal 27 Nopember 2024 nanti,” pintanya.

Bustami juga menggungkapkan mengapa ia memutuskan maju sebagai calon gubernur Aceh.

"Karena ini semua takdir Allah. Di sini juga ada ruang dan waktu untuk mengabdi pada negari tercinta, karena saya ingin menjadi pelayan bagi saudara dan rakyat Aceh,"

"Sebab pemimpin itu dilahirkan untuk  menjadi pelayan, bukan dilayani. Kalau pemimpin harus dilayani, ya beginilah jadinya negeri ini," ungkapnya.

Karena itu, Sebagai seorang pelayang, Bustami mengaku harus siap hadir melayani rakyat, untuk memberi kebutuhan rakyat, sekaligus mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi rakyatnya. 

"Pembangunan yang dirancang harus sesuai kebutuhan rakyat, dan jangan menurut kebutuhan dan keinginan pemimpin. Itu yang membuat kacau negeri ini,” pungkas  Bustami.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved