Kesehatan

Penting bagi Kaum Hawa! dr Boyke Bagikan Tips Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Organ Kewanitaan

Organ intim kewanitaan meruapkan area sensitif, untuk itu dibutuhkan perawatan maksimal untuk menjaga kebersihannya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
Youtube Esge Entertaintment
Dokter Boyke. Penting bagi Kaum Hawa! dr Boyke Bagikan Tips Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Organ Kewanitaan. 

SERAMBINEWS.COM - Organ intim kewanitaan meruapkan area sensitif, untuk itu dibutuhkan perawatan maksimal untuk menjaga kebersihannya.

Seksolog dr Boyke membagikan cara menjaga kesehatan dan kebersihan organ kewanitaan.

Melakukan perawatan organ intim wanita penting dilakukan untuk area kewanitaan tetap sehat.

Kondisi organ intim yang sehat dan selalu terawat dapat mencegah munculnya berbagai masalah di area kewanitaan tersebut, seperti keputihan hingga iritasi.

Perawatan organ intim kewanitaan juga dilakukan dengan penuh hati-hati, artinya tidak menggunakan produk berbahaya dan sebagainya.

Seksolog dr Boyke, membagikan empat tips merawat kebersihan organ intim wanita yang benar.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Nanas Muda serta Waktu Dibutuhkan untuk Hamil Usai Lepas KB Menurut dr Boyke

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube MalamMalamNet pada Rabu (30/10/2024), dr Boyke membagikan empat tips merawat kebersihan organ intim wanita yang benar.

Cara Merawat Organ Intim Wanita

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ intim kewanitaan:

1. Tidak Disemprot Parfum

Bagi sebagian wanita, menyemprot parfum pada area ke wanitaan sering dilakukan.

Penyemprotan parfum ini dilakukan untuk memberikan aroma wangi pada bagian tersebut.

Tetapi sebenarnya, organ intim wanita tidak perlu disemprot parfum karena pada dasarnya sudah memiliki aroma tersendiri.

"Jadi organ intim wanita memang gitu, jangan dimacem-macemin, baunya memang khas, jangan disemprot minyak wangi," kata dr Boyke.

Baca juga: Waspada! Bisakah Penyakit Menular Seksual Gonore Bisa Disembuhkan? Begini Jawaban Seksolog dr Boyke

2. Tidak Dicukur Habis atau Waxing

Kebanyakan orang, terutama perempuan, merasa risih dengan kehadiran bulu kemaluan sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau mencabutnya.

Padahal bulu kemaluan penting sekali menjaga kondisi di area intim ini agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.

Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.

Itu sebabnya kehadiran bulu kemaluan bertindak sebagai perlindungan dari infeksi bakteri, jamur dan mencegah organ intim dari kontak langsung dengan partikel asing.

Maka dari itu, dr Boyke tidak menyarankan untuk mencukur habis bulu kemaluan, waxing dan sebagainya.

"Kemudian gausah dicukur sampai-sampai gundul-gundul pacul, waxing gak usah, karena itu buat kotoran mudah masuk," ungkapnya.

Baca juga: Ingin Tetap Bugar Saat Haid, Banyakin Konsumsi Buah dan Sayuran Ini, dr Boyke: Biar tak Lemas

3. Bilas dari Arah Depan ke Belakang

Arah cebok dari belakang ke depan mungkin tak masalah bagi pria.

Namun pada wanita, arah cebok dari belakang ke depan berisiko menyebarkan bakteri dari anus ke uretra.

Saluran uretra menghubungkan kantung kemih dangan pembuangan ke luar tubuh.

Itu sebabnya, dr Boyke menyarankan pada wanita agar arah cebok dari arah depan ke belakang.

"Cebok, tolong dari depan ke belakang, agar kotorannya tidak masuk ke dalam," lanjutnya.

4. Gunakan Celana Dalam Berbahan Katun

Selain menjaga kebersihan pada area ke wanitaan, penting juga menggunakan celana dalam berbahan dasar katun.

Katun dipercaya dapat menyerap keringat dengan baik pada area ke wanitaan sehingga kemungkinan terjadi iritasi atau gatal sangat sedikit.

"Pakai celana dalam terbuat dari katun, gak usah yang aneh-aneh pakai celana, jangan yang jaring. Usahakan yang katun jangan pakai jaring-jaring yang penting untuk nyerap keringat," pungkasnya.

Bahaya Berhubungan Intim Saat Haid

Bahayakah berhubungan intim saat menstruasi pada pasangan suami istri atau pasutri?

Seksolog dr Boyke mengungkap terkait bahaya berhubungan intim saat menstruasi.

Ahli kesehatan bernama lengkap dr Boyke Dian Nugraha itu mengurai sederet bahaya jika wanita berhubungan intim dengan suaminya saat menstruasi.

Hal pertama yang ditegaskan dr Boyke, menstruasi atau haid adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi sebagai dampak dari siklus bulanan.

Siklus yang menjadi bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam mempersiapkan kehamilan ini berlangsung secara alami.

Selain darah, tubuh kerap ikut serta mengelurakan lendir atau gumpalan hitam bersamaan dengan keluarnya darah menstruasi.

Gumpalan hitam tersebut sering dianggap darah haid, padahal itu bukanlah darah melainkan selaput lendir rahim.

"Jadi pelepasan selaput lendir rahim karena telur tidak dibuahi, akhirnya hormon itu bekerja sedemikian rupa meluruhkan selaput lendir rahim itu dalam bentuk darah menstruasi," kata dr Boyke dikutip dari kanal YouTube SONORA FM, Senin (28/10/2024).

Dalam Islam lanjut dr Boyke, wanita yang sedang haid kerap dikatakan mereka dalam "keadaan kotor". Terkait hal ini, sebenarnya wanita bukan kotor tetapi sedang mengeluarkan darah.

"Sebenarnya bukan kotor tetapi memang sedang mengeluarkan darah oleh karena itu dilarang didekati ya," sambungnya. 

Lantas muncul pertanyaan, bagaimana jika pasutri berhubungan intim pada saat istri menstruasi, apakah berbahaya?

Terkait hal tersebut, dr Boyke menegaskan bahwa hubungan intim saat menstruasi bisa mengakibatkan penyakit endometriosis. 

Salah satu penyebab munculnya penyakit tersebut karena melakukan hubungan intim saat haid. Ini terjadi karena terjadinya penetrasi penis ke dalam vagina.

dr Boyke pun membeberkan bahaya berhubungan seks saat istri haid.

Yakni sang wanita bisa mengalami perlengketan di saluran tuba falopi atau penghasil sel telur.

"Hubungan intim saat haid dengan penetrasi penis ke dalam vagina itu bisa mengakibatkan penyakit endometriosis," katanya.

Sebuah penelitian di Amerika dan juga dibenarkan oleh banyak jurnal bahwa bahaya endometriosis mengintai wanita apabila melakukan hubungan intim saat haid. 

Lebih lanjut kata dr Boyke, bahwa endometriosis itu disebabkan karena darah yang seharusnya atau selaput lendir rahim yang luruh yang harusnya keluar dia akan terdorong kembali masuk kedalam rahim ke saluran telur, kemudian dia akan menyebabkan perlengketan di tuba bahkan di daerah-daerah indung telur, itulah yang dikenal dengan endometriosis.

"Parahnya lagi, lama kelamaan ganggan endometriosis itu bisa mengakibatkan timbulnya kista," sambungnya.

Saran dr Boyke, apabila pasutri ingin sekali berhubungan intim misalnya baru pengantin baru, sebaiknya tidak melakukan penetrasi penis ke dalam vagina dan lakukan dengan cara lain.

"Bisa dengan menggunakan tangan si istri, bisa menggunakan dengan mulut si istri, bisa menggunakan dengan payudara si istri, bisa menggunakan dengan paha si istri yang penting keduanya puas karena sekali lagi itu adalah hubungan yang sebenarnya," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved