Jelang Pilkada Aceh

Dalam Debat Paslon Wali Kota Banda Aceh, Kandidat Saling Adu Program

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para paslon untuk menyampaikan visi-misi dan program kerjanya agar dipilih oleh masyarakat.” Yusri

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali saat meninjau kesiapan lokasi debat di Hotel Amel Convention Hall, Meuraxa, Rabu (30/10/2024). 

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para paslon untuk menyampaikan visi-misi dan program kerjanya agar dipilih oleh masyarakat.” Yusri Razali, Ketua KIP Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menggelar debat perdana pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota di Hotel Amel Convention Hall, Meuraxa, Rabu (30/10/2024) malam.

Ada empat paslon yang ikut debat, pasangan nomor urut 1, Illiza Sa'aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah Mukhlis, pasangan nomor urut 2 Zainal Arifin-Mulia Rahman, pasangan nomor urut 3 Aminullah Usman-Isnaini Husda, dan pasangan nomor urut 4 Teuku Irwan Djohan-Khairul Amal.

Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali meminta para paslon memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan visi-misi dan programnya agar dipilih oleh masyarakat pada Pilkada yang berlangsung 27 November mendatang.

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para paslon untuk menyampaikan visi-misi dan program kerjanya agar dipilih oleh masyarakat,” kata Yusri.

Adapun tema dalam debat pertama ini meliputi syariat Islam dan pemerintahan yang bersih dan adil dalam melayani, dan menjamin hak warga Kota Banda Aceh.

Dalam debat itu, pasangan Illiza Sa'aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah Mukhlis saat menyampaikan visi-misi mengatakan, hampir semua gampong di Banda Aceh sudah dikunjungi pihaknya, berbagai keluhan pun diterima.

"Dengan demikian, Banda Aceh harus dipimpin oleh yang sudah berpengalaman, tidak boleh coba-coba," kata Illiza didampingi Afdhal.

Sementara pasangan Zainal Arifin dan Mulia Rahman yang maju dari jalur independen mengaku bahwa pihaknya merupakan representasi usungan rakyat. "Diusung koalisi masyarakat yang ingin perubahan untuk Banda Aceh, kami cerminan koalisi masyarakat," kata sosok yang akrab disapa Chek Zainal itu.

Kemudian pasangan Aminullah Usman dan Isnaini Husda menyampaikan, visi-misi tidak sekadar menarasikan impian tetapi juga berdasarkan aturan yang ada. "Kami akan memperjuangkan Banda Aceh yang Islami, gemilang dan berkelanjutan. Insya Allah komitmen menjalankan visi-misi," kata Aminullah.

Selanjutnya pasangan Teuku Irwan Djohan dan Khairul Amal mengatakan, berbagai program akan diperjuangkan untuk perubahan di Kota Banda Aceh, mulai dari kota layak huni, investasi hingga memfasilitasi hiburan anak muda. "Kami juga siapkan bioskop syariah untuk anak-anak muda," kata Irwan.

Selama debat, saling tanya jawab berlangsung seru, antar paslon saling mengkritisi kebijakan di masa lalu hingga program yang dianggap kurang relevan untuk Banda Aceh ke depan.(rn)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved