Jurnalisme Warga
SMKN 1 Al Mubarkeya Menuju Sekolah Vokasi Unggulan
Program-program keahlian yang ditawarkan mencakup bidang bisnis, teknik, dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
KAYLA FARASYIFA, Siswi Kelas XI PPLG SMKN 1 Al-Mubarkeya, melaporkan dari Aceh Besar
Sekokah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Al-Mubarkeya, Kabupaten Aceh Besar, adalah salah satu sekolah kejuruan yang menawarkan berbagai program keahlian.
Sekolah ini bertujuan mempersiapkan para siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan tentang dunia kerja.
Dengan pendekatan pendidikan yang mengutamakan nilai-nilai keagaman, akhlak, dan karakter, sekolah ini berkomitmen untuk mencetak lulusan-lulusan yang kompeten dan berperilaku baik.
Program-program keahlian yang ditawarkan mencakup bidang bisnis, teknik, dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Sekolah ini dibangun oleh Pemerintah Kuwait pada tahun 2010 dengan luas tanah 13,875 m2.
Berdasarkan SK Bupati Aceh Besar Nomor 254 Tahun 2014, sekolah ini baru diresmikan pada 2 Januari 2014, beralamat di Jalan Asrama Raider, Desa Kaye Lee, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
Saat ini Kepala SMKN Al-Mubarkeya adalah Sukmanil Fuadi SAg MPd, dibantu para wakil kepala sekolah, kepala jurusan, dan para guru.
Pada saat ini SMKN 1 Al-Mubarkeya mempunyai delapan pilihan bidang keahlian, yakni jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga atau lebih dikenal dengan AKT, Kuliner, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), Teknik Ototrik (TO), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dan Desain Pemodelan Busana (DPB).
Organisasi ini terstruktur dari kepala kejuruan, kepala laboraturium, dan guru-guru pengajar yang ada di jurusan bersangkutan.
Sekolah kejuruan ini memiliki fasilitas yang baik dan cukup, salah satunya setiap jurusan memiliki laboraturium masing-masing. Jurusan TO dan TKR misalnya, keduanya memiliki bengkel tersendiri.
Juga terdapat sebuah perpustakaan utama yang dilengkapi dengan berbagai buku setiap jurusan, modul, kamus, novel, dan banyak lagi koleksinya.
Begitu pula dengan lapangan, sekolah ini punya beberapa lapangan, seperti lapangan voli, basket, badminton, dan tempat bermain tenis meja.
Juga terdapat satu unit usaha kesehatan sekolah (UKS) serta aula yang ukurannya terbesar di Aceh Besar.
Lingkungan sekitar sekolah ini sangat nyaman, indah, bersih, dan asri. Sebab, adanya tumbuhan, pepohonan, dan tanam-tanaman yang menghiasi setiap sudut bangunan dari sekolah ini.
Saat ada pembelajaran di luar ruangan, kita bisa menggunakan taman yang di sana telah tersedia kursi dan meja untuk belajar. Taman itu bisa kita gunakan pada saat jam istirahat.
SMK ini juga memiliki kafetaria. Biasanya digunakan oleh para siswa Keahlian Kuliner untuk membuka bazar yang mereka adakan setiap bulan.
Kurikulum Merdeka merupakan kutikukum yang ditterapkan di sini. Akan tetapi, dari kurikulum itu terbagi lagi menjadi beberapa program.
Pertama, mata pelajaran umum, seperti matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, sejarah, pendidikan agama Islam, IPAS, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, serta beberapa mata pelajaran umum lainnya.
Kedua, mata pelajaran keahlian/kejuruan, merupakan mata pelajaran sesuai dengan jurusan yang dipilih. Contohnya, jika di Keahlian TO ada teknik mesin, pada Keahlian DPB ada pembuatan busana costum made, pada Keahlian PPLG ada pemograman berorientasi objek, pada Keahlian Kuliner ada pengolahan makanan Indonesia dan lain-lain.
Ketiga, ada praktik kerja lapangan (PKL), yaitu para siswa akan melakukan magang di industri atau perusahaan yang sesuai dengan jurusannya untuk mendapatkan pengalaman kerja secara langsung. Mereka akan diantarkan langsung oleh kepala jurusannya ke tempat magangnya.
Keempat, ada pembelajaran karakter, seperti mengintegrasikan nilai-nilai moral, kepedulian, dan etika dalam pendidikan.
Sekolah ini juga memiliki beberapa pilihan ekstrakurikuler yang bisa diikuti, seperti kepramukaan, paskibraka, badminton, bola voli, basket, tari, dan pantomim.
Dari semua ektrakurikuler tersebut, semua memiliki pembimbing atau pembina masing-masing. Ektrakurikuler paling terkenal di sekolah ini adalah Pramuka dibina oleh Ahmad Virza.
Kemudian sekolah ini mempunyai beberapa siswa berprestasi di bidang kepramukaan, juga memiliki Dewan Ambalams Pramuka, yaitu Dewan Ambalans Laksamana Malahayati dan Dewan Ambalans Panglima Polem.
Selain itu, ada juga ekstrakurikuler tari, punya sanggar tersendiri yang dinamakan Sanggar Kayleeya, dipandu oleh Ayu Azahara selaku alumnus angkatan pertama SMKN Al-Mubarkeya.
Sumber daya manusia (SDM) di sekolah ini bersifat kompeten dan siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Seperti, guru berkontribusi dalam prestasi sekolah, siswa berprestasi dalam lomba dan kejuaraan, siswa terlibat dalam kegiatan sosial di sasyarakat dan lainnya.
Sekolah ini juga menjalin kerja sama dengan beberapa pihak, seperti PT Dunia Barusa, PT Armada Banda Jaya, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah, Balai Jasa Konstribusi Wilayah I Banda Aceh, PT Wahana Wirawan Indomobil (Nissan), Dealer Resmi Toyota, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Pegadaian Syariah, Kryad Muraya Hotel, dan beberapa lainnya.
Para gurunya juga sering terlibat dalam program pelatihan, workshop, dan pengembangan profesi untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan mereka dalam mengajari peserta didiknya.
Dengan sumber daya yang memadai, para guru dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif dan mendukung perkembangan siswa-siswi. Kinerja guru di sekolah ini salah satunya adalah mengadakan pelatihan ‘personal branding’ yang berbasis industri.
Kemudian, di sekolah ini budaya kerja diperkuat melalui program SMK Pusat Keunggulan (PK). Salah satu programnya adalah workshop budaya kerja untuk siswa.
Beberapa kegiatan lainnya, seperti outbound, family gathering, pembekalan siswa PKL, pengantaran siswa PKL, hhingga pelatihan wirausaha berbasis digital marketing.
Beberapa pencapaian alumni SMKN 1 Al-Mubarkeya, antara lain, puluhan alumninya mengikuti uji sertifikasi kompetensi kerja bersama BJKW 1 Banda Aceh. Tiga siswa yang baru lulus pada Mei 2024 langsung diterima kerja di perusahaan besar.
Ada juga alumninya yang melanjutkan ke perguruan tinggi, tidak bekerja, di samping ramai pula yang membuka usaha sendiri.
Setiap lulusan SMKN 1 Al-Mubarkeya sudah pasti banyak yang melanjutkan kuliah, atau bekerja, ataupun membuka usaha sendiri. Bisa dikatakan, lulusan tidak bekerja (pengangguran) terbilang sedikit daripada yang kuliah, bekerja, dan membangun usaha, karena rugi jika sudah lulus dari sekolah ini tidak melanjutkan.
Pendeknya, dengan bekal ilmu dan keterampilan yang telah ditimba di sekolah ini, para lulusannya bisa membuka peluang kerja, kuliah, ataupun membuka usaha sendiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.