PBB: Situasi Apokaliptik, Gaza Utara Hampir Punah, Semua Orang Berisiko Alami Kematian

Situasi Apokaliptik, Gaza Utara Hampir Punah, Semua Orang Berisiko Alami Kematian 

SERAMBINEWS.COM - Pimpinan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa seluruh penduduk Gaza berada dalam risiko kematian yang mendesak karena kondisi apokaliptik atau kehancuran total di Jalur Utara.

Ketika kekhawatiran meningkat bahwa kawasan Timur Tengah sedang bersiap menuju perang habis-habisan, PBB mengeluarkan seruan untuk segera menghentikan permusuhan di Gaza.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh para kepala badan kemanusiaan, kesehatan, pangan, hak asasi manusia, migrasi, pengungsi, pembangunan, anak-anak dan perempuan PBB.

"Seluruh kawasan berada di tepi jurang," kelompok itu memperingatkan.

Baca juga: 12 Tentara Teroris Israel Tewas dan Terluka dalam Penyergapan di Jabalia, Gaza Utara

"Penghentian permusuhan segera dan gencatan senjata tanpa syarat yang berkelanjutan sudah lama tertunda."

Gaza Utara telah dikepung selama hampir sebulan dan tidak mendapatkan bantuan dasar dan pasokan penyelamat di tengah pemboman udara, menurut pernyataan tersebut.

Pernyataan itu menambahkan bahwa ratusan warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan ribuan lainnya telah mengungsi paksa lagi.

Pernyataan itu memperingatkan: "Seluruh penduduk Palestina di Gaza Utara berada pada risiko yang sangat besar untuk meninggal karena penyakit, kelaparan, dan kekerasan."

Pernyataan itu terus menjelaskan bahwa organisasi bantuan kemanusiaan tidak dapat memenuhi "skala" permintaan perawatan yang sangat besar "karena keterbatasan akses."

Kelompok itu mengatakan barang-barang dasar yang menyelamatkan jiwa tidak tersedia.

Pekerjaan kemanusiaan tidak aman dan terhalang oleh pasukan Israel serta rasa tidak aman dalam menjangkau orang-orang yang membutuhkan.

"Bantuan kemanusiaan harus difasilitasi, dan kami mendesak semua pihak untuk menyediakan akses tanpa hambatan bagi orang-orang yang terkena dampak."(*)