Berita Banda Aceh

Banda Aceh Sekitarnya Potensi Hujan Ringan hingga Sedang pada Awal Pekan, Begini Keterangan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) memprediksi, cuaca di Banda Aceh

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Foto Dok Pemkab Aceh Utara
FOTO ILUSTRASI - Upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tingkat Kabupaten Aceh Utara tetap berlangsung khidmat, Senin (20/11/2023) di Lapangan Upacara Landing Kecamatan Lhoksukon, meskipun diguyur hujan deras. 

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) memprediksi, cuaca di Banda Aceh dalam beberapa hari ke depan diperkirakan secara umum cerah berawan sejak Senin-Selasa, 4-5 November.

“Meski demikian, terdapat potensi hujan namun intensitasnya ringan hingga sedang,” jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM, Betsi kepada Serambi, Minggu (3/11/2024).

Sementara tinggi gelombang di perairan Aceh saat ini berkisar antara 0,01-1,25 meter dan masuk kategori rendah hingga sedang. 

Sementara sampai pukul 13.57 WIB tertanggal 3 November 2024, BMKG tidak menemukan titik panas di provinsi paling ujung barat Indonesia ini.

Baca juga: BMKG: Curah Hujan Berpotensi Menyebabkan Bencana Hidrometeorologi di Beberapa Wilayah Aceh

Prakirawan BMKG itu melanjutkan, meski demikian perlu waspada potensi hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang di sejumlah wilayah meliputi Aceh Jaya, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Abdya, Aceh Selatan, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Simeulue, Gayo Lues, Nagan Raya dan Bener Meriah pada Senin, 4 November 2024.

Pihaknya berpesan, masyarakat tetap berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan ketika terjadi hujan, karena dapat mengurangi jarak pandang dan menyebabkan jalanan licin. Jika terjadi angin kencang agar menghindari tiang atau pohon yang rawan tumbang.

Selain itu, pemerintah dan masyarakat diimbau untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

 “Misalnya melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon, serta bekerja sama membersihkan saluran irigasi di setiap daerah masing-masing,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Kota-Kota Israel Dihantam Roket Canggih Hizbullah, Serangan Berlangsung 1 Jam, Ada Korban Jiwa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved