Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Dua Jembatan Rusak di Aceh Tamiang, Warga Minta Perusahaan Kelapa Sawit Bertanggung Jawab

Dia mengatakan, kerusakan ini sudah berlangsung lebih dua tahun dan setiap tahunnya kerusakan semakin parah. 

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Anggota DPRK Aceh Tamiang, Samuri (kanan) bersama warga saat meninjau kerusakan jembatan di Kampung Sumbermakmur, Tenggulun, Aceh Tamiang, Jumat (1/11/2024). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Warga di Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit bertanggung jawab atas rusaknya dua jembatan di daerah itu.

Dua jembatan ini berjarak tidak terlalu jauh walau berada pada dua kampung berbeda. 

Satu jembatan terletak di Kampung Sumbermakmur, sedangkan satu lagi berada di Kampung Tenggulun

Namun jarak dua jembatan ini tidak terlalu jauh, diperkirakan hanya 100 meter.

Kerusakan jembatan di Sumbermakmur paling parah karena abutmen jembatan sudah ambles ke sungai, sehingga lebar jembatan menyempit.

“Mobil sudah tidak bisa selisih karena separuh jalan sudah berlubang, tanahnya longsong ke sungai,” kata Andi, warga setempat, Minggu (3/11/2024).

Dia mengatakan, kerusakan ini sudah berlangsung lebih dua tahun dan setiap tahunnya kerusakan semakin parah. 

Kerusakan jembatan di Tenggulun juga terbilang parah karena besi penyanggah sudah hilang dan sebagian ambruk ke sungai.

Warga sekitar sepakat mengatakan kerusakan ini diperparah dengan aktivitas truk bermuaran tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik perusahaan perkebunan.

Setidaknya ada dua perusahaan perkebunan besar yang setiap harinya memanfaatkan jembatan itu.

“Perusahaan ya dari sini lewatnya, tiap hari berton-ton mereka angkut sawit melalui jembatan ini,” ujarnya.

Anggota DPRK Aceh Tamiang, Samuri mengaku sudah sering menerima keluhan masyarakat atas ketidakpedulian perusahaan atas kerusakan itu. 

Dia menilai harapan warga agar perusahaan bertanggung jawab sangat masuk akal.

“Permintaan masyarakat sangat wajar karena jembatan itu memang dijadikan jalur angkut TBS,” tukas dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved