Kajian Islam
Buya Yahya Ingatkan Terima Uang dari Paslon Kepala Daerah & Pilihnya, Berarti Lakukan 2 Kesalahan
Momen pemilihan kepala daerah sebentar lagi, Buya Yahya pun mengingatkan untuk senantiasa menjaga diri dari perbuatan buruk atau dosa.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM - Menjelang pemilihan kepala daerah, Dai Kondang Tanah Air, Buya Yahya mengingatkan masyarakat untuk menolak uang diberikan oleh pasangan calon (paslon) daerah atau timsesnya.
Pasalnya, kata Buya Yahya, dengan menerima uang tersebut dikhawatirkan dapat merusak hati nurani pemilih.
Dengan demikian memengaruhi kebebasan dalam memilih dan mendukung praktik politik uang yang dapat merusak tatanan negara.
Bagi yang sudah terlanjur menerima uang, Buya Yahya menganjurkan untuk bertobat dengan tidak memilih paslon yang memberikan uang tersebut.
Pemilihan kepala daerah seharusnya dilakukan dengan hati yang jujur demi kebaikan bersama, bukan karena pengaruh uang.
Buya Yahya menyampaikan hal ini di kanal YouTube Al Bahjah TV.
Baca juga: Buya Yahya Ingatkan Tetap Jaga Aib Masa Lalu dari Pasangan Demi Keharmonisan Rumah Tangga
"Kalau ada Bupati calon Bupati memberikan amplop kepada Anda, jangan diterima," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com, Senin (4/11/2024).
Larangan menerima uang dari paslon bukan tanpa alasan.
Menurut Buya, jika Anda menerima uang tersebut, itu artinya Anda juga ikut serta mengundang dia untuk berbuat jahat kelak apabila dia terpilih menjadi kepala daerah.
Dalam hal ini dikhawatirkan dia mengambil uang negara, di mana uang tersebut digunakan untuk menggantikan uang yang pernah dibagi-bagikannya kepada masyarakat pada masa kampanye.
"Kasihan dia nanti, kalau dia terpilih jadi Bupati, itu mengundang dia berbuat jahat, karena duitnya harus dibayar lagi sama dia, tentu dari mana dia dapat duit?," lanjut Buya Yahya.
Maka dalam praktik bagi-bagi uang yang dilakukan calon kepala daerah sebaiknya masyarakat cerdas dan tidak mau menerimanya.
Baca juga: Buya Yahya Tegaskan Dosa Besar Menunda Bayar Utang Saat Sudah Mampu, Ini Penjelasannya
Apabila anda menerima uang tersebut, dikhawatirkan hati anda pasti akan terbeli dan terpaksa memilih dia bukan mengikuti kata hati.
"Kalau terima amplopnya, itu takut hati anda terbeli dari Anda khianat, seharusnya tidak Anda pilih jadi memilih gara-gara ngasih duit jadinya anda pilih dia. Jangan diterima di saat diberi," tegasnya.
Lantas bagaimana jika anda sudah terlanjur menerima dan menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari?
Bolehkah Tunda Mandi Wajib Hingga Besok Pagi Usai Berhubungan Suami Istri di Malam Hari?Ini Hukumnya |
![]() |
---|
Daftar Shalat Wajib yang Ada Shalat Qabliah dan Ba'diyah, Simak Niat dan Tata Cara Pengerjaannya |
![]() |
---|
Punya Utang Pada Orangtua yang Sudah Meninggal Dunia, Apa Tetap Harus Dibayar? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Suami Istri Sudah Menikah dan Halal Bersentuhan, Bagaimana Dalam Kondisi Wudhu, Batal atau Tidak? |
![]() |
---|
Utang Tak Dibayar? Bisa Dimiskinkan Seketika oleh Allah, Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.