Kupi Beungoh

Kiri dan Kanan Mualem Aman

Strategi yang dijalankan Mualem akhirnya terbukti berhasil dan membuat banyak pihak berlapang dada.

|
Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Zamzami Ali, Penikmat politik, konservasionis muda dan tinggal di Aceh Timur 

Mualem sadar betul bahwa Aceh Timur merupakan ‘lumbung suara’ Partai Aceh. Alumni camp militer Tajura, Libya ini tentu tak ingin mengambil risiko. 

Apalagi, Pilkada 2024 diyakini banyak pihak sebagai ajang pertarungan terakhirnya, mengingat usianya yang kini sudah genap 60 tahun.

Di Pileg 2024 lalu, Aceh Timur menyumbang 78.828 suara untuk Partai Aceh, lalu 79.558 suara di Pileg 2019 dan 96.016 suara di Pileg 2014. 

Kemudian di Pilkada 2017, Mualem yang saat itu berpasangan dengan TA Khalid, berhasil meraup 77.954 suara di Aceh Timur, dari total 766.427 suara di seluruh Aceh atau mendekati angka 10 persen.

Baca juga: Sulaiman Tole-Abdul Hamid Resmi Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Aceh Timur 

Faktor lain yang membuat Aceh Timur menjadi sangat berharga bagi Mualem, selain menjadi kampung keduanya, juga tak lepas dari keberhasilan Hasballah M.Thaib (Rocky)-Syahrul Syamaun (Linud), Tuha Peut dan Ketua DPW PA Aceh Timur, yang berhasil memenangi Pilkada 2012 dan 2017.

Di 2012, Rocky menang dengan 106.974 suara (59,69 persen) dan 93.228 suara (51,25 persen) di 2017. Partai Aceh juga menguasai DPRK Aceh Timur dengan total 23 kursi di 2014, 16 kursi di 2019 serta 13 kursi di 2024.

Meski secara statistik terus mengalami penurunan, suara Partai Aceh masih menjadi yang tertinggi pada Pieg 2024, sehingga kembali mendominasi DPRK Aceh Timur untuk periode 2024-2029.

Dari berbagai keuntungan data di atas, tentu Mualem tak ingin suaranya terpecah atau hilang, sehingga harus benar-benar memainkan strategi dengan baik. Aceh Timur mesti dijaga betul oleh Mualem.

Ego Kewilayahan

Sebagian masyarakat Aceh Timur terutama jajaran KPA/PA saat ini masih dibalut ego kewilayahan yang menjadi permasalahan mendasar dalam upaya membangun dan mengembangkan wilayah nomor dua terluas di Aceh ini.

Meski sejak 2012 hingga 2022, Aceh Timur dipimpin oleh Rocky, putra Idi yang diusung oleh Partai Aceh dan didampingi Linud yang merupakan putra Peureulak, namun semua itu dirasa tidak cukup dan ego kewilayahan kembali muncul di masa Pilkada 2024.

Peureulak seolah ingin mendominasi dan mengambil kendali sehingga mengesampingkan ‘syarat tak tertulis’ yang mengharuskan calon dari Partai Aceh adalah para eks kombatan GAM. 

Baca juga: PA Usung Iskandar Alfarlaky dan Zainal Abidin Sebagai Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur

Di sisi lain, Iskandar sendiri merupakan salah satu ‘aset terbaik’ yang dimiliki Partai Aceh.

Sejumlah posisi penting pernah diemban anggota DPR Aceh yang dikenal kritis ini, seperti Ketua Fraksi Partai Aceh dan Ketua Komisi I DPR Aceh serta di kepengurusan terakhir DPP Partai Aceh, dia diangkat oleh Mualem sebagai Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi.

Terlepas dari segala kontroversi yang ada, Mualem akhirnya mememilih serta memberikan kesempatan kepada Alfarlaky untuk maju di Pilkada 2024 lewat Partai Aceh.

Abu Paya Pasi

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved