Kesehatan

Tomat, Bayam dan Minyak Zaitun Diolah Bisa untuk Kesehatan Prostat, Ini Resep ala dr Zaidul Akbar

Penting untuk diketahui bahwa saat konsumsi tomat, maka makanlah tomat dengan cara yang benar agar mendapat manfaatnya secara utuh. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
YouTube dr Zaidul Akbar Official
Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, merekomendasikan konsumsi tomat dan bayam untuk menjaga kesehatan prostat secara alami. 

Adapun cara konsumsi tomat yang benar untuk mengobati keluhan prostat dimana tomat harus melewati proses pemanasan terlebih dahulu, bisa dikukus atau dijemur, cara ini dipercaya agar zat anti kanker pada tomat keluar sempurna.

Saat tomat dikukus, pastikan tidak terlalu lama agar vitamin di dalam tomat tidak rusak.

"Tomat ini dia butuh dipanaskan kalau mau zat anti kankernya, caranya gimana? Jemur tomat 10 menitlah kena matahari atau kalau enggak dikukus sebentar," sambung dr Zaidul Akbar.

Setelah dijemur atau dikukus sebentar, lalu tambahkan minyak zaitun sekitar satu sendok teh, kemudian tambahkan dengan daun bayam yang dikukus sebanyak tiga lembar lalu tambahkan lada hitam sebagi perasa, terakhir tomat siap dikonsumsi.

Baca juga: Dokter Zaidul Akbar: Sarapan Tidak Wajib, Ini Tips Sehat dan Manfaat Menahan Makan Pagi Hari

Lanjut dr Zaidul Akbar, tomat mengandung senyawa likopen, ini adalah senyawa karotenoid yang memiliki warna kuning, jingga, atau merah pada sayur dan buah.

Likopen berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, mencegah kanker, penyakit jantung dan stroke.

Jika anda ingin mendapatkan manfaat secara keseluruhan, maka dianjurkan konsumsi buah tomat secara utuh.

"Jadi kalau bicara orang ada makan tomat kemudian tomatnya itu membuat dia biiznillahi taala sembuh dari prostatnya, ginjalnya segala macam, bukan karena likopennya tapi karena tomatnya, karena tomat itu satu senyawa komplek gitu ya," pungkas dr Zaidul Akbar

Sering Dihindari, Benarkah Penderita Asam Urat Tak Boleh Makan Tahu Tempe? Ini Kata dr Zaidul Akbar

Tahu dan tempe merupakan makanan yang terbuat dari kedelai fermentasi, memang mengandung asam.

Namun, dr Zaidul menekankan bahwa kita tidak bisa hanya melihatnya dari satu sisi.

Asam urat dalam tubuh tidak hanya disebabkan oleh makanan tertentu, tetapi juga oleh kelebihan asam atau acid yang ada dalam tubuh kita.

Hal tersebut diungkap dr Zaidul Akbar melalui kanal YouTube miliknya dr Zaidul Akbar Official, dikutip Serambinews.com.

Dalam video tersebut, awalnya ada jemaah bertanya kepada dr Zaidul Akbar mengenai rumor jika penderita asam urat tak boleh makan tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

"Benarkah tempe tahu dan kacang-kacangan tidak boleh dikonsumsi untuk pengidap asam urat?," demikian tanya jamaah tersebut.

Terkait halitu, dr Zaidul Akbar memberikan jawaban.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved