Menuju Pilkada Aceh 2024

Kehebohan Pecah di TPI Ujong Seurangga, Bustami dan Istri Tiba-tiba Datang Membeli Ikan

Tiba-tiba, kehebohan pecah ketika masyarakat mengetahui kehadiran cagub Bustami Hamzah bersama istri dan rombongan.

Editor: IKL
Serambinews.com
Calon gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah, tos dengan penjual ikan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Ujong Seurangga, Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (6/11/2024) pagi. 

SERAMBINEWS.COM - Kehebohan pecah di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Ujong Seurangga, Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (6/11/2024) pagi tadi.

Wajar saja, pasalnya calon gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah dan istri Mellani Subarni, tiba-tiba singgah ke TPI terbesar di wilayah Barsela itu.

Turut mendampingi Ketua Umum Tim Partai Koalisi Pengusung dan Pendudukung, TM Nurlif (Ketua Golkar Aceh), Wakil Ketua, Ramadana Lubis (Ketua Bappilu NasDem Aceh).

Juga ada Agusri Samhadi (Ketua Golkar Abdya) dan Afdal Jihad (Ketua Relawan RKB Abdya).

Saat itu, jam menunjukkan pukul 07.15 WIB. Suasana TPI cukup ramai, penuh dengan hiruk-pikuk aktivitas nelayan dan pedagang ikan, serta masyarakat yang berbelanja.

Tiba-tiba, kehebohan pecah ketika masyarakat mengetahui kehadiran cagub Bustami Hamzah bersama istri dan rombongan.

“Calon gubenur kita Pak Bustami datang,” teriak warga kegirangan.

Baca juga: VIDEO - Donald Trump Unggul Menangi Pilpres, Jadi Presiden ke-47 AS

Baca juga: Simpati Warga Simeulue untuk Syech Fadhil, Datang Jauh-jauh, Naik Kapal & Berbaur dengan Masyarakat

Bustami dan istri juga menyempatkan membeli ikan karang dari sejumlah pedagang ikan dan nelayan setempat di TPI tersebut. 

Eungkot nyo padum yum jih?,” tanya Bustami dengan penuh canda dan keakraban pada seorang pedagang yang sedang menjajakan dagangannya. 

Murah motong Pak gubernur,” sahut sang pedagang. 

Ok, lon bloe ungkotnyo,” balas Bustami sembari mengeluarkan uang dari kantongnya. 

Panglima Laot Abdya, Diaudin yang mengetahui kedatangan calon orang nomor satu di Aceh tersebut langsung datang menghampiri.

Daudin menjelaskan, kondisi TPI tersebut saat ini yang cukup memprihatinkan karena belum ada kolam labuh. 

Akibatnya, ratusan kapal penangkap ikan milik nelayan setempat selalu tertimpa musibah ketika terjadi angin kencang. 

Baca juga: Aceh Peringkat Kelima Terbanyak Tanah Wakaf di Indonesia, Ketua BWI Aceh: Tugas Kita Selamatkan Aset

Baca juga: Bustami Ingin Abdya Menjadi Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru di Aceh

“Tiap musim angin kencang, ada saja kapal ikan milik nelayan kami yang terhampas hingga rusak,"

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved