Kesehatan
Tips Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga Ala dr Zaidul Akbar, Rutin Praktikkan & Lihat Hasilnya
Ahli kesehatan, pakar obat herbal yang juga pendakwah, dr Zaidul Akbar kali ini membeberkan cara mengatasi perut buncit tanpa olahraga.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Jika dilakukan secara konsisten dan disiplin, kata dr Zaidul Akbar, cara-cara ini diyakini dapat membantu mengecilkan perut dan menjaga kesehatan tanpa perlu olahraga tambahan.
SERAMBINEWS.COM - Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, memberikan lima tips sederhana untuk mengecilkan perut buncit tanpa perlu berolahraga.
Dokter Zaidul Akbar yang juga ahli kesehatan menyebutkan langkah-langkah tersebut meliputi mengurangi porsi makan, mengurangi konsumsi nasi dan gula.
Kemudian beralih ke makanan yang lebih sehat seperti sayur dan buah, serta rutin menjalankan puasa.
Jika dilakukan secara konsisten dan disiplin, kata dr Zaidul Akbar, cara-cara ini diyakini dapat membantu mengecilkan perut dan menjaga kesehatan tanpa perlu olahraga tambahan.
Perut buncit menjadi permasalahan tersendiri bagi seseorang. Pasalnya, perut buncit terkadang menandakan kondisi kesehatan yang kurang sehat hingga mengganggu penampilan.
Lebih dari itu, kondisi perut buncit dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan bahkan penyakit lainnya.
Baca juga: Begini Cara Menurunkan Berat Badan Secara Cepat Ala dr Zaidul Akbar
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan perut buncit, terutama makanan hingga kebiasaan keseharian yang Anda sadari maupun yang tidak disadari.
Kata dr Zaidul Akbar, penyebab perut buncit muncul adalah banyaknya lemak yang menumpuk.
Masalahnya kebanyakan manusia kurang memahami betul sistem metabolisme tubuh sehingga asal makan dan mendadak panik ketika perut terlanjur buncit.
"Glukosa kalau dimakan kalau gak kepakai jadi glikogen kalau glikogen gak kepakai jadi lemak," jelas dr Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube Bisikan.com.
Penyebab perut buncit umumnya berasal dari makanan yang mengandung glukosa seperti nasi hingga tepung-tepungan.
"Glukosa itu apa? nasi, tepung, gula itu glukosa," tambah dr Zaidul Akbar.
Baca juga: Jangan Dibuang, Kulit Pisang yang Ada Bintik Hitam Bagus untuk Kesehatan, Ini Kata dr Zaidul Akbar
Selanjutnya, faktor yang membuat perut buncit disebabkan oleh kelebihan kalori.
Kelebihan kalori ini pada akhirnya dapat membuat lipatan pada bagian perut dan pinggang.
"Tanda-tanda kalau kita sudah kelebihan energi atau kalori adalah banyak lipatan di perut pinggang gitu kan, nah itu mulailah kurangi makanan-makanan yang tinggi kalori," katanya.
Lantas, bagaimana cara mengecilkan perut buncit?
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar membagikan cara mengecilkan perut buncit.
Agar perut buncit segera kempes dan rata kembali dr Zaidul Akbar menyarankan lima hal ini.
Baca juga: Demi Khusyuk, Bagaimana Hukum Memejamkan Mata Saat Shalat? Begini Penjelasan Buya Yahya
Ada beberapa cara untuk mengecilkan perut buncit menurut dr Zaidul Akbar, yaitu:
- Kurangi porsi makan
- Kurangi konsumsi nasi
- Kurangi konsumsi gula atau bahkan berhenti mengonsumsinya akan jauh lebih baik.
- Beralih ke sayur dan buah
- Puasa
"Puasa-lah, jangan banyak makan, kalau makan pun coba mulai beralih ke sayur atau buah, tadi kayak nasi kurangi, gula kurangi atau stop lebih baik. Nanti kempes sendiri kok, kempes sendiri InsyaAllah," kata dr Zaidul Akbar
Apabila cara tersebut rutin dilakukan, perut buncit akan kempes dengan sendirinya tanpa melakukan olahraga.
dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Makan Nasi Agar Gula Darah Terjaga, Penderita Diabetes Bisa Coba
Berikut tips makan nasi tapi gula darah tetap terjaga.
Nasi putih dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Pasalnya, nasi putih memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat membuat gula darah naik
Meski begitu, masih banyak orang yang susah meninggalkan konsumsi nasi putih dalam makanan harian.
Tak perlu khawatir, bagi anda yang belum bisa meninggalkan konsumsi nasi, ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mempunyai tips cara aman mengonsumsi nasi putih untuk penderita diabetes.
Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube miliknya, dr Zaidul Akbar menganjurkan agar mencampurkan lemak ke dalam nasi.
"Bagi yang belum bisa ninggalin nasi maka carilah atau tambahkan lemak dalam nasi Anda," katanya.
Beberapa lemak yang direkomendasikan dicampurkan ke nasi adalah minyak zaitun, minyak kelapa, biji-bijian, hingga kelapa parut.
Mencampurkan lemak baik ke dalam olahan nasi dipercaya bisa menjaga lonjakan gula darah usai makan nasi putih.
"Supaya dia ada lemaknya jadi ketika karbohidrat ketemu dengan lemak itu bagus untuk tubuh kita dan nggak menyebabkan gula darah kita melonjak," tambahnya.
Sementara itu dilansir dari Instagramnya, dr Zaidul Akbar mengatakan, ada banyak risiko masalah kesehatan yang ditimbulkan apabila gula darah naik termasuk berisiko terkena penyakit berat.
"Bukan hanya kencing manis ya, darah tinggi, autoimun, stroke, jantung, biasanya ga jauh-jauh dari masalah naiknya gula darah terus menerus sehingga akhirnya tubuh letih dan mulailah konslet disana sini," katanya.
dr Zaidul Akbar melanjutkan, tubuh manusia ibarat sebuah mesin, jika ada satu alat yang tidak berfungsi dengan baik pada mesin tersebut, maka akan banyak masalah yang ditimbulkan.
"Ibarat sebuah mesin yang akibat arus listik yang tak stabil misalnya, maka onderdil dalam mesin tubuh pasti akan banyak masalah, meski kita gak sama dengan mesin, jauh lebih komplek urusannya, sekedar ilustrasi saja," sambungnya.
Justru kata dr Zaidul Akbar, penyakit darah tinggi yang selama ini dikenal disebabkan oleh garam, ternyata faktor ini bisa juga disebabkan karena naik turunnya gula darah.
"Urusan darah tinggi sekalipun, aslinya bukan hanya urusan garam yang selama ini katanya jadi biang kerok (karena garam refinasi si sebenarnya) padahal urusan naik turunnya gula darah ini malah kontributor utama di penyakit tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menerangkan ada sembilan cara untuk mencegah lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh yang sering dialami setelah makan.
Beberapa cara berikut ini sangat efektif dalam mengontrol agar gula darah tak langsung melesat setelah mengonsumsi gula olahan atau karbo olahan yang biasanya miskin serat atau enzim tersebut.
Jangan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan atau gula olahan.
Sebagai solusi dr Zaidul Akbar menganjurkan pilihlah karbohidrat yang berserat.
- Konsumsi sayur terlebih dahulu sebelum konsumsi yang mengandug karbohidrat.
- Karbohidrat dimakan terakhir, utamakan sayur dan protein dahulu dikonsumsi, seperti lalapan.
- Campurkan biji-bijian ke dalam nasi putih dan dimasak bersamaan.
- Campurkan virgin coconut oil (VCO) atau minyak zaitun extra virgin ke dalam nasi secukupnya.
- Masukkan rempah ke dalam nasi tersebut, serai, bawang putih, jahe, bawang merah.
- Semuanya dicampur dalam bentuk irisan kecil. "Itu rempah dimakan ya waktu makan nasinya, jangan dimuntahin," katanya.
- Berjalanlah 10 menit setelah makan atau 40 langkah lebih kurang.
- Minum cuka (apel, madu, nanas) 1sdt campur air sebelum makan nasi tersebut.
- Puasa.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
5 Tips Emas Merawat Miss V dari dr Boyke: Hindari Tongkat Madura hingga Pilih Celana yang Tepat |
![]() |
---|
Inilah yang Terjadi Saat Tubuh Dibekam, dr Zaidul Akbar: Keluar Pasukan Khusus Seperti Kena HIV! |
![]() |
---|
Mau Lebih Tahan Lama? Seksolog dr Boyke Bagikan Tips Mudah dan Aman! |
![]() |
---|
Rahasia Sarapan Sehat dr Zaidul Akbar: Chia Seed, VCO & Bawang Lanang, Bikin Otak Encer |
![]() |
---|
Air Kelapa Punya Banyak Khasiat, tapi Orang dengan 6 Kondisi Ini Perlu Hati-hati sebelum Minum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.