Lingkungan

Yayasan Sadar Mandiri dan BMA Beri Pelatihan 30 Pelaku Pengolahan Sampah

Direktur Yayasan Sadar Mandiri, Muhammad Nadir, ST MT mengatakan, bimtek tersebut bertujuan untuk melakukan pembinaan kepada kelompok-kelompok yang be

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Para peserta pelatihan Bimtek Pengolahan Limbah Plastik melakukan foto bersama di Hotel Diana Banda Aceh, Minggu (17/11/2024). 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Yayasan Sadar Mandiri bekerjasama dengan Baitul Mal Aceh (BMA) memberikan pelatihan kepada 30 pelaku pengolahan sampah dari Banda Aceh dan Aceh Besar di Hotel Diana, Jumat (15/11/2024) malam 

Pelatihan berupa Bimbingan Teknis Pelatihan Pengolahan Sampah Limbah Plastik itu dilaksanakan selama tiga hari mulai 15-17 November 2024. 

Para peserta nantinya diberikan pelatihan bagaimana mengelola sampah yang dapat memberikan nilai ekonomis.

Direktur Yayasan Sadar Mandiri, Muhammad Nadir, ST MT mengatakan, bimtek tersebut bertujuan untuk melakukan pembinaan kepada kelompok-kelompok yang bergelut di bidang pengelolaan persampahan.

"Seperti kelompok Bank Sampah di Banda Aceh dan Aceh Besar. Dengan pelatihan pengolahan limbah plastik ini, mereka dapat mengetahui lebih dalam dan pola pikirnya lebih terbuka bagaimana sistem pengelolaan sampah," katanya.

Pasalnya saat ini, kebanyakan dari mereka hanya melakukan pemilahan sampah saja dan menjual. Dengan pelatihan ini diharapkan mereka dapat mengetahui mana sampah yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Bahkan ada banyak jenis sampah yang bisa dikelola. Para peserta itu nantinya diberikan materi tentang pengelolaan sampah, manajemen bank sampah, tata cara pemilahan dan praktek daur ulanh sampah melalui sistem pengepresan dan penggilingan.

Kemudian nantinya, para peserta diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari rumahnya sendiri, baik itu organik dan anorganik.

"Harapan kita bank sampah yang dikelola ada inovasi baru, dan dapat mengajak masyarakat untuk memilah sampah. Jangan pandang sampah sebagai sebuah masalah, tapi pandang sampah sebagai barang yang memiliki nilai ekonomis dan sumber pendapatan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BMA Aceh, Mohammad Haikal mengatakan, Bimtek tersebut sebagai bentuk kepedulian Baitul Mal terhadap gerakan yang bergerak di lingkungan. Khususnya keprihatinan perihal limbah plastik yang tidak terkelola dengan baik.

"Kita melihat sampah plastik juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Kita mengajak agar dapat sama-sama memenuhi literasi masyarakat perihal limbah plastik dan membuat ekosistem bisnis dari limbah plastik," katanya.

Diharapkan dengan acara tersebut, peserta mendapat pemahaman yang baik perihal tata kelola limbah, serta mempunyai skill dalam mengolah limbah plastik tersebut.

"Insyaallah kalau dikelola dengan baik, dia bisa menjadi sumber pendapatan baru masyarakat, dan mengurangi kemiskinan di Aceh," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved