Kesehatan

dr Zaidul Akbar Bagi Tips Konsumsi Ubi dengan Cara Sehat, Singgung Orang Zaman Dulu Badannya Sehat

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar membagikan tips mengonsumsi ubi dengan cara yang sehat. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Freepik
Ilustrasi ubi jalar, berikut sederet manfaat dari ubi jalar, termasuk dapat menurunkan berat badan (Freepik) 

SERAMBINEWS.COM - Ubi merupakan tumbuhan yang tumbuh dan besar di bawah tanah dan kebanyakan tanaman ubi memiliki akar yang merambat. 

Di Indonesia, ada banyak jenis ubi yang berkembang dan juga dibudidayakan oleh petani, satu diantaranya seperti ubi talas, ubi singkong hingga ubi jalar. 

Ubi kerap digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan. 

dr Zaidul Akbar menyebut, ubi kerap digunakan orang zaman dulu sebagai sumber makanan, ubi pun diolah menjadi sajian getuk. 

Baca juga: Suka Makan Tahu dan Tempe tapi Punya Riwayat Asam Urat, Ini Saran dr Zaidul Akbar

Zaman sekarang ini, olahan ubi kian ditinggalkan dan beralih ke nasi putih sebagai pemenuhan sumber karbohidrat.

Namun sebenarnya, konsumsi ubi jauh lebih sehat dan tidak mengakibatkan naiknya gula darah selayaknya risiko makan nasi putih. 

Hanya saja lanjut dr Zaidul Akbar, anda harus pandai mengolah ubi, seperti cara orang zaman dulu mengolah ubi.

"Belajar dari orang dulu, kalau orang zaman dulu bikin ubi atau getuk," katanya dikutip dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official.

Jika bercermin pada orang zaman dulu, mereka kerap menggunakan parutan kelapa sebagai pelengkap sajian ubi.

Bukan tanpa alasan, ternyata mencampurkan kelapa pada olahan ubi memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Baca juga: Dokter Zaidul Akbar: Sarapan Tidak Wajib, Ini Tips Sehat dan Manfaat Menahan Makan Pagi Hari

"Getuk itu dicampurkan dengan kelapa, ilmunya di sini, ubi dan kelapa adalah kombinasi yang sempurna," sambungnya.

Dari segi ilmiah, perpaduan getuk dan kelapa ternyata bertujuan mencegah gula darah naik setelah anda mengonsumsinya. 

Seperti diketahui, ubi mengandung karbohidrat, sementara kelapa mengandung lemak.

Karbohidrat apabila bertemu dengan lemak (dari kelapa) menjadikan perpaduan yang sempurna untuk mencegah naiknya gula darah.

"Apabila anda mengonsumsi karbohidrat yang dimakan itu kalau mau tidak membuat gula darah kita ngelonjak setelahnya, kasih dia kelapa," timpalnya.

Tak hanya kelapa, anda juga bisa menggunakan minyak kelapa yang dicampurkan ke dalam makanan untuk mencegah naiknya gula darah.

Baca juga: Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Tahu Tempe? Begini Kata dr Zaidul Akbar

"Paling gampang adalah minyak, Anda bisa pakai minyak kelapa VCO," 

Selain itu, dr Zaidul Akbar juga membagikan tips saat memasak ubi. 

Disarankan kukus ubi bersama kulitnya dengan syarat harus dicuci bersih dan dibuang bagian kulit tipis bewarna kehitamannya terlebih dahulu.

Terakhir, dr Zaidul Akbar menyebut konsumsi ubi bisa menjadi pilihan bagi anda yang mau hidup sehat tanpa konsumsi nasi. 

Lebih Sehat Dimakan Bersama Kulitnya, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

Ahi kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap manfaat ubi jalar untuk kesehatan.

Melalui postingan yang diunggah dalam akun Instagram @zaidulakbar pada 2 Februari 2022, menurut dr Zaidul Akbar makanan enak dan sehat adalah ubi jalar yang jangan sampai dilewatkan.

Apa saja manfat ubi jalar?

Menurut dr Zaidul Akbar, ubi jalar mengandung beta karoten yang sangat tinggi.

Beta karoten merupakan antioksidan aktif sebagai bahan pembentukan utama vitamin A.

Lanjut dr Zaidul Akbar, apabila semakin pekat warnanya (ubi jalar) maka semakin tinggi kandungan beta karoten di dalamnya.

Bahkan, jika ubi jalar dikonsumsi bersamaan dengan kulitnya, kita bisa mendapat lima kali lipat kandungan beta karoten tersebut.

"Yang menarik bahkan jika dimakan bersama kulitnya kandungan beta karotennya bisa lima kali lipat," ujarnya.

Tak hanya kaya dengan kandungan beta karoten, ubi jalar juga mengandung lutenin dan zeaxanthin.

Lutenin dan zeaxanthin pada ubi jalar terutama ubi jalar merah mempunyai peran mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Bahasa lainnya ubi ini punya kandungan antioksidan berlimpah.

Anda juga tidak perlu khawatir saat mengonsumsi ubi jalar, pasalnya ubi jalar mengandung lemak bebas yang tidak dapat menyebabkan kenaikan gula darah pada tubuh.

"100 gr ubi jalar ini hanya 118 kalori dan bebas lemak dan tidak menyebabkan kenaikan drastis gula darah di tubuh," imbuhnya.

Selain itu kata dr Zaidul Akbar, kandungan oligosakarida pada ubi jalar juga berperan besar sebagai serat yang baik untuk tubuh atau makanan untuk mikrobioma di pencernaan kita.

"Artinya ubi ini bisa menjadi sumber produksi hormon bahagia dari seratnya tadi," pungkas dr Zaidul Akbar. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved