Menuju Pilkada Aceh 2024
Jubir Bustami-Fadhil Heran Ada Pihak yang Panik dengan Permintaan Penambahan Pasukan ke Aceh
Hendra Budian mengaku heran mengetahui ada pihak yang panik dengan permintaan penambahan pasukan keamanan di Aceh.
SERAMBINEWS.COM - Juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1, Hendra Budian, mengaku heran mengetahui ada pihak yang panik dengan permintaan penambahan pasukan keamanan di Aceh.
Permintaan tambahan pasukan itu sebelumnya disampaikan oleh Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Samsul Bahri Tiyong, yang ditujukan kepada Kapolri, Minggu (17/11/2024).
"Heran saja, kenapa mereka panik. Biasanya, yang panik itu mereka yang memang punya rencana untuk berbuat curang. Kan begitu logika sederhananya," kata Hendra Budian, Senin (18/11/2024) malam.
Hendra menjelaskan, permintaan penambahan pasukan keamanan ke Aceh yang diusulkan oleh Tiyong kepada Kapolri bukan tanpa alasan.
Melainkan berdasarkan beberapa kejadian yang muncul belakangan ini di Aceh.
Termasuk kejadian terbaru, pengeroyokan ketua timses pemenangan calon bupati dan wakil bupati Pidie nomor urut 1, yang terjadi Minggu (17/11/2024), pukul 23.12 WIB.
Selain itu, sambung Hendra, hal ini juga selaras dengan hasil Rapat Dengar Pendapat di Komisi I DPR RI dengan Gubernur Lemhanas RI pada tanggal 13 November 2024, tentang kerawanan Pilkada di Aceh.
Baca juga: Hadapi Debat Pamungkas, Om Bus dan Syech Fadhil bakal Rebut Hati Masyarakat Aceh
Baca juga: Tak Terdaftar di DPT, Tetap Bisa Memilih, Ini Syarat, KIP Aceh Ingatkan Jangan Salah Beri Pelayanan
"Berdasarkan hal tersebut, maka menjadi aneh kalau ada pihak yang tidak setuju dengan penambahan pasukan ke Aceh,"
"Mereka yang tidak setuju itu berarti tidak menginginkan Pilkada Aceh ini berlangsung aman, damai, jujur, dan adil," tukas Hendra Budian.
Permintaan penambahan pasukan ke Aceh ini menurut Hendra, juga bukan dimaksudkan untuk merendahkan unsur Forkopimda seperti yang dituduhkan oleh pihak-pihak tertentu.
Sebab masalah kerawanan Pilkada Aceh sudah menjadi pembahasan hangat di tingkat nasional.
"Penambahan pasukan ini jangan dilihat dari kacamata konflik dan perang, melainkan harus dilihat dari kacamata perdamaian,"
"Kita tidak ingin Pilkada ini justru mencoreng perdamaian di Aceh. Jadi tidak perlu alergi dengan aparat keamanan," tegas Hendra Budian.
Hendra juga mengingatkan bahwa Panglima TNI telah jauh-jauh hari mengingatkan potensi kerawanan Pilkada di 15 provinsi di Indonesia, termasuk Aceh.
Baca juga: Gaji PNS dan PPPK di 2025 Naik, Berikut Prediksi Besaran Kenaikannya
Baca juga: Sembilan Panelis Debat Terakhir Cagub-Cawagub Aceh Dikarantina
Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, pada 21 Maret 2024, dalam rapat dengan Komisi I DPR RI.
Menuju Pilkada Aceh 2024
Hendra Budian Jubir Paslon No 01
Penambahan Pasukan Keamanan ke Aceh
pasukan pengamanan Pilkada 2024
Jubir Bustami-Fadhil Heran Ada yang Panik
Karang Taruna Aceh Ajak Generasi Muda Gunakan Hak Pilihnya dalam Pilkada Besok |
![]() |
---|
Surati KPU, Tim Bustami-Fadhil Minta KIP Aceh Diberi Teguran Keras |
![]() |
---|
Tim Bustami-Fadhil Ajak Masyarakat Aceh Kawal Suara dan jadi Saksi di TPS |
![]() |
---|
Visi Misi Bustami-Fadhil di Debat Ketiga Ingin Tuntaskan Persoalan Korban Konflik Aceh |
![]() |
---|
Tim Bustami Polisikan Muhammad Daud atas Dugaan Fitnah dan Penistaan di Debat Ketiga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.