Salam

Sekarang Pilihan Ada di Tangan Masyarakat

Sekarang, keputusan siapa yang akan menjadi pemimpin Aceh kedepan ada di tangan masyarakat. Kita hanya berharap, pemilihan nanti benar-benar bisa terl

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/MUZAMMIL
Sebanyak 81 pasangan bakal calon kepala daerah akan bertarung dalam Pilkada 2024 di Provinsi Aceh. 

SELASA tadi malam, (19/11/2024), menjadi debat ke-tiga sekaligus merupakan debat pamungkas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh. Debat berlangsung di The Pade Hotel, Kabupaten Aceh Besar, dan disiar-kan secara langsung oleh iNews TV dan live streaming di You-tube KIP Aceh.

Debat publik ini diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, yang memiliki beberapa tujuan.

Pertama, menyebarluaskan profil, visi, dan misi, serta pro-gram kerja para kandidat kepada pemilih dan masyarakat, ke-dua memberikan informasi secara menyeluruh kepada pemilih sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan pilihannya, dan ketiga menggali lebih dalam dan luas atas se-tiap tema yang diangkat dalam kegiatan debat publik atau de-bat terbuka.

Tetapi tentu saja, bagi para kandidat, target yang ingin di-capai dari debat publik itu adalah menjaring pemilih seba-nyak-banyaknya. Lewat debat itu, mereka berusaha meya-kinkan publik untuk dapat menjatuhkan pilihannya kepada mereka.

Ada sebuah pendapat yang berkembang bahwa masyarakat pada dasarnya telah menetapkan pilihan jauh hari sebelum pelaksaan debat dilakukan. Debat itu disebut-sebut hanya berpengaruh pada swing voter atau pemilih mengambang yang belum tahu ke siapa menjatuhkan pilihannya. Oleh sebab itu, debat publik dianggap tidak terlalu penting.

Pendapat itu boleh saja benar, tetapi perlu diingat juga, jaman sekarang ini sudah jauh berbeda. Masa dimana teknologi berkembang dengan sangat pesat, masyarakat juga menjadi lebih rasional dan lebih cerdas dalam menentukan pilihannya.

Indikasi tersebut bisa kita lihat dengan mudah di desa-desa, dimana debat menjadi tahapan yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Di warung-warung kopi, debat sudah menjadi tontonan bersama, layaknya tontonan bola. Ini berarti keingintahuan masyarakat memang cukup besar terhadap visi misi dan program yang ditawarkan oleh masing-masing kandi-dat.

Karena itu, jangan heran jika kemudian tidak sedikit masya-rakat yang telah menetapkan pilihan dari sejak awal, tetapi di-akhir-akhir justru menggeser pilihannya kepada kandidat lain. Debat pamungkas tadi malam, kita harapkan bisa menjawab keingintahuan masyarakat, sehingga bisa lebih mantap dalam menetapkan pilihannya di tanggal 27 November 2024 nanti.

Sekarang, keputusan siapa yang akan menjadi pemimpin Aceh kedepan ada di tangan masyarakat. Kita hanya berharap, pemilihan nanti benar-benar bisa terlaksana secara aman, damai, jujur, dan adil. Tugas ini tentu saja bukan ha-nya menjadi tanggung jawab penyelenggara Pilkada dan pihak keamanan, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama.

Mari kita sukseskan bersama Pilkada 2024 ini. Biarkan ma-syarakat memilih dengan bebas, tanpa intervensi, intimidasi, dan kecurangan. Dan mari kita kawal bersama suara yang su-dah kita berikan, agar pemimpin yang terpilih ke depan, be-nar-benar mencerminkan suara rakyat, suara dari seluruh ma-syarakat Aceh.

POJOK

Mendagri dorong revisi UU DKJ
Nah, usulan revisi UUPA sudah sampai mana?

Timses di Pidie mengaku dianiaya
Emh, makanya Tiyong usul tambah pasukan ya?

Pabrik rokok di Langsa akan tampung 2.000 pekerja
Di sisi lain kampanye anti rokok juga makin gencar, hehehe...

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Geng dan Gagalnya Pembinaan Sosial

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved