Kesehatan
6 Penyebab Orang Terkena Serangan Jantung di Usia Muda, WaspadaiJika Gejala-Gejala Ini Muncul
Kasus kematian mendadak akibat serangan jantung di usia produktif kian meningkat, menjadi alarm bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
Pada lansia, gejala yang muncul bisa berupa nyeri pada dada kiri yang terasa seperti ditekan atau dada terasa berat.
Nyeri itu juga sering menjalar hingga ke lengan kiri.
Sementara pada kelompok usia muda, gejala yang muncul tidak selalu pasti.
Meski demikian, sebagai langkah waspada penting untuk memahami gejala-gejala lainnya yang tidak selalu terkait dengan nyeri dada.
Gejala-gejala itu antara lain ialah sebagai berikut.
- Nyeri atau ketidaknyamanan di bagian atas tubuh, lengan, leher, atau punggung.
- Sesak napas.
- Mual atau muntah.
- Kelelahan yang berlebihan.
- Pusing atau pingsan.
Disamping itu, penting juga mengetahui perbedaan antara serangan jantung dan henti jantung.
Keduanya merupakan hal yang krusial.
Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung terhenti, sedangkan henti jantung melibatkan kelainan listrik yang membuat detak jantung berhenti.
Meskipun serangan jantung bisa menjadi pemicu henti jantung, keduanya memiliki mekanisme dan pendekatan penanganan yang berbeda.
Oleh karena itu, jika mengalami gejala-gejala serangan jantung atau merasa ragu terkait kondisi yang sedang dialami, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
Baca juga: Cukup Minum Herbal Ini, Lemak di Jantung & Pembuluh Darah Bersih, Hindari Juga Makanan Ini
Langkah mencegah serangan jantung di usia muda
Dengan mengetahui penyebab serangan jantung di usia muda, maka kelompok ini bisa melakukan pencegahan agar penyakit ini tidak menyerang tubuh hingga mengancam jiwanya.
Selain menghindari hal-hal yang bisa memicu penyebab serangan jantung muncul, ada beberapa langkah penting lainnya yang juga bisa dilakukan.
Langkah tersebut ialah sebagai berikut.
- Periksa kesehatan secara rutin seperti mengukur tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol dalam tubuh.
- Menghindari rokok dan alkohol.
- Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu dengan olahraga intensitas sedang.
- Kelola stres dengan melakukan meditasi, melatih berpikir positif, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
- Terapkan diet sehat jantung seperti tinggi serat, rendah lemak, kaya akan omega 3, dan batasi konsumsi garam serta daging merah.
- Jaga berat badan ideal.
Dengan menerapkan langkah pencegahan tersebut, maka risiko serangan jantung, baik bagi kelompok usia muda maupun kelompok lansia dapat diminimalisir.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Waspada! Bahaya Seks Oral Bisa Tularkan Herpes, Ini Penjelasan dr Boyke |
![]() |
---|
Ketahui, Bahaya Penyakit Tiroid dan Dampak pada Tubuh Apa Saja? Berikut Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
Sombong Bukan Sekadar Dosa, Tapi Juga Picu Penyakit Fisik, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
43 Tahun Jadi Dokter, dr Boyke Ungkap Kasus-Kasus Ekstrem Pasutri: Inses, Fetish Popok &KDRT Masokis |
![]() |
---|
Duduk Berjam-jam Berdampak ke Ginjal, Simak Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.