Berita Banda Aceh
Antisipasi Resistensi Antimikroba, BPOM & Kimia Farma Sediakan Tempat Khusus Pembuangan Limbah Obat
Branch Manager Apotek Kimia Farma, Miftakhul Janah, saat ini pihaknya telah menyediakan fasilitas tempat sampah khusus untuk limbah obat.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Branch Manager Apotek Kimia Farma, Miftakhul Janah, saat ini pihaknya telah menyediakan fasilitas tempat sampah khusus untuk limbah obat.
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebagai upaya untuk mengendalikan resistensi antimikroba, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) bekerja sama dengan Apotek Kimia Farma menginisiasi Gerakan Ayo Buang Sampah Obat dengan Benar (ABSO), di apotek Kimia Farma, Jembatan Pante Perak, Jumat (22/11/2024).
Gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah obat yang aman dan bertanggung jawab, sekaligus memperingati Pekan Kesadaran Antimicrobial Resistance (AMR) Sedunia.
Branch Manager Apotek Kimia Farma, Miftakhul Janah, saat ini pihaknya telah menyediakan fasilitas tempat sampah khusus untuk limbah obat.
Fasilitas tersebut diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat, khususnya pasien, untuk membuang obat-obatan yang sudah kedaluwarsa dengan cara yang benar.
"Sehingga diharapkan dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan," katanya.
Ia juga mengapresiasi BPOM Aceh dan menegaskan komitmennya untuk mendukung gerakan ABSO.
“Harapannya, ini bisa memudahkan pasien untuk membuang obat, termasuk antibiotik, dengan cara yang tepat,”pungkasnya.
Ketua Tim Bidang Inspeksi Obat BPOM Aceh, Naila, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, apotek, dan masyarakat dalam mengendalikan resistensi antimikroba melalui edukasi dan pengelolaan limbah obat.
Baca juga: Heboh Keracunan Jajanan Latiao Asal China, BPOM Minta Musnahkan!
Ia mengimbau agar masyarakat, untuk tidak bingung lagi dalam membuang sampah obat.
Cukup datang ke Apotek Kimia Farma dan buang ke tempat sampah yang telah disediakan.
*Dengan langkah ini, kita dapat menyelamatkan lingkungan sekaligus mengendalikan AMR di daerah kita. Jika sakit, silakan ke dokter. Tanya obat? Tanya apoteker. Cegah AMR? Ayo buang sampah obat dengan benar,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Banda Aceh, Khalil Fahmi, turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini.
Ia berharap kedepannya, langkah tersebut dapat menjadi proyek percontohan bagi apotek lain untuk menyediakan tempat sampah serupa.
Diharapkan, inisiatif ini menjadi inspirasi bagi apotek dan masyarakat lainnya untuk ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari limbah obat.
"Langkah kecil ini diyakini mampu memberikan dampak besar bagi generasi mendatang," pungkasnya.(*)
Baca juga: BPOM Aceh Ingatkan Siswa Bijak Gunakan Antibiotik
Shalat Gaib untuk Driver Ojek Online Affan di MRB, Dihadiri Kapolda Aceh |
![]() |
---|
Memasuki Bulan Maulid, Mualem Minta Stok Daging di Aceh Dipastikan Cukup |
![]() |
---|
Vonis Banding Mantan Pejabat Langsa Mustafa ST Diperberat Jadi 5 Tahun |
![]() |
---|
Penyewa Kos di Banda Aceh Perlu di Tes Kesehatan Untuk Cegah Penyakit Menular HIV |
![]() |
---|
FT USK - STTIT Teken MoA, Sepakat Kolaborasi Akademik dan Pengembangan SDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.