Berita Kutaraja

Forum PRB Aceh Bahas Penerapan SPAB dengan Dayah MUQ Pagar Air

“Kami ingin memperoleh panduan teknis terkait pelaksanaan SPAB sesuai Peraturan Mendikbud Nomor 33 Tahun 2019,” kata Sualib Khamsin. 

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
Dok Forum PRB Aceh
Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh berdiskusi dengan pimpinan Dayah Ma’hadul Ulum Al-Qur’an (MUQ) Pagar Air untuk membahas pelaksanaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Selasa (26/11/2024), 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh kembali diundang oleh pimpinan Dayah Ma’hadul Ulum Al-Qur’an (MUQ) Pagar Air untuk membahas pelaksanaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)

Pertemuan ini berlangsung pada Selasa (26/11/2024), di Dayah MUQ dengan agenda utama penyampaian informasi penting terkait implementasi SPAB kepada pimpinan dan dewan guru.  

Ini juga sebagai tindak lanjut dari pertemuan silaturahmi mitigasi bencana pada 20 November 2024 yang lalu.

Acara ini dipimpin oleh Rais 'Am Dayah MUQ, Drs H Sualib Khamsin, yang didampingi Ustaz Rayyan (Sekretaris), Ustaz Hanis (Bendahara), dan Kepala Madrasah Aliyah (MAS), DJamaluddin, SPd, MSi.

 Turut hadir Wakil Kepala MAS, Khawaled beserta sejumlah guru dari MTsS MUQ.

Sementara itu, dari Forum PRB Aceh hadir langsung Ketua Muhammad Hasan, SSi, MSi, bersama Aidil Syahputra, dan Syahrul Maulidi.  

Dalam sambutannya, Drs H Sualib Khamsin menyampaikan, bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari kunjungan sebelumnya. 

“Kami ingin memperoleh panduan teknis terkait pelaksanaan SPAB sesuai Peraturan Mendikbud Nomor 33 Tahun 2019,” kata Sualib Khamsin. 

“Setelah kunjungan Forum PRB Aceh, kami segera mengadakan rapat internal untuk mempersiapkan kebutuhan teknis, termasuk tempat, waktu, dan aspek lain yang mendukung kesuksesan program ini,” ujarnya. 

Ketua Forum PRB Aceh, Hasan Dibangka menjelaskan, bahwa langkah awal dalam penerapan SPAB adalah mengenali ancaman bencana yang mungkin terjadi di Dayah dan Madrasah MUQ. 

“Dengan mengetahui risiko bencana melalui kajian lapangan, kami dapat menyusun materi dan langkah mitigasi yang sesuai,” paparnya. 

“Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hingga tiga hari tanpa mengganggu proses belajar mengajar,” ujar Hasan Dibangka.  

Selain diskusi, pertemuan ini juga diisi dengan pemutaran video edukasi mitigasi bencana produksi BPBA tahun 2014, yang dibintangi oleh Haji Uma. 

Video tersebut memperlihatkan simulasi evakuasi saat gempa bumi tahun 2012, serta menyoroti peran lembaga pendidikan dalam melindungi peserta didik saat bencana.  

“Semoga melalui kegiatan ini, implementasi SPAB di Dayah MUQ dapat berjalan maksimal, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tanggap bencana,” tutup Drs H Sualib Khamsin.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved