Semarakkan HGN 2024, Guru SMA Negeri 1 Matangkuli Lauching Buku

Fahrul mengangkat inspirasi kedua guru tersebut sekaligus mendoakan bersama kesuksesan saat purna tugas. 

SERAMBINEWS.COM- Hari guru bukan hanya dilaksanakan dalam bentuk upacara di SMA Negeri 1 Matangkuli.

Pelaksanaan tahun ini mengusung skema yang berbeda dari tahun lalu.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung khidmat dimulai dari upacara yang dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Fahrul Zulfi SPd, sekaligus guru alumni sekolah ini.

Fahrul mereview aktivitas peningkatan kualitas di SMA Negeri 1 Matangkuli sekaligus memberikan apresiasi bagi guru yang sudah mengabdi dan akhir tahun ini pensiun.

Kedua guru tersebut yaitu Yusriati (Sejarah) dan Sitti Aminah (Kimia) juga merupakan guru Fahrul ketika dirinya menjadi siswa di sekolah ini.

Fahrul mengangkat inspirasi kedua guru tersebut sekaligus mendoakan bersama kesuksesan saat purna tugas. 

Selain upacara, siswa SMA Negeri 1 Matangkuli memiliki agenda tersendiri seperti tarian kreasi hari guru, serta pembacaan puisi bagi guru.

Tidak hanya itu, kemeriahan juga terasa saat pengumuman lomba refleksi P5 yang dilaksanakan dalam even Festival Kreativitas dan Inovasi Siswa (FIKS) II 2024.

Dalam even yang dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 November tersebut, siswa memaparkan gagasan dan aksi nyata mereka dalam isu besar lingkungan hidup.

Siswa kelas X mengangkat tentang pengolahan sampah (reuse) menjadi aset yang bermanfaat.

Sementara siswa kelas XI mengangkat isu Climate Crisis yang bahkan sekarang menjadi perhatian Unesco.

Menutup kegiatan, tiga guru SMA Negeri 1 Matangkuli meluncurkan buku fiksi dan non fiksi untuk dihibahkan ke Perpustakaan Sekolah.

Ketiga guru tersebut adalah Faisal Rizal dengan judul buku Ruang Kelas Tanpa Sekat, Qusthalani dengan buku berjudul Anak Desa Menjadi Sarjana dan Rizki Aulia dengan judul buku Merdeka Belajar Merdeka Beriman.

Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli menyampaikan rasa syukurnya atas lahirnya guru-guru inspiratif di satuan pendidikannya. 

“Kita menjadikan Hari Guru Nasional di sekolah sebagai refleksi atas dedikasi dan performa guru dalam satu tahun.

Guru didorong untuk menginspirasi dan sebaiknya dituang dalam bentuk tulisan.

Tahun ini kami bisa menghasilkan tiga buku atas karya-karya guru.

Semoga tahun depan lebih banyak guru yang berkarya dalam bentuk tulisan.

Karena itu saya akan mengajak guru menulis jurnal pembelajaran bukan hanya berisi batasan materi ajar, namun juga catatan kejadian kelas, termasuk inspirasi dan kendala yang diperoleh.

Sehingga tulisan tersebut abadi menjadi kenangan yang dapat memotivasi diri dan orang lain menduplikasi segala praktik baik”, tutup Khairuddin yang pada HGN 2024 memperoleh penghargaan dari Pj Bupati Aceh Utara sebagai Kepala Sekolah Literasi.(*)