Jurnalisme Warga

Trans Continent  Membangun Ekonomi Gorontalo Berbasis Pusat Logistik Berikat

Pusat logistik berikat (PLB) merupakan salah satu inovasi kebijakan Pemerintah Indonesia untuk mempercepat dan mempermudah distribusi barang guna mend

Editor: Ansari Hasyim
IST
Rektor Uniki Bireuen, Prof Dr Apridar 

Trans Continent melihat peluang ini sebagai langkah strategis untuk mendorong Gorontalo menjadi pemain utama dalam pasar arang tempurung di tingkat global.

Arang tempurung kelapa memiliki permintaan yang tinggi di pasar internasional, terutama untuk bahan bakar alternatif dan filter karbon. Dalam program ini, Trans Continent tidak hanya menyediakan teknologi modern untuk produksi arang berkualitas, tetapi juga memberikan pelatihan kepada petani dan pengusaha lokal untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

Dengan demikian, nilai tambah dari kelapa yang sebelumnya hanya menjadi komoditas mentah dapat ditingkatkan.

Pembangunan industri arang tempurung juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Limbah kelapa yang sebelumnya sering terbuang atau dibakar tanpa kendali kini diolah menjadi produk bernilai ekonomi.

Selain itu, industri arang tempurung memiliki efek berganda (multiplier effect) yang signifikan. Peningkatan produksi arang akan mendorong permintaan terhadap tenaga kerja, baik dalam proses produksi maupun distribusi.

Dengan adanya investasi ini, Gorontalo dapat menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran, serta meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

Trans Continent  telah menciptakan sistem logistik yang terintegrasi dengan baik. PLB yang dikelola memungkinkan perusahaan untuk menyimpan barang impor tanpa membayar bea masuk selama barang tersebut belum keluar dari fasilitas PLB.

Hal ini tidak hanya mengurangi biaya logistik, tetapi juga memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha untuk mengelola persediaan sesuai kebutuhan pasar. Dengan sistem ini, industri kecil dan menengah (IKM) yang bergantung pada pasokan bahan baku impor dapat memproduksi barang lebih efisien dan kompetitif.

PLB yang dikembangkan oleh Trans Continent turut mendukung pembangunan infrastruktur regional dengan menjadikan Gorontalo sebagai salah satu pusat distribusi logistik di wilayah timur Indonesia.

Hal ini memperkuat konektivitas antarwilayah, baik domestik maupun internasional. Dengan adanya PLB, barang dari luar negeri dapat langsung masuk ke Gorontalo tanpa perlu transit melalui pelabuhan besar seperti Jakarta atau Surabaya. Ini mempersingkat waktu pengiriman dan menurunkan biaya transportasi sehingga mendorong percepatan pembangunan ekonomi di daerah tertinggal.

Keberadaan PLB yang efisien memberikan peluang bagi pelaku usaha lokal untuk bersaing di pasar global. Dengan adanya fasilitas yang disediakan oleh Trans Continent memungkinkan perusahaan kecil mengakses layanan logistik modern, di mana sebelumnya hanya bisa diakses oleh perusahaan besar.

Dengan demikian, daya saing produk lokal meningkat, baik dari segi harga maupun kualitas. Dalam jangka panjang, ini akan meningkatkan ekspor dan menumbuhkan sektor ekonomi baru di daerah.

Trans Continent memanfaatkan PLB untuk mendukung eksportir lokal dalam mengelola logistik, mulai dari penyimpanan hingga pengiriman ke pasar global. Ini membuka peluang bagi pelaku usaha untuk memasuki pasar internasional dengan biaya logistik yang lebih rendah.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong investasi di luar Jawa, guna menciptakan pemerataan ekonomi. Selain itu, operasional PLB juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, mulai dari tenaga kerja logistik hingga tenaga pendukung di sektor-sektor terkait.

Dengan memanfaatkan potensi lokal dan mengadopsi teknologi modern, Gorontalo tidak hanya akan lebih maju secara ekonomi, tetapi juga lebih sejahtera secara sosial.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved