Korban Dugaan Kekerasan Seksual Agus Buntung di NTB Disebut 13 Orang, Termasuk 3 Anak, Ini Modusnya
Joko menyebut 10 orang melaporkan kekerasan seksual yang diduga dilakukan IWAS kepada KDD NTB.
Sehingga korban terpaksa mengikuti pelaku ke sebuah homestay.
"Justru yang memaksa terjadinya perjalanan sampai ke homestay itu adalah karena paksaan dari si pelaku. Jadi manipulasi, ancaman, dan intimidasi itu dilakukan kepada si korban," tegasnya.
Ade pun menegaskan keterbatasan tersangka tidak serta-merta menihilkan peluang kekerasan seksual terjadi.
"Yang dialami (korban) pada akhirnya adalah terjadi persetubuhan yang itu terjadi mungkin sulit diterima oleh nalar, nalar sederhana sulit diterima, tapi hal-hal seperti itu bisa terjadi dengan berbagai macam cara," tegasnya.
Cara yang dimaksud, kata Ade, bukan hanya bentuk fisik, namun juga manipulasi, ancaman, dan intimidasi untuk melemahkan korban.
Baca juga: VIDEO Agus Buntung, Pria Disabilitas jadi Tersangka Perkosa 2 Mahasiswi, Polisi: Pelaku Manipulatif
Kronologi Versi Tersangka
Pernyataan pihak M sangat bertolak belakang dengan klaim yang dilontarkan IWAS.
Tersangka mengaku dirinyalah yang menjadi korban pada kasus tersebut.
Ia membantah telah melakukan kekerasan seksual karena kondisi fisiknya yang disabilitas atau tunadaksa.
"Saya dituduh melakukan kekerasan seksual, coba dipikirkan bagaimana saya melakukan kekerasan seksual sedangkan bapak ibu lihat sendiri (enggak punya tangan), didorong aja saya, atau jangan diantar saya, atau ditinggal aja saya," kata IWAS, Minggu.
Ia juga mengaku tak begitu mengenal M, karena baru berkenalan.
Sementara terkait kronologi kejadian, tersangka menyebut hal tersebut berawal saat dirinya meminta bantuan M untuk diantarkan ke kampus.
Dilansir Tribunnews.com, IWAS mengaku bertemu dengan mahasiswi itu di kampusnya pada awal Oktober 2024.
Namun, menurut dia, bukannya diantar ke kampus, ia justru dibawa ke homestay di Kota Mataram.
"Setelah saya sampai homestay itu, dia yang bayar, dia yang buka pintu, terus tiba-tiba dia yang bukain baju dan celana saya," jelasnya.
| Plt Sekda Abdya: Keluarga Harus Jadi Tempat Paling Aman Bagi Disabilitas dan Lansia |
|
|---|
| Tingkatkan Kualitas Hidup Disabilitas dan Lansia, Dinsos Abdya Bimbing Keluarga PPKS |
|
|---|
| Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas |
|
|---|
| Diminta Kecilin Musik Malah Nantang, Mertua dan Menantu Tewas Ditikam Tetangga di Gowa Sulsel |
|
|---|
| Briptu ZA Anggota Polda Banten Masuk DPO, Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.