Kesehatan
Sehat dan Bernutrisi Tapi Harus Dihindari Oleh Beberapa Kelompok, Simak Efek Samping Buah Naga
makan buah naga bisa menimbulkan efek air seni dan feses berwarna kemerahan. Kondisi ini tidak membahayakan dan bisa kembali normal setelah buah itu
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Buah naga memiliki berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, buah naga mengandung air, serat, karbohidrat, lemak, dan protein.
Buah naga juga mengandung kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, seng, vitamin C, B1, dan B2, serta niasin.
Kandungan nutrisi itu membuat buah naga bermanfaat sebagai pencegah sembelit, anemia, penuaan dini, katarak, dan kanker, menjaga berat badan, mengontorl gula darah, menurunkan kolesterol, serta menjaga daya tahan tubuh.
Manfaat tersebut bisa didapat dengan mengonsumsi buah terebut secara langsung atau diolah menjadi olahan salad buah, jus, smoothies, atau es krim.
Meski kaya akan nutrisi dan manfaatkesehatan, namun buah yang juga dikenal dengan nama dragon fruit ini juga memiliki efek samping.
Efek samping ini akan muncul jika dikonsumsi secara berlebihan atau dalam kondisi tubuh yang sedang bermasalah.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (2/11/2024), menurut Dayat Suryana dalam bukunya Manfaat Buah (2015), buah naga dapat dikonsumsi perempuan hamil dan menyusui, serta penderita diabetes, penyakit jantung, dan asma.
Baca juga: 5 Khasiat Buah Naga, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah
Namun, makan buah naga bisa menimbulkan efek air seni dan feses berwarna kemerahan.
Kondisi ini tidak membahayakan dan bisa kembali normal setelah buah itu dikeluarkan tubuh.
Di sisi lain, terdapat sejumlah efek samping yang timbul akibat makan buah naga.
Karenanya, beberapa orang dengan kondisi tubuh tertentu disarankan menghindari makan buah naga.
Lalu, apa saja efek samping dan kelompok orang yang perlu menghindari makan buah naga?
Efek samping buah naga
Dirangkum dari Kompas.com, berikut efek samping dan kelompok orang yang perlu menghindari untuk mengonsumsi buah naga.
1. Alergi
Buah naga umumnya aman dimakan.
Namun, buah ini perlu dihindari bagi orang yang alergi buah naga.
Penderita alergi buah naga berisiko mengalami gejala berupa pembengkakan lidah atau bibir, mulut gatal atau kesemutangatal, gatal-gatal, mual atau muntah, serta mengi.
Jika mengalami gejala reaksi alergi saat memakan buah naga, segera hentikan makan tersebut.
Baca juga: Arab Saudi Akan Kembangkan Buah Naga, Tanaman Tidak Butuh Banyak Air
2. Gangguan pencernaan
Buah naga kaya serat. Bagi orang yang tidak terbiasa mengonsumsi banyak serat, makan buah naga dalam jumlah banyak bisa membuat gangguan pencernaan.
Menurut Buku Sehat dan Bugar dengan Jus Buah (2022) karya Tresno Saras, buah naga yang dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan mulas dan gangguan pencernaan.
Orang dengan kondisi ini kemungkinan mengalami perut kembung, bergas, diare, sakit perut, sindrom iritasi usus, dan perut kembung.

3. Gula darah rendah atau naik
Dilansir dari WebMD, buah naga bisa menurunkan gula darah.
Oleh karena itu, penderita gula darah rendah perlu memantau asupan buah naga yang masuk.
Sebab, itu berisiko membuat kadar gula darah semakin rendah.
Selain itu, buah naga mengandung gula alami.
Mengonsumsi buah naga terlaku banyak dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Ini membuat penderita diabetes perlu menghindari konsumsi buah naga.
4. Interaksi obat diabetes
Karena buah naga mampu menurunkan gula darah, penderita diabetes yang mengonsumsi obat penurun gula darah perlu menghindari makan buah naga.
Mengonsumsi buah naga bersama obat diabetes dapat menyebabkan gula darah turun terlalu rendah.
Ini membuat dosis obat diabetes perlu diubah.
Beberapa obat diabetes yakni glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, metformin (Glucophage), pioglitazone (Actos), rosiglitazone (Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lainnya.
5. Interaksi obat pengencer darah
Selain obat diabetes, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau antikoagulan pun perlu menghindari makan buah naga pada waktu bersamaan.
Interaksi obat pengencer darah dengan buah naga berpotensi mengganggu proses penyembuhan.
Tak hanya itu, pasien yang dijadwalkan menjalani operasi pun perlu berhenti mengonsumsi buah naga setidaknya dua minggu sebelum menjalani prosedur tersebut.
Baca juga: Cegah Kanker dan Menjaga Kesehatan Jantung Dari Buah Kurma, Ini Waktu Terbaik Untuk Mengonsumsinya
6. Risiko batu ginjal
Tak hanya itu, buah naga memiliki kandungan senyawa oksalah dalam buahnya.
Senyawa ini berkaitan dengan pembentukan batu ginjal.
Meski begitu, kondisi ini berpotensi dialami mereka yang berisiko terkena batu ginjal.
Misalnya, pengidap obesitas, pasien penyakit pencernaan, penyintas batu ginjal, dan orang dengan pola makan dan minum salah.
7. Asam lambung/GERD
Selanjutnya, mengonsumsi buah naga yang terasa asam dapat memperburuk gejala GERD dan asam lambung.
Oleh karena itu, buah naga perlu dihindari penderita gangguan GERD atau asam lambung.
8. Mengganggu penyerapan nutrisi
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi buah naga dan olahannya juga berpotensi menimbulkan penyerapan nutrisi yang buruk oleh usus.
Kondisi ini terjadi karena adanya gas pada usus, penyumbatan usus, sakit perut, dan perut kembung.
Lebih sehat mana buah naga merah vs buah naga putih?
Buah naga memiliki berbagai varietas. Namun ada dua jenis varietas yang popular, yaitu Hylocereus undatus dengan daging putih dan Hylocereus costaricensis dengan daging warna merah.
Ada juga Selenicereus megalanthus, yakni varietas buah naga dengan kulit kuning dan daging putih.
Meski berbeda varietas, buah naga mengandung sejumlah nutrisi.
Diberitakan Healthline (16/1/2024), buah ini juga merupakan sumber zat besi, magnesium, dan serat yang baik.

Satu porsi atau 100 gram buah naga mengandung 57 kalori, 0,36 gram protein, 0,14 lemak, 15 gram karbohidrat, dan 3 gram serat. Buah ini juga mengandung vitamin C.
Kandungan tersebut membuat buah naga secara umum baik untuk kesehatan manusia.
Namun, ada sedikit perbedaan kandungan dari buah naga merah dan putih yang sedikit membedakan keduanya.
Baca juga: Ini Tips Hilangkan Bahan Kimia pada Anggur/Apel Impor, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Buah Lokal
1. Kandungan gula
Dokter dari HCMC University of Medicine and Pharmacy, Huynh Tan Vu menuturkan, buah naga merah rasanya lebih manis daripada buah naga putih. Sebab, kandungan gulanya lebih banyak.
Diberitakan VN Express (27/8/2023) yang dilansir dari Kompas.com (27/10/2024), setiap seratus gram buah naga merah mengandung gula mencapai 11,5 gram.
Sebaliknya, buah naga putih hanya mengandung 7,65 gram gula.
Oleh karena itu, dokter lebih menyarankan orang yang ingin menurunkan berat badan atau menderita diabetes untuk mengonsumsi buah naga putih daripada buah naga merah.
2. Kadar antioksidan
Selain berbeda kandungan gulanya, kadar antioksidan dalam buah naga merah dan putih juga berbeda.
Jumlah antioksidan berupa antosianin, vitamin C, dan karoten pada buah naga merah lebih tinggi daripada buah naga putih.
Antioksidan bantu menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan sel, mencegah penyakit kronis seperti kanker atau penyakit kardiovaskular, serta peradangan akibat asam urat atau penyakit radang sendi lainnya.
Buah naga putih tetap mengandung antioksidan.
Namun, jumlahnya lebih sedikit daripada buah naga merah.

3. Kadar betalain
Sementara itu, peneliti juga menemukan buah naga merah mengandung pigmen merah tua bernama betalain.
Jenis antioksidan dalam buah naga merah ini terbukti secara signifikan mengurangi kolesterol total dan mengatasi penyebab risiko kesehatan lainnya
Senyawa antioksidan juga melindungi sel-sel tubuh dari molekul tidak stabil seperti radikal bebas yang menyebabkan penyakit kronis dan penuaan dini.
Manfaat buah naga merah dan putih
Terlepas dari perbedaan manfaatnya, penelitian membuktikan buah naga merah maupun putih terbukti mengurangi resistensi insulin, perlemakan hati, dan peradangan.
Buah naga merah dan putih juga bantu mendukung kesehatan usus dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat berupa bifidobacteria dan bakteri asam laktat.
Berikut sejumlah manfaat dari buah naga merah dan putih.
Baca juga: 4 Manfaat Ini Bisa Diambil dari Buah Kelapa, Dari Air hingga Ampas Bisa Dimanfaatkan
1. Cegah kerusakan oksidatif
Dilansir dari WebMD (4/6/2024), buah naga kaya antioksidan seperti flavonoid, asam fenolik, dan betasianin.
Zat ini melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas penyebab kanker dan penuaan dini.
2. Bantu kelola berat badan
Buah naga juga tinggi serat, rendah kalori, dan mengandung banyak air.
Karena itu, buah ini bantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Akibatnya, tubuh tidak makan terlalu banyak.
3. Redakan sembelit
Kandungan serat dari buah naga juga dapat membantu buang air besar dan menyehatkan sistem pencernaan.
Karena itu, buah naga dapat berfungsi sebagai pencahar ringan.
4. Turunkan gula darah
Beberapa penelitian membuktikan buah naga bisa turunkan gula darah dengan meregenerasi sel-sel rusak di pankreas yang menghasilkan hormon insulin.
5. Perkuat sistem kekebalan tubuh
Buah naga juga kaya vitamin C dan antioksidan lainnya yang bantu menjaga kekebalan tubuh agar tetap sehat.
Vitamin C juga berperan bantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.
6. Jaga kesehatan kulit
Kandungan vitamin C dari buah naga juga berperan menghasilkan kolagen untuk menjaga kesehatan kulit.
Vitamin tersebut juga bisa mencegah kerusakan kulit akibat sinar Matahari.
7. Sembuhkan luka
Vitamin C juga membantu kulit memperbaiki tubuh yang terluka atau cedera.
Karena itu, buah naga bisa membantu mempercepat penyembuhan luka.
Itulah kandungan dan manfaat dari buah naga merah dan putih.
Jika mempertanyakan lebih sehat mana, maka harus melihat kandungannya dan menyesuaikannya dengan kondisi tubuh.
Jika ingin menurunkan kolesterol, bisa mengonsumsi buah naga merah.
Tapi jika menderita diabetes, sebaiknya konsumsi buah naga putih.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Badan Terasa Ringan Saat Bangun Tidur, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum Ini Sebelum Tidur |
![]() |
---|
dr Boyke Bongkar Kesalahan Orangtua Saat Ajarkan Seks ke Anak, Jangan Pakai Istilah Ini Lagi! |
![]() |
---|
Sering Keputihan? dr Boyke Sebut Bisa Jadi Penyebab Susah Hamil |
![]() |
---|
Dirut BPJS Kesehatan Tegaskan: Layanan Kesehatan Jiwa Dijamin Program JKN |
![]() |
---|
3 Herbal Ciptaan Allah Ini Bisa Ikat Mikroplastik & Logam Berat di Tubuh, Penjelasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.