Breaking News

Jurnalisme Warga

Kongres ISNU III: Memperkokoh Khidmah ISNU Menuju Generasi Emas yang Berperadaban

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melalui Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menyampaikan harapan besar kepada Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (I

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Arkin dan Rahmad Syah Putra, bendahara dan sekretaris dan PW ISNU Aceh Periode 2024-2029. 

Rekomendasi Strategis untuk Indonesia

Dalam bidang ekonomi, ISNU menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi rakyat dan reformasi agraria yang lebih adil. 

Beberapa poin penting mencakup yakni mendorong pembangunan ekonomi inklusif dan penguatan UMKM, mengontrol inflasi di tengah ketidakpastian global, merombak tata kelola energi untuk ketahanan nasional serta redistribusi tanah bagi petani dan memperkuat sektor pertanian.

ISNU juga menyerukan penanggulangan radikalisme melalui pendekatan pendidikan dan penguatan ideologi Pancasila.

“Pendidikan adalah kunci pencegahan radikalisme. Pemerintah harus memperkuat pendidikan karakter dan moderasi beragama,” jelas Sekretaris PW ISNU Aceh Dr Rahmad Syah Putra.

Sinergi dengan Pemerintah

Kongres ini sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satu fokus utama adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan menciptakan lapangan kerja berkualitas. ISNU juga mendorong kolaborasi strategis dengan pemerintah dalam mempercepat pembangunan desa dan menurunkan angka kemiskinan.

Melalui rekomendasi yang dihasilkan, ISNU berharap mampu memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya Indonesia sebagai negara yang adil, makmur, dan berperadaban unggul. Kongres ini bukan hanya ajang konsolidasi internal, tetapi juga langkah konkret menuju generasi emas yang mampu bersaing di kancah global.

Membawa ISNU Menuju Kiprah Lebih Besar di Bawah Kepemimpinan Prof Kamaruddin Amin

Pada konggres III ISNU tahun 2024 Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin MA. terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Periode 2024-2029 menggantikan Prof Dr H Ali Masykur Musa, MSi MHum.

Semoga di bawah kepemimpinan Kamaruddin Amin, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dapat semakin memperkuat peran strategisnya dalam mengembangkan kapasitas intelektual dan memperkokoh sinergi antar sarjana. Semoga ISNU terus hadir sebagai motor penggerak inovasi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan umat, bangsa, dan negara sesuai dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.

Rekomendasi kongres III ISNU Tahun 2024

Manifestasi Islam Nusantara dalam konstruksi NKRI kini tengah menghadapi berbagai ujian kebangsaan yang tercermin dari lunturnya nilai-nilai nasionalisme, maraknya penggunaan sentimen SARA dalam kehidupan sosial-politik, menjamurnya radikalisme dan sektarianisme dan maraknya korupsi dan terorisme yang berimpit dengan gejala kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan ekonomi.

ISNU melihat persoalan ketimpangan telah menjadi ancaman nyata bagi persatuan dan kesatuan nasional. Kekayaan dimonopoli segelintir orang yang menguasai lahan, jumlah simpanan uang di bank, saham perusaan, dan obligasi pemerintah. Menurut word bank (2015), Indonesia adalah negara rangking ketiga ketimpangan setelah Rusia dan Thailand. Monopoli kekayaan menyalahi prinsip keadilan dan pemerataan distribusi kesejahteraan sebagaimana dikehendaki Alquran (QS. Al-Hasyr/59:7).

Barang publik yang menguasai hajat hidup orang banyak seharusnya tidak dilepaskan dalam penguasaan orang per orang sebagaimana ditegaskan nabi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved