Agus Buntung Baca Mantra Ini Saat Rudapaksa Korban, Ada yang Hamil, Sering Bawa Wanita ke Homestay

Tak hanya itu, Agus Buntung juga mengancam korbannya jika berteriak maka mereka bakal dinikahkan oleh warga.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan IWAS alias Agus Buntung (21), pria penyandang disabilitas asal Mataram, NTB, sebagai tersangka dugaan kasus kekerasan seksual terhadap M (23), seorang mahasiswi. 

Terkait modus Agus untuk korban anak di bawah umur, Agus disinyalir punya modus berbeda yakni menjadikan korban sebagai pacar.

Baca juga: Korban Pencabulan Agus Buntung Disebut Ada Anak di Bawah Umur, Ada yang Sampai Hamil

Cerita  Pemilik Home Stay: Agus Buntung Gonta Ganti Perempuan

Terkait kasus yang menimpa Agus tersebut, pemilik homestay di mana tempatnya jadi TKP dugaan rudapaksa oleh Agus pun akhirnya bersuara.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari postingan akun Andre Safutra pendamping korban di Instagram, pemilik homestay bernama Shinta mengungkap fakta mengejutkan.

Bahwa Shinta sering melihat Agus membawa wanita ke penginapan.

"(Agus datang ke homestay) sehari bisa dua kali. Saya pribadi yang nerima dia (Agus) di sini. Sabtu minggu kan saya enggak kerja, dia (Agus) biasanya tiba-tiba siang sudah ada, sore udah ada, saya pribadi yang nerima Agus ini," ungkap Shinta.

Bahkan diungkap Shinta, Agus selalu membawa wanita yang berbeda-beda nyaris setiap hari.

Dalam sehari Agus konon bisa membawa dua hingga tiga wanita.

"Dia (Agus) hampir setiap hari (datang ke homestay) dengan orang yang berbeda," imbuh Shinta.

Baca juga: Korban Dugaan Kekerasan Seksual Agus Buntung di NTB Disebut 13 Orang, Termasuk 3 Anak, Ini Modusnya

Penjelasan Polisi

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kasus kekerasan seksual dilakukan Agus di Nang's Homestay yang terletak di Mataram.

Di homestay tersebut terdapat 10 kamar yang berderet di depan dan belakang.

Diduga korban kekerasan seksual lebih dari satu orang dan lokasinya di homestay yang sama.

Dirkrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengaku telah memeriksa pemilik dan karyawan homestay untuk mengungkap kasus ini.

"Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku ini selain membawa korban yang melapor ke kita, juga pernah membawa perempuan (lain)," bebernya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.com, Kamis (5/12/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved