Kesehatan

Dr Zaidul Akbar Ungkap Bumbu Dapur yang Punya Khasiat Super, Disebutkan dalam Al Quran

"Bisa dikatakan dia ini (bawang putih) salah satu superfood yang rutin saya konsumsi tiap hari, manfaatnya banyak," sambungnya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar dalam postingan terbarunya megungkap bumbu dapur yang mempunyai segudang khasiat.  

SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, kembali menarik perhatian melalui unggahan terbarunya.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu bumbu dapur yang sering digunakan sehari-hari ternyata termasuk dalam kategori superfood, yaitu makanan yang kaya nutrisi dan memberikan manfaat besar bagi kesehatan.  

Yang menarik, menurut dr. Zaidul Akbar, bumbu dapur ini bahkan disebutkan dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surah Al-Baqarah ayat 61.

Hal ini menunjukkan tidak hanya manfaat kesehatan, tetapi juga nilai spiritual yang dimiliki bahan tersebut.  

"Bumbu dapur yang punya segudang manfaat, dia adalah bawang putih alias garlic. Bawang putih disebutkan dalam Al-Quran," ujarnya dikutip Serambinews.com.

Selain sering digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap hidangan Indonesia, bawang putih ternyata bagus apabila dikonsumsi begitu saja tanpa campuran apapun.

Ilustrasi
Ilustrasi (FREEPIK.COM/@jcomp)

Baca juga: Begini Cara Turunkan Berat Badan Ala Zaidul Akbar, Jalani Pola Hidup Sesuai Rumus Berikut

dr Zaidul Akbar bahkan rutin mengonsumsi bawang putih sebagai sumber superfood.

"Bisa dikatakan dia ini (bawang putih) salah satu superfood yang rutin saya konsumsi tiap hari, manfaatnya banyak," sambungnya.

Bawang putih merupakan salah satu bahan makanan kaya khasiat, bahkan disebutkan di dalam Al-Qur'an dalam surah Al Baqarah ayat 61. "Termasuk juga salah satu 'bahan' yang disebutin dalam Al-Quran," sambungnya. 

"Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Wahai Musa! Kami tidak tahan
 hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah." (Al-Baqarah : 61)

dr Zaidul Akbar menganjurkan, mulai sekarang coba rutinkan konsumsi 1-2 siung bawang putih per hari untuk mendapatkan khasiatnya. 

Adapun manfaat mengonsumsi bawang putih diantaranya bisa menyehatkan jantung, mencegah kanker, mengontrol gula darah dan kolesterol.

Baca juga: Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula untuk Kesehtan Tubuh, dr Zaidul Akbar: Jangan Pilih yang Sachet

Ajaibnya sambung dr Zaidul Akbar, khasiat itu akan meningkat ketika bawang putih sudah difermentasi dan menjadi bawang hitam alias Black Garlic.

Berikut lima manfaat ini yang anda dapatkan ketika mengonsumsi black garlic menurut dr Zaidul Akbar.

1. Bagus untuk anda yang punya masalah jantung dan darah tinggi.

2. Kontrol gula darah dan kolesterol tetap stabil.

3. Tinggi kandungan antioksidan dan anti kanker.

4. Stamina dan imun booster.

5. Nutrisi otak, cegah pikun dan perlambat penuaan.

"Saran saya, coba rutin konsumsi black garlic setiap hari," pungkasnya. 

Baca juga: Ini Cara Terapi Fisik dan Resep Minumal Herbal Atasi Kesemutan ala dr Zaidul Akbar

Campur Bahan Ini saat Masak Nasi, Terhindar Lonjakan Gula Darah

Ahli kesehatan yang kerap menyuarakan pengobatan berbasis bahan-bahan herbal, dr Zaidul Akbar membagikan cara memasak nasi putih agar lebih sehat hanya dengan beberapa bahan rahasia berikut ini. 

Nasi merupakan makanan pokok di Indonesia, rasanya belum sah makan kalau belum makan nasi.

Meski mengenyangkan karena tingginya kandungan karbohidrat, mengonsumsi nasi menjadi momok yang menakutkan bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang berjuang melawan diabetes.

Konsumsi nasi berlebihan bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya hingga berujung pada diabetes.

Namun, ada kabar baik!

dr Zaidul Akbar kali ini membagikan cara memasak nasi sehingga mencegah risiko naiknya lonjakan gula darah.

Dikutip dari akun Instagramnya, dr Zaidul Akbar menyarankan anda, saat masak nasi, sebaiknya campurkan biji-bijian ke dalamnya dan dimasak secara bersamaan. 

Opsi lainnya, anda bisa mencampurkan virgin coconut oil (VCO) atau minyak zaitun extra virgin ke dalam nasi secukupnya.

Bisa juga masukkan rempah ke dalam nasi tersebut seperti serai, bawang putih, jahe, bawang merah.

Semuanya dicampur dalam bentuk irisan kecil, saat nasi sudah masak, anda juga harus mengonsumsi rempah tersebut. "Itu rempah dimakan ya waktu makan nasinya, jangan dimuntahin," katanya.

Selain mencampurkan bahan-bahan tersebut saat memasak nasi, dr Zaidul Akbar juga membagikan tips lainnya agar mencegah lonjakan gula darah setelah makan nasi.

Beberapa cara ini sangat efektif dalam mengontrol gula darah sehingga tidak langsung melesat setelah mengonsumsi gula olahan atau karbo olahan yang biasanya miskin serat atau enzim.

Simak tips berikut : 

  • Upayakan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan atau gula olahan. Sebagai solusi dr Zaidul Akbar menganjurkan pilihlah karbohidrat yang berserat.
  • Konsumsi sayur terlebih dahulu sebelum konsumsi yang mengandug karbohidrat.
    Karbohidrat dimakan terakhir, utamakan sayur dan protein dahulu dikonsumsi, seperti lalapan.
  • Berjalanlah 10 menit setelah makan atau 40 langkah lebih kurang.
  • Minum cuka (apel, madu, nanas) 1sdt campur air sebelum makan nasi tersebut.
  • Puasa

Risiko Penyakit Jika Gula Darah Naik

Ada banyak  masalah kesehatan yang ditimbulkan apabila gula darah naik termasuk berisiko terkena penyakit berat.

Beberapa penyakit tersebut menurut dr Zaidul Akbar seperti kencing manis hingga stroke. 

"Bukan hanya kencing manis ya, darah tinggi, autoimun, stroke, jantung, biasanya ga jauh-jauh dari masalah naiknya gula darah terus menerus sehingga akhirnya tubuh letih dan mulailah konslet disana sini," sambungnya.

dr Zaidul Akbar melanjutkan, tubuh manusia ibarat sebuah mesin, jika ada satu alat yang tidak berfungsi dengan baik pada mesin tersebut, maka akan banyak masalah yang ditimbulkan.

"Ibarat sebuah mesin yang akibat arus listik yang tak stabil misalnya, maka onderdil dalam mesin tubuh pasti akan banyak masalah, meski kita gak sama dengan mesin, jauh lebih komplek urusannya, sekedar ilustrasi saja," timpalnya.

Justru kata dr Zaidul Akbar, penyakit darah tinggi yang selama ini dikenal disebabkan oleh garam, ternyata faktor ini bisa juga disebabkan karena naik turunnya gula darah.

"Urusan darah tinggi sekalipun, aslinya bukan hanya urusan garam yang selama ini katanya jadi biang kerok (karena garam refinasi si sebenarnya) padahal urusan naik turunnya gula darah ini malah kontributor utama di penyakit tersebut," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved