Kesehatan

Resep Herbal dr Zaidul Akbar untuk Hadapi Perubahan Cuaca Seperti Akhir-akhir Ini yang Bisa Sakit

"Insya Allah mudah-mudahan bisa bantu (resep ini) kalau kondisi badan ngedrop kayak sekarang ini," ujarnya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Untuk menjaga daya tahan tubuh, pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar merekomendasikan minuman herbal berbahan jahe, kunyit, temu putih, cabe jawa, kayu manis, habbatussauda, dan madu. 

Selain mencampurkan bahan-bahan tersebut saat memasak nasi, dr Zaidul Akbar juga membagikan tips lainnya agar mencegah lonjakan gula darah setelah makan nasi.

Beberapa cara ini sangat efektif dalam mengontrol gula darah sehingga tidak langsung melesat setelah mengonsumsi gula olahan atau karbo olahan yang biasanya miskin serat atau enzim.

Simak tips berikut : 

  1. Usahan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan atau gula olahan. Sebagai solusi dr Zaidul Akbar menganjurkan pilihlah karbohidrat yang berserat.
  2. Konsumsi sayur terlebih dahulu sebelum konsumsi yang mengandug karbohidrat.
    Karbohidrat dimakan terakhir, utamakan sayur dan protein dahulu dikonsumsi, seperti lalapan.
  3. Berjalanlah 10 menit setelah makan atau 40 langkah lebih kurang.
  4. Minum cuka (apel, madu, nanas) 1sdt campur air sebelum makan nasi tersebut.
  5. Puasa
  6. Risiko Penyakit Jika Gula Darah Naik
  7. Ada banyak  masalah kesehatan yang ditimbulkan apabila gula darah naik termasuk berisiko terkena penyakit berat.

Beberapa penyakit tersebut menurut dr Zaidul Akbar seperti kencing manis hingga stroke. 

"Bukan hanya kencing manis ya, darah tinggi, autoimun, stroke, jantung, biasanya ga jauh-jauh dari masalah naiknya gula darah terus menerus sehingga akhirnya tubuh letih dan mulailah konslet disana sini," sambungnya.

dr Zaidul Akbar melanjutkan, tubuh manusia ibarat sebuah mesin, jika ada satu alat yang tidak berfungsi dengan baik pada mesin tersebut, maka akan banyak masalah yang ditimbulkan.

"Ibarat sebuah mesin yang akibat arus listik yang tak stabil misalnya, maka onderdil dalam mesin tubuh pasti akan banyak masalah, meski kita gak sama dengan mesin, jauh lebih komplek urusannya, sekedar ilustrasi saja," timpalnya.

Justru kata dr Zaidul Akbar, penyakit darah tinggi yang selama ini dikenal disebabkan oleh garam, ternyata faktor ini bisa juga disebabkan karena naik turunnya gula darah.

"Urusan darah tinggi sekalipun, aslinya bukan hanya urusan garam yang selama ini katanya jadi biang kerok (karena garam refinasi si sebenarnya) padahal urusan naik turunnya gula darah ini malah kontributor utama di penyakit tersebut," pungkasnya.

 (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved