Kesehatan

Resep Herbal dr Zaidul Akbar untuk Hadapi Perubahan Cuaca Seperti Akhir-akhir Ini yang Bisa Sakit

"Insya Allah mudah-mudahan bisa bantu (resep ini) kalau kondisi badan ngedrop kayak sekarang ini," ujarnya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Untuk menjaga daya tahan tubuh, pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar merekomendasikan minuman herbal berbahan jahe, kunyit, temu putih, cabe jawa, kayu manis, habbatussauda, dan madu. 

Untuk menjaga daya tahan tubuh, pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar merekomendasikan minuman herbal berbahan jahe, kunyit, temu putih, cabe jawa, kayu manis, habbatussauda, dan madu.

SERAMBINEWS.COM - Perubahan cuaca yang tidak menentu dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit ringan seperti flu dan kelelahan.

Untuk menjaga daya tahan tubuh, pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar merekomendasikan minuman herbal berbahan jahe, kunyit, temu putih, cabe jawa, kayu manis, habbatussauda, dan madu.

Minuman ini dipercaya membantu tubuh tetap fit selama pergantian musim.

Seperti diketahui, mungkin belakangan ini Anda merasakan cuaca yang tidak menentu. 

Suhu udara ketika siang hari terasa sangat panas dan menyengat. Sebaliknya ketika malam hari, suhu udara terasa dingin dan keesokan harinya turun hujan.

Perubahan cuaca yang terjadi begitu drastis bikin tubuh mudah terkena penyakit.

Baca juga: Tips Masak Nasi Sehat dan Aman Bagi Penderita Diabetes, dr Zaidul Akbar Sarankan Campurkan Bahan Ini

Ketika cuaca panas, suhu tubuh akan meningkat tajam dan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan keadaan seimbang (homeostasis).

Pergantian cuaca dari kering ke basah biasanya membuat tubuh rentan terhadap gangguan kesehatan.

Hal ini dikarenakan tubuh harus beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda dari sebelumnya.

Dikutip dari laman Kemkes, ada banyak penyakit yang bisa muncul saat perubahan cuaca seperti flu, sesak napas, gangguan pencernaan hingga kelelahan akibat kepanasan.

Penyakit yang ditimbulkan akibat perubahan cuaca memang tidak tergolong penyakit kronis, tetapi penyakit-penyakit ringan tersebut sangatlah menganggu.

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar membagikan resep minuman herbal untuk menghadapai perubahan cuaca, sehingga tubuh tidak mudah ngedrop dan terkena penyakit. 

Baca juga: Tips Masak Nasi Sehat dan Aman Bagi Penderita Diabetes, dr Zaidul Akbar Sarankan Campurkan Bahan Ini

Adapun resep minuman herbal ini dibagikan melalui akun Instagram pribadinya @zaidulakbar dikutip Serambinews.com, Sabtu (6/12/2024).

dr Zaidul Akbar yang kerap menyurakan pengobatan berbasis bahan herbal itu mengatakan, minuman ini bisa sangat membantu jika kondisi badan sedang lelah, sakit dan ngedrop.

"Insya Allah mudah-mudahan bisa bantu kalau kondisi badan ngedrop kayak sekarang ini," ujarnya.

Berikut resep minuman herbal yang dibagikan dr Zaidul Akbar dalam memasuki musim perubahan cuaca.

Baca juga: Rumus Sehat dan Ampuh Turunkan Berat Badan ala dr Zaidul Akbar, Cukup Ikuti Langkah Ini

Bahan yang dibutuhkan : 

  • Jahe
  • Kunyit
  • Temu Putih,
  • Cabe Jawa,
  • Kayu Manis 

Gunakan bahan secukupnya lalu bersihkan.

Rebus semua bahan dengan api kecil sampai mendidih. 

Tunggu hangat, tambahkan habbatussauda dua kapsul dan madu satu sendok.

Baca juga: Dokter Zaidul Akbar Anjurkan Minum Kopi Tanpa Gula dan Hindari Jus Buah Berlebihan Agar Sehat

Tips Masak Nasi Sehat dan Aman Bagi Penderita Diabetes

Nasi merupakan makanan pokok di Indonesia, rasanya belum sah makan kalau belum makan nasi.

Meski mengenyangkan karena tingginya kandungan karbohidrat, mengonsumsi nasi menjadi momok yang menakutkan bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang berjuang melawan diabetes.

Konsumsi nasi berlebihan bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya hingga berujung pada diabetes.

 Namun, ada kabar baik!

dr Zaidul Akbar kali ini membagikan cara memasak nasi sehingga mencegah risiko naiknya lonjakan gula darah.

Dikutip dari akun Instagramnya, dr Zaidul Akbar menyarankan anda, saat masak nasi, sebaiknya campurkan biji-bijian ke dalamnya dan dimasak secara bersamaan. 

Opsi lainnya, anda bisa mencampurkan virgin coconut oil (VCO) atau minyak zaitun extra virgin ke dalam nasi secukupnya.

Bisa juga masukkan rempah ke dalam nasi tersebut seperti serai, bawang putih, jahe, bawang merah.

Semuanya dicampur dalam bentuk irisan kecil, saat nasi sudah masak, anda juga harus mengonsumsi rempah tersebut. "Itu rempah dimakan ya waktu makan nasinya, jangan dimuntahin," katanya.

Selain mencampurkan bahan-bahan tersebut saat memasak nasi, dr Zaidul Akbar juga membagikan tips lainnya agar mencegah lonjakan gula darah setelah makan nasi.

Beberapa cara ini sangat efektif dalam mengontrol gula darah sehingga tidak langsung melesat setelah mengonsumsi gula olahan atau karbo olahan yang biasanya miskin serat atau enzim.

Simak tips berikut : 

  1. Usahan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan atau gula olahan. Sebagai solusi dr Zaidul Akbar menganjurkan pilihlah karbohidrat yang berserat.
  2. Konsumsi sayur terlebih dahulu sebelum konsumsi yang mengandug karbohidrat.
    Karbohidrat dimakan terakhir, utamakan sayur dan protein dahulu dikonsumsi, seperti lalapan.
  3. Berjalanlah 10 menit setelah makan atau 40 langkah lebih kurang.
  4. Minum cuka (apel, madu, nanas) 1sdt campur air sebelum makan nasi tersebut.
  5. Puasa
  6. Risiko Penyakit Jika Gula Darah Naik
  7. Ada banyak  masalah kesehatan yang ditimbulkan apabila gula darah naik termasuk berisiko terkena penyakit berat.

Beberapa penyakit tersebut menurut dr Zaidul Akbar seperti kencing manis hingga stroke. 

"Bukan hanya kencing manis ya, darah tinggi, autoimun, stroke, jantung, biasanya ga jauh-jauh dari masalah naiknya gula darah terus menerus sehingga akhirnya tubuh letih dan mulailah konslet disana sini," sambungnya.

dr Zaidul Akbar melanjutkan, tubuh manusia ibarat sebuah mesin, jika ada satu alat yang tidak berfungsi dengan baik pada mesin tersebut, maka akan banyak masalah yang ditimbulkan.

"Ibarat sebuah mesin yang akibat arus listik yang tak stabil misalnya, maka onderdil dalam mesin tubuh pasti akan banyak masalah, meski kita gak sama dengan mesin, jauh lebih komplek urusannya, sekedar ilustrasi saja," timpalnya.

Justru kata dr Zaidul Akbar, penyakit darah tinggi yang selama ini dikenal disebabkan oleh garam, ternyata faktor ini bisa juga disebabkan karena naik turunnya gula darah.

"Urusan darah tinggi sekalipun, aslinya bukan hanya urusan garam yang selama ini katanya jadi biang kerok (karena garam refinasi si sebenarnya) padahal urusan naik turunnya gula darah ini malah kontributor utama di penyakit tersebut," pungkasnya.

 (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved