Konflik Suriah
Berakhirnya 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Al Assad di Suariah, Presiden Bashar al-Assad Melarikan Diri
Hadi al-Bahra, pemimpin koalisi oposisi politik Suriah di luar negeri, menyatakan bahwa Damaskus kini bebas dari kekuasaan al-Assad.
Di bawah bayang-bayang perang, ia mengadakan pemilihan umum di wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah yang oleh banyak orang dianggap tidak demokratis.
Meskipun tidak pernah memenangkan perang, al-Assad terus mempertahankan kekuasaannya dengan dukungan para pengikutnya, termasuk partai politik minoritas Alawite.
Oposisi bersenjata Suriah mengatakan berakhirnya pemerintahan al-Assad menandai babak baru dalam sejarah Suriah.
"Setelah 50 tahun penindasan di bawah kekuasaan Baath dan 13 tahun kriminalitas, tirani, dan pengungsian, dan setelah perjuangan panjang, menghadapi semua jenis pasukan pendudukan, kami nyatakan hari ini, 8 Desember 2024, berakhirnya era gelap itu dan dimulainya era baru bagi Suriah," kata pemberontak dalam sebuah pernyataan.'
Baca juga: Pemberontak Suriah Deklarasikan Berakhirnya Pemerintahan Bashar al-Assad, Teriakan Takbir Menggema
PM Suriah Sambut Oposisi
Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali kini sendirian di Damaskus setelah ditinggal sang presiden.
Setelah ibu kota jatuh ke tangan oposisi bersenjata, dia mengatakan tidak berencana meninggalkan rumahnya dan ingin memastikan bahwa lembaga-lembaga publik terus berfungsi.
“Saya menghimbau semua orang untuk berpikir rasional dan memikirkan negara,” kata al-Jalali.
“Kami mengulurkan tangan kepada pihak oposisi yang telah mengulurkan tangan dan menegaskan bahwa mereka tidak akan menyakiti siapa pun yang menjadi bagian dari negara ini.”
Ia juga meminta warga untuk melindungi properti publik.
Kata Pemimpin Oposisi Bersenjata
Kepala HTS mengatakan semua kekuatan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga-lembaga publik, “yang akan tetap berada di bawah pengawasan mantan perdana menteri sampai diserahkan secara resmi”.
“Tembakan untuk merayakan kemenangan juga dilarang,” imbuh al-Julani dalam sebuah pernyataan.
Pemimpin oposisi Suriah telah menandatangani pernyataannya dengan nama resminya, Ahmed al-Sharaa, dalam upaya yang jelas untuk menjauhkan dirinya dari hubungan masa lalunya dengan al-Qaeda.
Bagaimana semua ini terjadi begitu cepat?
Suriah Bersihkan Pejuang dari Kota Druze, Suwayda, Presiden Umumkan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Tuduh Israel Inginkan Kekacauan dan Kehancuran |
![]() |
---|
Suriah Tarik Pasukan dari Sweida, Israel Besumpah Bela Sekutu Druze |
![]() |
---|
Suriah Bergolak Lagi, Israel Mengebom Suwayda di Suriah Selatan, Berdalih Lindungi Sekutu Druze |
![]() |
---|
Israel Serang Pangkalan Militer Suriah Menewaskan Militan Bersenjata, Melukai Puluhan Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.