Tangis Pilu Hertawan Ibu 3 Bocah yang Tewas Ditikam Rudi di Sumut: Saya Belum Bisa Kehilangan Mereka

Wanita 31 tahun ini masih tak menyangka dua anaknya tewas mengenaskan dibunuh Rudi,

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Hertawan Lawolo, 31 tahun, ibu kandung Daren Simarmata (1,5 tahun) dan Owen Simarmata (4 tahun) bocah malang yang tewas dibunuh tetangganya bernama Rudi Sihaloho 

 

Pelaku Dendam

Pelaku penikaman 3 balita kakak beradik di Deliserdang, Sumut mengaku tak menyesal membunuh anak 1,5 tahun, sakit hati sering dihina kudis
Pelaku penikaman 3 balita kakak beradik di Deliserdang, Sumut mengaku tak menyesal membunuh anak 1,5 tahun, sakit hati sering dihina kudis (Kolase TribunMedan/HO)

Rinaldi Simarmata, orang tua Natan Simarmata (7), Owen (4) dan Daren Simarmata (2) yang ditikam tetangganya bernama Rudi Sihaloho (41) menduga apa yang dialami anak-anaknya merupakan pembunuhan berencana.

Dari kejadian tersebut, dua anaknya bernama Owen (4) dan Daren (2) tewas mengenaskan karena perutnya robek dan ususnya terburai. 

Sedangkan Natan (7) sudah sadarkan diri dan kini masih dirawat insentif.

 
Dugaan ini muncul karena sekitar 6 bulan lalu, Rindaldi dan Rudi Sihaloho yang rumahnya berhadapan sempat cekcok hingga nyaris adu fisik.

 
Seorang anaknya sempat membuang sampah bungkus permen ke depan rumah mereka sendiri.

Tapi Rudi, menuduh dan menganggap anak Rinaldi sengaja buang sampah ke rumahnya.

Saat itu Rudi sempat membentak anak-anak tersebut hingga berujung cekcok dengan Rinaldi.

"Sebelum kejadian, sekitar 6 bulan lalu pelaku pembunuhan berencana sebelumnya ada masalah cekcok saat anak saya buang sampah, hal kecil, tapi dia buang bukan di halaman tersangka di teras keramik hijau depan rumah,"katanya.

 
Sejak saat itu, menurut Rinaldi, Rudi kerap mencari masalah dengan keluarganya.

Bahkan, Rinaldi menduga pelaku menyimpan dendam dan menunggu momentum anaknya sendiri di rumah saat ia dan istrinya bekerja.

"Karena dia gak terima, dia mulai nyimpan rasa dendam. Sejak itu dia selalu nyari masalah tentang anakku lah. Terus dia sering matikan lampu tiap malam, sengaja."

Rinaldi menerangkan, sehari sebelum kejadian, anak keduanya bernama Natan sempat bercerita ke abangnya tentang sosok Rudi, yang merupakan kawan sekolahnya.

Diduga, cerita ini didengar pelaku dan ia merasa diolok-olok. Sehingga Rudi pelaku pun merasa direndahkan harkat dan martabatnya.

"Terus datang Rudi ini dengan nada kesal, marah, dan dendam, dia bilang 'iya sering-sering kau sebut namaku ya. Kukasih pun kau seribu, dua ribu. sering-sering kau ya,"ungkapnya.

Rinaldi, yang mendengar ocehan Rudi, sempat bertanya ke anak-anaknya tentang soal Rudi yang mereka ceritakan.

"Terus saya bilang sama anak, kelen ada sebut namanya. Nah, anak saya bilang enggak, pi, kami nyebut nama kawan-kawan sekolah. dia aja nya yang entah salah pemikiran."(*)

 

Pengakuan Pelaku

 

Pengakuan Rudi Sihaloho (41), pelaku penikaman 3 balita kakak beradik di Jalan Masjid, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara beredar di media sosial.

Diketahui, Rudi tega menikam tiga korban bernama Nathan Simarmata (7), Owen Simarmata (4) dan Daren Simarmata (1,5).


Setelah melakukan aksi nekat tersebut, Rudi Sihaloho langsung menyerahkan diri ke kantor polisi.

Rudi mengaku, tak ada rasa penyesalan setelah melakukan penikaman terhadap tiga orang balita.

"Enggak (nyesel). Ah, malas. Karena tidak dapatnya orangtuanya tadi, sama orang itu semua," ucap Rudi dalam video yang dibagikan akun X @Heraloebss.

"Karena dendam pak, karena (mereka) terus sepelekan aku. Sedikit-sedikit mengintip dari bawah jemuran, manggil aku 'kudis, kudis' langsung ketawa-ketawa orang itu."

"Sudah tidak bisa tunda lagi emosi saya, langsung saya ambil pisau dari dapur. Iya (puas), enggak (menyesal)," terang Rudi dalam video berdurasi 1 menit 17 detik tersebut.

 
Dikutip dari Tribun Medan, Kepala Dusun 13, Desa Bandar Khalipah, Faisal. 

Dia menyebut, antara pelaku dan orang tua korban memang sering terlibat pertengkaran.

Adapun pertengkaran tersebut, karena para korban kerap mengejek pelaku.

"Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, orang tua korban dan pelakunya ini pernah cek-cok," kata Faisal.

"Cekcoknya masalah anak, karena anak-anak ini sering ngejek pelaku. Karena kan pelaku ini keterbelakangan mental, jadi sering diejeknya," sambungnya.

Lebih lanjut, Faisal mengatakan, Rudi memang dikenal memiliki masalah mental. 

Dalam kesehariannya, pelaku bekerja dengan membantu kakak berjualan.

"Dia nggak bekerja. Tapi terkadang dia bantuin kakaknya jualan di pasar gambir, yang ngasih makan kakaknya," tutur Faisal.

Baca juga: Ini 5 Herbal Ampuh Atasi Sesak Napas dan Lendir di Saluran Pernapasan ala dr Zaidul Akbar

Baca juga: Dokter Zaidul Akbar Jelaskan Bahaya Tidur Setelah Subuh dan Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan

Baca juga: Festival Aneuk Keguruan dan Ilmu Pendidikan V USK Berlangsung Meriah

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Getirnya Sang Ibu, Hertawan Lawolo setelah 2 dari 3 Anaknya yang Ditikam Rudi Sihaloho Tewas

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved