Konflik Suriah

Israel Lancarkan 480 Serangan ke Suriah Dalam 2 Hari, Targetkan Bandara hingga Gudang Senjata

Tidak hanya itu, Israel juga mengerahkan tank-tank militernya untuk ke dalam maupun ke luar zona penyangga.

Editor: Faisal Zamzami
Sumber: ANHA
Ilustrasi. Ibu kota Suriah, Damaskus dilaporkan dibombardir serangan udara Israel pada pekan ini. 

Sebagai informasi, Assad digulingkan oleh kelompok pemberontak dalam serangan besar-besaran yang berpuncak pada perebutan ibu kota Damaskus pada Minggu.

Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Rusia.

Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Interfax pada hari Minggu (8/12/2024).

Tak sendiri, Assad dikabarkan kabur dari Suriah bersama keluarganya.

"Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan," tulis Interfax, dikutip dari Al-Arabiya.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Peskov.

Peskov mengatakan Assad telah diberi suaka di Rusia, dan mengatakan keputusan itu dibuat oleh Presiden Vladimir Putin.

 

 PBB: Aktivitas Israel di Zona Penyangga Dataran Tinggi Golan di Suriah Langgar Perjanjian 1974

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, aktivitas militer Israel di sepanjang zona penyangga Dataran Tinggi Golan di Suriah melanggar perjanjian pelepasan tahun 1974 antara Israel dan Suriah.

Peringatan ini disampaikan oleh juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam sebuah konferensi pers pada Senin (8/12/2024).

Dujarric menyatakan, Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF) telah mengamati kehadiran individu bersenjata tak dikenal di pos pemeriksaan dan mengonfirmasi bahwa tentara Israel telah memasuki area pemisahan.

 
"Tindakan ini akan menjadi pelanggaran terhadap perjanjian tahun 1974 yang melarang adanya pasukan atau kegiatan militer di wilayah pemisahan," ujarnya.

Israel beralasan, langkah-langkah ini diambil sebagai tindakan pertahanan untuk mencegah pendudukan oleh kelompok bersenjata non-negara.

"Kami berhak mengambil tindakan apa pun terhadap ancaman apa pun terhadap negara Israel," tambah Dujarric.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved