Konflik Suriah

Israel Lancarkan 480 Serangan ke Suriah Dalam 2 Hari, Targetkan Bandara hingga Gudang Senjata

Tidak hanya itu, Israel juga mengerahkan tank-tank militernya untuk ke dalam maupun ke luar zona penyangga.

Editor: Faisal Zamzami
Sumber: ANHA
Ilustrasi. Ibu kota Suriah, Damaskus dilaporkan dibombardir serangan udara Israel pada pekan ini. 

Tanggapan Israel

Dalam surat kepada Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Israel, Danny Danon mengeklaim, tentara Israel membantu UNDOF dalam mengatasi serangan kelompok bersenjata.

Danon menekankan bahwa langkah-langkah yang diambil Israel bersifat terbatas dan sementara, serta ditujukan untuk melindungi warga Dataran Tinggi Golan.

 
"Israel tidak melakukan intervensi dalam konflik yang sedang berlangsung di Suriah. Tindakan kami semata-mata difokuskan pada menjaga keamanan kami," tegasnya.

Perjanjian pelepasan yang ditandatangani pada 31 Mei 1974 menetapkan penarikan Israel dari wilayah yang diduduki selama Perang Arab-Israel 1973.

Perjanjian ini juga mendefinisikan perbatasan antara Israel dan Suriah, serta menciptakan zona penyangga yang dipantau oleh UNDOF.

Sejak 1974, UNDOF telah berpatroli di zona penyangga, yang terletak di antara wilayah yang dikuasai Israel dan Suriah.

Namun, Israel telah menduduki sebagian besar Dataran Tinggi Golan sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967, dan tindakan ini tidak diakui oleh masyarakat internasional.

 
Israel Caplok Dataran Tinggi Golan

Sebelumnya, Tel Aviv telah mengumumkan pencaplokan Dataran Tinggi Golan.

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, Dataran Tinggi Golan akan selamanya menjadi bagian tak terpisahkan dari Israel.

Pernyataan Netanyahu disampaikan di tengah serangan udara Israel yang intensif terhadap berbagai basis militer Suriah.

Serangan udara Israel dilaporkan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sekitar 300 serangan yang diluncurkan Israel disebut telah menghancurkan sejumlah besar aset militer Suriah, termasuk helikopter dan jet tempur.

"Serangan ini adalah yang terberat hingga saat ini, menghancurkan instalasi militer di seluruh Suriah," ungkap sumber keamanan regional kepada Reuters.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved