Kesehatan

Kapan Harus ke Dokter Bila Setelah Menikah Tak Kunjung Hamil? Jangan Buru-buru, Begini Kata dr Boyke

Tak kunjung hamil seakan membuat resah pasutri apalagi yang sudah lama menikah namun belum juga dikaruniai sang buah hati. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Boykepedia
dr boyke 

dr Boyke mengatakan, manajemen stres sangat penting dilakukan, pasalnya jika anda lama hamil justru faktor pemicunya adalah stres sehingga menyebabkan sel telur menjad kecil dan tidak mau keluar untuk dibuahi.

Persiapan kedua adalah, pasutri harus tahu juga posisi apa yang memudahkan terjadi kehamilan. Adapun posisi yang dimaksud dr Boyke yaitu posisi pria di atas dan wanita di bawah.

Kemudian yang ketiga, penting pasutri juga harus mengetahui kapan masa subur. Upayakan lakukanhubungan suami istri di saat masa-masa subur sehingga memudahkan terjadinya kehamilan.

Baca juga: Ini Tips Meningkatkan Kesuburan dan Peluang Kehamilan ala dr Boyke

Terakhir, dr Boyke menekankan pentingnya pasutri mengetahui tanda-tanda awal kehamilan.

Pentingnya Premarital check up

Sulitnya terjadi kehamilan bagi pasutri yang sudah lama menikah tentu menjadi masalah bagi pasutri.

Oleh karena itu, dr Boyke kerap menganjurkan buat muda-mudi yang mau menikah tentunya yang harus dipersiapkan adalah premarital check up.

Premarital check up nantinya anda bisa melihat bagaimana kondisi kesehatan pasanganmu secara umum. 

Dengan melihat kondisi kesehatan, sehingga bisa diatasi lebih awal, hamil pun cepat terjadi kelak ketika menikah.

"Yang laki-laki bisa dilihat kondisi kesehatannya secara umum seperti HB-nya berapa, menderita penyakit diabetes atau tidak, tensinya, secara khusus dia terinfeksi penyakit kelamin apa enggak, kemudian juga kita mesti tahu kalau perlu pemeriksaa spermanya oke apa enggak," lanjut dr Boyke.

Baca juga: Ini Penyebab Haid Tidak Teratur Kata dr Boyke, Begini Cara Mengatasinya

Begitu juga perempuan, dengan melakukan premarital check up nantinya anda dapat mengetahui kondisi umum kesehatan anda, apakah ada anemia atau tidak yang nantinya menjadi penyebab sulit terjadinya kehamilan.

"Kemudian ada pemeriksaan USG melihat bagaimana kondisi kandungannya bagus apa enggak, apakah ada infeksi-infeksi toksoplasma, rubela, siomegalovirus, herpes 1 herpes dua dan klamidia," timpalnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved