Kementerian PUPR Bangun Jembatan Gantung Penghubung ke Masjid Haji Keuchik Leumik

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masjid Haji Keuchik Leumik di Desa Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh bakal memiliki jembatan gantung yang menghubungkan ke Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng.

Jembatan gantung ini melintasi Krueng Aceh sepanjang 80 meter dan dibangun oleh Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga hasil usulan Anggota DPR RI asal Aceh, H Irmawan SSos MM.

Jembatan ini akan menjadi ikonik bagi Masjid Keuchik Leumik, karena akan menambah keindahan masjid dan menjadi objek foto baru.

Anggota DPR RI, H Irmawan menceritakan awal mula usulan program pembangunan jembatan gantung ini ke pihak balai yang kemudian ditindaklanjuti ke Kementerian PUPR.

Ide pertama muncul atas dasar keprihatinan terhadap jamaah masjid yang berasal dari kawasan Lambhuk, Beurawe dan sekitarnya untuk menuju ke Masjid Haji Keuchik Leumik.

Selama ini, lanjut Ketua DPW PKB Aceh ini, jamaah dari seberang sungai harus memutar lewat Jembatan Simpang Surabaya dulu untuk bisa sampai masjid.

"Masjid ini salah satu masjid kebanggan warga kota. Dengan dibangunnya jembatan ini kita berharap masyarakat bisa dengan mudah datang ke masjid tanpa harus mutar lagi," ujarnya.

Apalagi baru-baru ini, Masjid Haji Keuchik Leumiek masuk nominasi masjid percontohan dan ramah 2024 berdasarkan penilaian tim Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Irmawan mengaku usulan jembatan gantung ini sudah disampaikan sejak tahun 2021. Namun saat itu belum diakomodir. Kemudian tahun 2023 kembali diusul, juga mengalami kendala karena bentangnya tidak sesuai.

"Seharusnya sudah disetujui, tapi karena bentangnya terlalu panjang akhirnya nggak jadi dan anggarannya dialihkan ke tempat lain. Tapi, alhamdulillah baru tahun ini bisa terealisasi," kata Irmawan.

Menurut Irmawan, pembangunan jembatan gantung akan dimulai Januari 2025. "Pekerjaannya selama tujuh bulan mulai dari sekarang. Mungkin actionnya sudah mulai dan tujuh bulan ke depan sudah bisa digunakan," imbuh dia.

Irmawan yang didampingi Anggota DPRA, Munawar AR atau akrab disapa Ngohwan berharap jembatan gantung menuju Masjid Keuchik Leumik ini bisa bermanfaat bagi warga dan jamaah.

Sementara Bahagia, PPK 1.6 Prov Aceh dari Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga, BPJN Aceh Satker PJN 1 Aceh mengatakan bahwa proyek ini dibangun dengan kontrak tahun jamak (Multi Years Contract) 2024-2025.

"Nilai kotraknya Rp 4,4 miliar yang bersumber dari APBN dengan pemenang tender CV Putra Julok Perkasa. Lama pelaksanaan tujuh bulan ke depan. Kemarin baru kita pasang patok," ujar Bahagia.

Bahagia mengungkapkan bahwa lebar lantai jembatan mencapai 1.80 meter dan didesain khusus untuk pejalan kaki, sehingga sepeda motor tidak bisa melintas.

"Jembatan ini khusus untuk pejalan kaki. Nanti dibuat tangga diawal masuk dan diakhir jembatan. Kalau untuk sepeda motor tidak bisa lewat," tegas Bahagia.(*)